Medan, Katolikana.com – Paroki Santa Maria Ratu Rosari, Tanjung Selamat, Medan, menggelar acara pisah sambut tiga imam Ordo Salib Suci (OSC) pada Kamis malam (11/9/2025).
Acara di Aula Gedung Heribertus lantai II ini menjadi momen perpisahan bagi RP. Maximus Manek, OSC (Pastor Maxi) dan RP. Konstantinus Frederikus Jawa, OSC (Pastor Faried), sekaligus penyambutan bagi RP. Alexander Aria Sasongko, OSC (Pastor Aria), yang baru ditugaskan sebagai vikaris parokial.
Tugas baru di tempat berbeda
Pastor Maxi, yang telah melayani umat di Tanjung Selamat selama delapan tahun, akan melanjutkan tugas ke Asmat, Papua. Sementara Pastor Faried, yang berkarya di paroki ini sejak Januari 2023, dipindahkan ke Bandung. Pastor Aria sebelumnya bertugas di Asmat dan kini dipercaya mendampingi umat di Medan.
Terima kasih dan kenangan
Pastor Paroki Tanjung Selamat, RP. Aaron Taogo’aro Waruwu, OSC, menyampaikan apresiasi kepada kedua rekannya.
“Lewat Anda, kami mengenal Allah. Kami berbincang tentang Allah melalui cara hidup, pertemanan, dan canda tawa. Anda dicintai oleh umat paroki ini,” kata Pastor Aaron.
Umat menggambarkan Pastor Maxi sebagai imam tegas dan penuh semangat, terutama dalam pelayanan Sakramen Perminyakan yang dijalankannya tanpa mengenal waktu. Sedangkan Pastor Faried dipandang enerjik, rendah hati, dan dekat dengan Orang Muda Katolik (OMK).
Dalam kesannya, Pastor Faried mengakui pengalamannya di paroki telah membentuk dirinya.
“Saya sadar, saya tidak bisa membahagiakan semua orang karena saya bukan Superman. Membahagiakan sebagian orang saja sudah cukup membahagiakan saya,” ucapnya.
Pastor Maxi menambahkan bahwa dinamika pelayanan, baik yang manis maupun pahit, telah mengajarkannya untuk tetap bersandar kepada Tuhan. Ia juga menandai masa pelayanannya di Tanjung Selamat dengan perayaan 25 tahun hidup membiara dan 25 tahun tahbisan imamat.
Sebagai ungkapan syukur, Pastor Maxi dan Pastor Faried berduet menyanyikan lagu “Dalam Tuhan Kita Bersaudara” dan “Hidup Ini adalah Kesempatan.”
Sambutan hangat bagi pastor baru
Pastor Aria dalam perkenalannya menyampaikan keinginannya melanjutkan pelayanan yang sudah dibangun pendahulunya.
“Saya ingin bekerja sama dengan umat dan melanjutkan apa yang sudah dilakukan Pastor Maxi dan Pastor Faried,” katanya.
Acara dihadiri sekitar 700 umat, termasuk pengurus bidang, kelompok kategorial, rayon, stasi, serta komunitas suster dan mitra OSC. Suasana berlangsung penuh kehangatan, haru, sekaligus sukacita.
Bagi Pastor Aaron, momen ini adalah kesempatan melepas sahabat kerja sekaligus menyambut rekan baru.
“Secara pribadi berat melepaskan mereka, tetapi kami tahu ini jalan terbaik. Di tempat lain ada umat yang juga menantikan mereka,” ujarnya.
Pisah sambut para imam menjadi pengingat bahwa Gereja selalu berjalan bersama dalam suka dan duka. Ada yang pergi, ada pula yang datang, namun karya pelayanan tetap berlanjut untuk umat. (*)
Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.