SKO San Bernardino Lembata Gelar Bulan Bahasa dan Sastra 2025 di Tengah Persiapan Turnamen

Lembata, Katolikana.com — Di tengah kesibukan persiapan SKO CUP II menjelang HUT ke-8 SMAS Keberbakatan Olahraga (SKO) San Bernardino Lembata, pihak sekolah tetap berkomitmen menyelenggarakan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2025.

Meskipun dilaksanakan di pengujung bulan, semangat siswa dan guru tidak surut. Di bawah tema: “Cinta Bahasa, Cinta Budaya”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian dan kecintaan siswa pada Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa daerah sebagai bahasa ibu, sekaligus mencintai budaya dan kearifan lokal.

Para siswa SMAS Keberbakatan Olahraga (SKO) San Bernardino Lembata

Literasi Kitab Suci di Luar Bulan September

Karena agenda turnamen futsal putri antar SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Lembata memakan waktu hampir tiga pekan, Dewan Guru SKO San Bernardino menyepakati tiga kegiatan utama yang dilombakan: lomba baca Kitab Suci, lomba baca puisi, dan lomba pidato.

Lomba yang digelar pada Jumat (24/10/2025) di Aula SKO San Bernardino Lembata adalah lomba baca Kitab Suci, yang sempat memicu pertanyaan publik: mengapa lomba baca Kitab Suci (BKSN) diselenggarakan di bulan Oktober, bukan September?

Koordinator Gerakan Literasi Sekolah SKO San Bernardino Albertus Muda, menjelaskan bahwa mengembangkan literasi Kitab Suci tidak harus terbatas pada bulan yang bersangkutan.

“Memang BKSN ada di bulan September. Akan tetapi mengembangkan literasi kitab suci tidak harus di bulan yang bersangkutan, tetapi bisa di luar bulan yang bersangkutan,” ujarnya.

Lomba baca Kitab Suci diikuti oleh enam kontestan—tiga perempuan dan tiga laki-laki—sebagai perwakilan dari setiap kelas.

Latihan Mental dan Karakter Positif

Kepala Sekolah mendaulat Rosalia Lepang Wator (Osy Wator) untuk membuka kegiatan lomba.

Dalam sambutannya, Osy Wator menegaskan bahwa lomba ini menjadi ruang istimewa bagi siswa untuk menumbuhkembangkan karakter ke arah yang baik, sekaligus melatih mental dan meningkatkan kepercayaan diri untuk tampil di depan publik.

“Hari ini, kepada anak-anak yang sudah dipercayakan untuk mengikuti perlombaan, yakinlah bahwa kalian bisa. Sedangkan bagi anak-anak yang belum mendapatkan kesempatan dalam mengikuti perlombaan, agar teruslah berlatih sehingga menjadi sebuah kebiasaan untuk tampil di waktu-waktu mendatang,” pungkasnya.

Lomba baca Kitab Suci diikuti oleh enam kontestan—tiga perempuan dan tiga laki-laki—sebagai perwakilan dari setiap kelas. Mereka membacakan sembilan teks yang diundi, semuanya diambil dari Injil Lukas.

Tim juri terdiri dari Albertus Muda, Elisabeth Letek Kerong, dan Rosalia Lepang Wator.

Setelah melalui proses penjurian, pemenang lomba baca Kitab Suci dengan akumulasi nilai tertinggi diraih oleh:

  1. Jordanus Ni Kia Namang (Kelas XII)
  2. Maria Gemagalgani Peni (Kelas XI)
  3. Yosep B. Kedang (Kelas X)

Harapannya, semangat ini terus memacu siswa untuk menjadi lektor yang baik. Sebab, menjadi lektor bukan sekadar membaca teks, melainkan lebih dari itu, menjadi nabi yang mengabarkan berita gembira kepada semua orang. (*)

Kontributor: Albertus Muda, S.Ag, Guru ASN pada SMAS Keberbakatan Olahraga San Bernardino Lembata-NTT

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

BKSNLombaSMAS Keberbakatan Olahraga (SKO) San Bernardino Lembata
Comments (0)
Add Comment