Pembukaan Bulan Rosario di Paroki St Yoseph Palembang
Maria adalah Panggilan Allah Sendiri

Palembang, Katolikana.com–Bulan Oktober merupakan bulan spesial bagi umat Katolik yang dikenal sebagai Bulan Rosario sebagai penghormatan kepada Bunda Maria. 

Paroki Santo Yoseph Palembang merayakan pembukaan Bulan Rosario dengan prosesi perarakan patung Bunda Maria dan Perayaan Ekaristi pada Rabu (1/10/2025) pukul 18.00 WIB dari Taman Maria Bunda Hati Kudus Yesus. 

Acara dibuka dengan doa rosario. Perpuluhan pertama dilaksanakan di Taman Maria, dilanjutkan dengan prosesi patung Bunda Maria memasuki gereja diiringi pendarasan doa rosario secara bersama-sama. 

Setelah prosesi, dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Vikaris Jendral Keuskupan Agung Palembang RD. Yohanes Kristianto didampingi oleh RD. Hyginus Gono Pratowo, RD. Stefanus Surawan, dan RD. Dionisius Anton Liberto.

Prosesi patung Bunda Maria melibatkan keluarga dan anak-anak yang mengusung patung Bunda Maria, Komunitas Prodiakon, Legio Maria, Gerakan Imam Maria (GIM), PDKK Santo Yoseph, WKRI Cabang Santo Yoseph, Remaka Santo Yoseph, Kerasulan Kerahiman Ilahi Santo Yoseph, Keluarga Katolik Keuskupan Agung Palembang, dan Perhimpunan Perduki Chapter Palembang.

kelompok kategorial GIM,KI, WKRI Remaka dll turut dalam perarakan pada pembukaan bulan Rosario di gereja St Yoseph Palembang

Pastor Paroki Santo Yoseph Palembang RD. Hyginus Gono Pratowo berharap agar umat dapat mencontoh perilaku Santo Yoseph dan Bunda Maria. 

“Ini mencakup kesetiaan dalam merespons panggilan Tuhan, kesatuan dalam perjalanan hidup di dunia, serta semangat Bunda Maria yang menyerahkan diri kepada Allah. Semuanya bisa kita jalani dan resapi dalam karya penyelamatan,” ujar Romo Gono.

RD. Yohanes Kristianto menjelaskan sejumlah cara yang dapat dilakukan, seperti prosesi, berdoa rosario di depan Taman Maria, dan merayakan Ekaristi. 

Menurut Romo Kris, semua ini dilakukan untuk menunjukkan pengabdian dan penghormatan kita kepada Bunda Maria sebagai pendamping dalam hidup dan perjalanan kita. 

“Kita memulai bulan Rosario selama satu bulan penuh, dengan beberapa hal yang layak untuk direnungkan, terutama teladan iman yang dijalani dan dihidupi oleh Bunda Maria,” tambahnya.

Patung Bunda maria yang diarak selanjutnya diletakkan di altar gereja St Yoseph Palembang

Dalam khotbah, Romo Kris menekankan pentingnya mengadakan acara  pembukaan Bulan Rosario. Di Paroki Santo Yoseph, terdapat suatu keunikan melalui prosesi mengelilingi area parkir sambil mengucapkan satu kali Rosario. 

Dalam acara tersebut, terdapat kelompok-kelompok kategorial dan kelompok-kelompok devosional yang memberikan kekayaan kepada Paroki Santo Yoseph. 

Menurut Romo Kris, kita memulai bulan Rosario ini dengan prosesi yang pastinya memiliki tujuan dan makna, karena Bunda Maria sangat identik dengan perjalanan, ziarah, serta perjalanan spiritual.

Ia merupakan wujud dari panggilan Tuhan yang telah dijawab dengan jelas dan tegas.

Tidak hanya mempersembahkan Rosario, kita juga diajak untuk menemukan hal-hal yang memiliki nilai dan signifikansi dalam kehidupan Bunda Maria.      

Romo Kris berharap semoga kita dapat menjadikan teladan dalam menjalani iman yang baik dan benar, seperti dicontohkan oleh Bunda Maria.

Iman kepada Tuhan tidak menjamin kita terbebas dari berbagai masalah, tantangan, dan kesulitan yang seringkali  menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, dan keraguan. 

Kadang, kita tidak dapat menghindari realitas semacam ini. Namun, kita diajarkan untuk belajar dari Bunda Maria yang memiliki kedalaman spiritual yang luar biasa, menunjukkan kedekatan yang intim dengan Allah.

