Tumbuk Ageng Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan Solo

Mensyukuri rahmat dengan berbagai kegiatan bernuansa refleksi, aksi dan selebrasi.

Surakarta, Katolikana.com – Tumbuk Ageng merupakan perayaan ulang tahun usia 64 tahun atau delapan windu. Gebyar Tumbuk Ageng Gereja Santa Perawan Maria Regina (SPMR) Paroki Purbowardayan Surakarta di gelar Sabtu-Selasa (15-18 November 2025).

Acara digelar di Area Gereja Paroki Purbowardayan, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan :

  • Pemberkatan ruang rapat, bazar UMKM dan pentas seni
  • Jalan sehat bersama, makan bersama ‘krowotan’ (jenis umbi-umbian seperti singkong, ketela, ubi jalar, talas, dan lain-lain) yang melambangkan filosofi kesabaran dan ketahanan dalam menghadapi kehidupan.
  • Expo pendidikan sekolah-sekolah Katolik
  • Pementasan Musik OMK, Musik Jadul, Musik Koes Plus serta penyerahan penghargaan berbagai lomba.

Jalan sehat diikuti 3.000 orang

Jalan sehat bersama diikuti 3.000 orang umat, setelah itu dilanjutkan senam bersama, pentas seni dan makan bersama snack ‘krowotan’ hasil masakan dari 64 lingkungan yang dilombakan dalam “Lomba  Krowotan Antarlingkungan”.

Tampak saat Jalan Sehat Kepala Paroki SPMR Romo Yosef Supriyanto Pr, Ketua Panitia Ambrosius Marjono, Mantan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo ; mengibarkan bendera start menandai dimulainya jalan sehat.

Bazar UMKM diikuti 74 tenant. Semula direncanakan sejumlah 64 tenant sesuai jumlah usia paroki dan jumlah lingkungan namun karena bertambahnya antusiasme dari masyarakat berubah menjadi 74 tenant. 

Jalan Sehat Bersama dalam rangka Tumbuk Ageng Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan Surakarta (Foto Ist.)

Pasar Murah tersedia 200 paket sembako. Pentas seni menampilkan berbagai kreasi seni, band dan tarian. Pengisi pentas seni diantaranya Tari Kembang Nusantara, Tari Kembang Kipas, Musik OMK, Musik Jadul dan Kenari Plus (Pelestari Tembang Koes Plus).

Expo Pendidikan diikuti sekolah Katolik di Surakarta diantaranya: TK Indriyasana, TK Kanisius Imaculata Sorogenen, SD Kanisius Sorogenen, SMP Kanisius 1 Surakarta, TK-SD-SMP-SMK Marsudirini Surakarta, SMK Graphika Slamet Riyadi Surakarta dan SMK Santo Paulus Surakarta.

Semangat sinodalitas
Ketua II DPPH Paroki SPMR Purbowardayan  dr. Yulius Widiyarto, M.Kes menyampaikan bahwa berbagai kegiatan yang diadakan merupakan perayaan suka cita Paroki SPMR Purbowardayan dan menjadi bentuk apresiasi pada umat yang mau terlibat, mendukung, taat, dan setia memberi pelayanan baik di gereja maupun di tengah masyarakat.

Stan bazar UMKM Paroki Purbawardayan ikut memeriahkan Gebyar Tumbuk Ageng (Foto Ist.)

“Rangkaian acara yang dikemas dalam kegiatan refleksi atau permenungan, aksi atau pelayanan nyata, dan selebrasi atau perayaan syukur untuk mewarnai acara tumbuk ageng,” kata Yulius Widiyarto.

Kegiatan itu di antaranya rekoleksi lingkungan, prosesi perarakan Bunda Maria ke 64 lingkungan, aksi sosial, bazar UMKM, pasar murah,  ekspo pendidikan, pentas seni dan perayaan ekaristi.

“Kegiatan tersebut merupakan wujud menghidupi semangat sinodalitas Gereja: ‘Lungguh bareng, ngrembug bareng, mutuske bareng lan nandangi bareng’  yang menjadi daya untuk memaknai Tema Tumbuk Ageng: Bersama Santa Perawan Maria Bertumbuh, Berkembang, Mekar, dan Berbuah,” ungkap Yulius Widiyarto.

Lomba Administrasi Lingkungan
Sementara itu Ketua Panitia Tumbuk Ageng Purbowardayan, Ambrossius Marjono, menyampaikan selain Gebyar Semarak Tumbuk Ageng, rangkaian kegiatan yang dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya, yang dimulai bulan Juni 2025, Paroki SPMR  telah menggelar berbagai acara untuk memeriahkan Tumbuk Ageng di antaranya: 

Pentas Seni dan Penyerahan Penghargaan Pemenang berbagai macam lomba (Foto Ist.)
  • Perayaan Ekaristi bertepatan dengan pesta nama Santa Maria Perawan Regina 
  • Lomba Cerdas Cermat Prodiakon
  • Lomba Koor PIA, PIR dan Lingkungan
  • Lomba Administrasi Lingkungan (meliputi Tata Kelola Administrasi, Tata Kelola Harta Benda dan Tata Penggembalaan Tingkat Lingkungan)
  • Lomba Tenis Meja
  • Lomba Petugas Liturgi : lektor, pemazmur, tata altar yang dinilai selama 64 kali Misa serta berbagai kegiatan lain. 

