Rencana Allah yang Indah dalam Penantian

Rikha Emyya Gurusinga

Oleh Rikha Emyya Gurusinga

Katolikana.com—Setiap 8 September, Gereja Katolik merayakan pesta Kelahiran Santa Perawan Maria, Bunda Yesus Kristus. Bacaan Injil Matius 1:1-16.18-23 menyingkapkan kepada kita silsilah Yesus: daftar panjang nama-nama yang membawa kita menelusuri sejarah keselamatan Allah.

Dari Abraham hingga Daud, dari masa pembuangan hingga akhirnya kepada Maria, Allah setia menyertai, memelihara, dan mengatur jalan sehingga janji keselamatan itu terpenuhi dalam diri Kristus.

Silsilah ini mengajarkan kepada kita bahwa rencana Allah bukanlah sesuatu yang instan. Allah bekerja dalam proses panjang, melalui banyak peristiwa, bahkan melalui kelemahan dan keterbatasan manusia. Dan puncaknya, Maria dipilih untuk menjadi Bunda Sang Juru Selamat.

“Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini terjadi pada waktu yang sudah ditentukan Allah.”

(Pengkhotbah 3:1)

Perjalanan Panjang Sebuah Penantian

Ketika merenungkan bacaan ini, saya teringat pada perjalanan penantian saya sendiri dalam menerima SK penempatan kerja sebagai guru Agama Katolik.

Perjalanan itu tidaklah singkat. Awalnya, saya mengajukan permohonan agar ditempatkan di Paroki Balige. Permohonan itu membutuhkan waktu lama untuk diiyakan. Setelah itu, perjuangan belum selesai: saya harus mengurus surat tugas dari pihak terkait, yang ternyata tidak mudah untuk didapatkan.

Ketika surat itu akhirnya saya terima, langkah berikutnya adalah menyerahkannya ke Dinas Pendidikan. Tetapi di sana pun saya harus menunggu. Dua minggu penuh penantian, diiringi doa, harap, dan kadang rasa cemas, sebelum akhirnya SK itu benar-benar turun dan saya resmi ditempatkan.

Dan inilah yang membuat saya tersentuh: SK itu diberikan tepat pada hari ini, 8 September, hari kelahiran Bunda Maria. Saya percaya, ini bukanlah kebetulan, melainkan sebuah peneguhan bahwa Allah benar-benar sudah mengatur semuanya dengan indah pada waktunya.

Belajar dari Maria: Setia dalam Penantian

Maria adalah pribadi yang sederhana, tetapi melalui dialah Allah menurunkan rahmat terbesar bagi dunia. Ia adalah bagian dari silsilah panjang yang penuh liku, namun Allah menyiapkan Maria sejak semula untuk menjadi Bunda Sang Penebus.

Begitu juga dengan kita. Terkadang kita menginginkan segala sesuatu berjalan cepat dan sesuai dengan keinginan kita. Tetapi Allah mengingatkan kita: ada waktunya untuk menunggu, ada waktunya untuk berjuang, ada waktunya untuk berdoa, dan pada akhirnya ada waktunya untuk menerima jawaban-Nya.

SK penempatan ini bukan hanya sekadar surat keputusan administratif. Bagi saya, SK ini adalah tanda nyata penyelenggaraan Ilahi. Bahwa Allah yang sama yang mengatur silsilah Yesus hingga Maria, juga bekerja dalam hidup saya, mengatur langkah-langkah kecil dalam perjalanan panggilan saya sebagai guru Agama Katolik.

Dari pengalaman ini, saya belajar tiga hal penting yang bisa juga menjadi pesan rohani bagi kita semua:

  1. Allah setia menepati janji-Nya. Seperti silsilah Yesus menunjukkan kesetiaan Allah selama berabad-abad, demikian pula Ia setia dalam setiap doa kita.

“Allah yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.” (1 Tesalonika 5:24)

  1. Penantian adalah bagian dari rencana Allah. Tidak semua hal datang dengan cepat. Proses panjang sering kali diperlukan untuk memurnikan hati kita agar siap menerima berkat-Nya.

“Tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru.” (Yesaya 40:31)

  1. Setia dalam panggilan. SK ini menandai awal sebuah perjalanan pelayanan. Tantangan akan selalu ada, tetapi panggilan ini bukan hanya profesi, melainkan juga misi untuk menjadi saksi Kristus di dunia pendidikan.

Rencana Indah

Hari kelahiran Bunda Maria hari ini mengingatkan saya bahwa rencana Allah berjalan melalui proses panjang yang penuh kasih setia. Sama seperti Maria yang disiapkan sejak semula, demikian juga setiap dari kita ada dalam rencana indah-Nya.

Saya bersyukur kepada Allah yang telah menghadirkan SK penempatan ini tepat di hari kelahiran Bunda Maria. Kiranya melalui tugas sebagai guru Agama Katolik, saya boleh setia menjadi alat kasih Allah bagi anak-anak yang saya layani, sehingga mereka pun semakin mengenal Kristus, Sang Juru Selamat.

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Comments (0)
Add Comment