RD Yohanes Kristianto Vikaris jendral Keuskupan Agung Palembang mendupai patung Bunda maria pada pembukaan bulan Rosario di Gereja St Yoseph Palembang

Iman yang dimilikinya sangat teguh dan berani, dan memberikan pengaruh yang besar dalam hidupnya. 

Meskipun mengalami tantangan dan keterbatasan, dia tetap dapat mengatakan, “Aku adalah hamba Tuhan, jadikanlah padaku sesuai dengan kehendak-Mu.” 

Dia selalu berusaha menemukan kehendak Tuhan di balik berbagai peristiwa dalam hidupnya.  Maria menjadi teladan yang sempurna.

Selama bulan Rosario ini, mari kita mendekat kepada Bunda Maria. Bukan hanya untuk memohon, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana dia dapat menjadi model iman kita, dan kita dapat mencontoh serta meneladani apa yang terpenting, karena cara hidup Maria sangat relevan pada masa kini di tengah banyaknya permasalahan.

RD Yohanes Kristianto didampingi RD Hyginus Gono Pratowo membuka perayaan bulan Rosario di Gereja St Yoseph Palembang pada Rabu, (1/10/2025)

Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus.

Selain Bunda Maria, di awal bulan Rosario kita juga diperkenalkan kepada sosok lain, yaitu Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus. Sejak masa kanak-kanak, dia sudah mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya untuk merasakan kehadiran Tuhan. 

Dia memperlihatkan kedekatan dengan Tuhan melalui komunikasi yang rutin, berbicara dan berdoa kepada-Nya, serta menunjukkan cinta yang besar dengan mengandalkan Tuhan dalam peristiwa-peristiwa hidupnya. 

Buku catatan harian Santa Teresia menjadi bukti. Salah satu pesannya adalah apapun masalah yang dihadapi, jangan sekali-kali meninggalkan Tuhan dan teruslah mencintai-Nya. 

Pesan lainnya adalah bahwa kesucian dapat diraih oleh siapa saja, terlepas dari seberapa rendah posisi dirimu, kesucian tersebut dapat dicapai dengan melakukan hal-hal kecil dan sederhana, asalkan dilakukan dengan kasih kepada Allah.

Iman yang aktif dan berkembang akan dihasilkan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Mari kita anggap bulan Rosario ini sebagai tempat belajar iman.  

Kita perlu mengevaluasi kedalaman spiritual kita, bagaimanakita menjalani kekayaan spiritual dan merasakan kehadiran Tuhan dalam Ekaristi serta dalam doa-doa harian. 

Kedalaman iman kita sering kali tidak dapat dilihat dari berapa banyak Rosario yang dimiliki, berapa banyak patung Maria atau salib yang ada, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar, berapa banyak Rosario yang kita doakan setiap hari atau seberapa sering kita berpartisipasi dalam Ekaristi. 

Namun, yang sangat penting juga adalah bagaimana kedalaman spiritual kita terlihat dari praktik sehari-hari, baik itu melalui kesabaran, kelemah-lembutan, belas kasihan, dan kemampuan untuk saling memaafkan.

RD Hyginus Gono Pratowo Pastor Paroki St Yoseph Palembang memberikan berkat kepada umat yang hadir dalam pembukaan bulan Rosario Rabu,(1/10/2025)

Ajakan Paus
Kita juga ingin mendengarkan ajakan dari Bapa Suci kita, Paus Leo XIV, yang menyerukan kepada umat Kristiani, khususnya umat Katolik, untuk berdoa Rosario setiap hari. 

Kita perlu meminta rahmat dan damai untuk dunia ini karena keadaan saat ini sangat kacau, dipenuhi oleh kekerasan, kesombongan, ketidakadilan, dan perpecahan.  Topik yang lebih banyak dibicarakan saat ini adalah peperangan ketimbang perdamaian. 

Selamat merayakan bulan Rosario ini sebagai kesempatan bagi kita untuk menggali lebih dalam keyakinan kita, semoga hidup kita juga diperbaharui mengikuti teladan Bunda Maria dan Santa Teresia.

Setelah purna bakti guru di SD Xaverius 2 Palembang saat ini sebagai pendidik di SMA Xaverius 2 Palembang dan SMP Kusuma Bangsa. Sekretaris DPP Santo Yoseph Palembang Palembang, jurnalis di media lokal dan nasional dan aktif di beberapa organisas.

Bulan RosarioRosario
Comments (0)
Add Comment