Rangkaian Tumbuk Ageng juga akan digelar kegiatan Wilujengan yang mengundang tokoh pemuka agama Kristen, Islam, Hindu, Budha, Khonghucu dan Penganut Kepercayaan Kota Surakarta.

Aksi sosial dilakukan pembagian paket sembako bagi saudara-saudari yang bertugas sebagai juru parkir dan Linmas di sekitar gereja Purbowardayan.

Bakti Sosial Pengobatan Gratis RS Brayat Minulya dalam rangka Tumbuk Ageng Purbowardayan dilaksanakan Sabtu (22/11/2025) di Taman Lansia Kampung Ngoresan Jebres.

Perayaan Ekaristi Puncak Tumbuk Ageng akan dipimpin Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang (Vikjen KAS) Romo FX Sugiyana Pr, pada Rabu (26/11/2025).

Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan Lakon “Semar Mbangun Khayangan” oleh Dalang Ki Suranto Hadi Sucipto, Rabu (26/11/2025).

Catatan sejarah Paroki Purbowardayan
Peristiwa penting catatan sejarah, tanggal 26 November 1961 Gereja Purbowardayan  diberkati oleh Uskup Semarang Mgr.  Albertus Sugijopranoto SJ dengan pelindung Santa Perawan Maria Regina, peringatan santa pelindung jatuh setiap tanggal 22 Agustus. 

Pada tanggal 16 November 2020 Keuskupan Agung Semarang menerbitkan SK Nomor 1224/B/I/b-96/2020 tentang Pendirian Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan Surakarta yang berdiri tanggal 26 November 1961.

Meriah dan penuh syukur peringatan HUT ke-64 atau Tumbuk Ageng Paroki Purbowardayan Surakarta (Foto Ist.)

Tahun 2025 Paroki SPMR berusia 64 tahun. Usia ini dalam tradisi budaya dikenal dengan istilah “Tumbuk Ageng”.  Tumbuk Ageng  merupakan peringatan ulang tahun dalam usia 64 tahun atau 8 windu. 
Kata “Tumbuk” berarti “bertepatan” dan “Ageng” berarti “besar”, yang mengacu pada kesamaan hari dan tanggal lahir yang terjadi setelah 8 windu.

Sapaan Vikep Kevikepan Surakarta

Pastor Vikep Kevikepan Surakarta Romo Herman Yosef Singgih Sutoro, Pr dalam rangka Tumbuk Ageng Paroki  Purbowardayan menyampaikan sapaan dan ucapan profisiat atas hari jadi Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan ke-64.

“Semoga umat semakin dapat menjadi berkat bagi sesama yang ada di sekitarnya, semakin tangguh, Katolik dan Apostolik serta bersedia terlibat dalam hidup menggeraja dan bermasyarakat dengan penuh suka cita,” ujarnya.

Pemberkatan gedung pertemuan
Momentum Tumbuk Ageng Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan selain diwarnai dengan berbagai kegiatan yang bernuansa refleksi, aksi dan selebrasi juga ditandai dengan pemberkatan gedung pertemuan.

Setelah Perayaan Ekaristi harian pagi, Sabtu (15/11/2025) dilakukan pemberkatan gedung pertemuan.

Pemberkatan ditandai dengan pemotongan pita, pemotongan tumpeng dan pemercikan air suci. Pemberkatan dipimpin Kepala Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan Romo Yosef Supriyanto, Pr.

Pemberkatan ruang pertemuan ‘Martha’ dengan pemotongan pita, pemotongan tumpeng dan pemercikan air suci. Foto: Istimewa

Gedung pertemuan terdiri dari dua bagian, lantai bawah digunakan untuk toilet dan urinoir dan lantai atas digunakan untuk pertemuan.

Saat ini ruang pertemuan telah dilengkapi dengan sarana prasarana rapat dengan kapasitas 40 orang. Gedung pertemuan diberi nama “Martha”.

Romo Yosef Supriyanto, Pr mengungkapkan pemberian nama “Martha” mengajak umat untuk sejenak mengingat dan meneladan tokoh Santa Martha dalam Kitab Suci sebagai sosok yang tekun dan giat bekerja. Hal ini memiliki harapan agar umat pun selain tekun berdoa juga terinspirasi tetap setia dan tekun bekerja.

Merekam masa lalu memandang ke depan
Berkaitan dengan Tumbuk Ageng, Romo Albertus Lilik Kurniawan Pr, romo paroki di Purbowardayan mengungkapkan bahwa kegiatan Tumbuk Ageng merupakan penanda usia 64 tahun Gereja Purbowardayan.

Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk memeriahkan Tumbuk Ageng. Harapannya umat merekam kegiatan masa lalu tetapi juga memandang ke depan apa yang akan dilakukan untuk semakin “keluar”, ambil bagian dalam kegiatan lingkungan, gereja dan masyarakat.

“Semoga umat semakin guyub, bersatu, tumbuh bersama sebagai bagian Gereja Purbowardayan,” kata Romo Albertus Lilik Kurniawan, Pr. (*)

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta

Paroki Purbowardayan SoloTumbuk Ageng
Comments (0)
Add Comment