Satukan 5 RS dan 2 Klinik, Vikjen KAS Pimpin Misa Penggabungan Yayasan Kesehatan OSF

https://www.youtube.com/live/mtfeGuxaBcc

Semarang, Katolikana.com — Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Semarang (KAS), Romo FX Sugiyana, Pr., memimpin Perayaan Ekaristi Penggabungan Yayasan Kesehatan OSF (Kongregasi Suster-suster St. Fransiskus dari Tobat dan Cinta Kasih Kristiani).

Perayaan yang berlangsung khidmat ini digelar di Kapel Biara Santa Elisabeth Semarang, Rabu (3/12/2025) pukul 16.30 hingga 18.30 WIB.

Momen ini menjadi tonggak sejarah baru bagi karya kesehatan OSF. Penggabungan ini menyatukan lima rumah sakit dan dua klinik kesehatan milik kongregasi ke dalam satu payung yayasan.

Langkah ini bukan sekadar perubahan struktur organisasi dan administrasi, melainkan upaya menyatukan hati, memperkuat tangan, dan memperdalam panggilan OSF untuk melayani yang lemah dan menderita dengan sepenuh hati.

Suasana khidmad Perayaan Ekaristi Penggabungan Yayasan Kesehatan OSF, Rabu (3/12/2025) di Kapel Biara Santa Elisabeth Semarang (Foto OSF)

Semangat Misioner Tanpa Batas

Dalam homilinya, Romo FX Sugiyana, Pr. mengajak umat merefleksikan semangat misi Gereja, bertepatan dengan Pesta Santo Fransiskus Xaverius, Pelindung Misi.

“Gereja memiliki semangat misioner yang tidak dibatasi tempat maupun waktu. Gereja ada bukan untuk dirinya sendiri, melainkan memberikan dirinya bagi orang lain,” tegas Romo Sugiyana.

Ia menekankan bahwa Injil bukan sekadar kabar gembira, tetapi sebuah peristiwa di mana seseorang merasakan dikasihi oleh belas kasih Allah. Melalui pelayanan kesehatan—menyembuhkan orang sakit dan memberikan harapan—Injil menjadi nyata.

“Injil adalah keselamatan Allah yang diterima seseorang dalam aneka bentuk; sukacita, kesehatan, kesembuhan, kekuatan, dan peneguhan,” tambahnya.

Tampak sebagian Pengurus Yayasan dan sebagian Management FDH yang hadir dalam Perayaan Ekaristi Penggabungan Yayasan Kesehatan OSF (Foto OSF)

Bukan Gerakan “Dadakan”

Menyinggung perihal penggabungan yayasan, Romo Vikjen menegaskan bahwa langkah ini adalah buah dari diskresi panjang, permenungan sabda, dan doa dalam pertemuan-pertemuan kongregasi.

“Gerak ini bukan ‘dadakan’ (mendadak), namun sebuah upaya menangkap gerak Allah dan memurnikan panggilan untuk kehendak baru. Penggabungan karya kesehatan ini menjadi tanda untuk membaharui diri,” ujar Romo Sugiyana.

Ia mengingatkan bahwa meskipun menghadapi berbagai tantangan dan batasan regulasi, karya misioner di bidang kesehatan tidak berjalan sendirian karena Tuhan senantiasa menyertai.

“Menanggapi panggilan untuk perubahan dalam terang iman merupakan jawaban buah permenungan akan kehendak Roh Kudus. Mari kita bekerja dalam terang iman supaya tanggung jawab kita mewujudkan semangat misioner karya kesehatan OSF semakin menjangkau tanpa batas zaman,” pesannya.

Sr. M. Rosali OSF, Minister Provinsi Tri Tunggal Maha Kudus dan Sr. M. Corola Sugiyanti OSF, Ketua Yayasan Elisabeth tampak memberikan sambutan dalam Perayaan Ekaristi Penggabungan Yayasan Kesehatan OSF (Foto OSF)

Dihadiri Perwakilan Internasional

Perayaan Ekaristi yang diawali dengan lagu pembuka “Bersoraklah Umat Kristus” ini dihadiri oleh sejumlah pihak penting.

Tampak hadir Minister Provinsi Indonesia beserta Dewan Penasehat Provinsi Tri Tunggal Maha Kudus, perwakilan Yayasan Fransiskan Daemen Healthcare (FDH), serta perwakilan manajemen dari seluruh rumah sakit dan klinik di bawah naungan Kongregasi OSF.

Dalam kesempatan tersebut, Sr. M. Rosali OSF selaku Minister Provinsi Tri Tunggal Maha Kudus dan Sr. M. Corola Sugiyanti OSF selaku Ketua Yayasan Elisabeth turut memberikan sambutan.

Ujub utama dalam Misa ini adalah ungkapan syukur atas perjalanan panjang karya kesehatan OSF, sekaligus memohon berkat agar penggabungan ini memberikan dampak keselamatan yang lebih luas bagi masyarakat. (*)


Katekis di Paroki Kleco, Surakarta

OSF
Comments (0)
Add Comment