Katolikana.com, Deli Serdang — Rayon Delitua Paroki St.Yosep Delitua menyelenggarakan Perayaan Paskah Bersama di Aula Maximilianus Kolbe, Minggu (21/4/2024) yang dihadiri oleh sekitar 700 umat.
Tema yang diangkat adalah “Aku Tidak Akan Meninggalkan Kamu Sebagai Yatim Piatu, Sabda Tuhan. Aku Akan Datang lagi Dan Hatimu Akan Bersuka Cita” (Yohanes 14:18).
Perayaan ini mengangkat sub tema “Kebangkitan Kristus Memberikan Daya Kekuatan Baru Bagi Kita Untuk Bersaksi Dan Berpartisipasi Dalam Membangun Iman Yang Teguh. Sebab Ia Menyertai Kita Sampai Akhir Zaman.”
Menabur Kebaikan
Perayaan dimulai dengan Ekaristi yang dipimpin oleh Parochus Paroki St. Yosep Delitua, RP Paskalis Pedoritma Surbakti, OFMConv.
Dalam homili, Parochus menekankan pentingnya menjadi gembala yang baik, yang siap mempertaruhkan nyawa demi domba-dombanya.
Pastor Paskalis menekankan bahwa sebagai umat, kita harus mengambil teladan dari Tuhan Yesus, yang menjadi Gembala yang baik bagi umat-Nya. Kita harus belajar darinya.
Sebagai orang yang beriman, kita memiliki potensi untuk menjadi gembala bagi keluarga kita, orang-orang di sekitar kita, dan masyarakat tempat kita tinggal.
Kita harus memberikan yang terbaik dengan cara membantu, mendamaikan, dan memberikan pengorbanan bagi orang lain.
Meski kita mungkin tidak mampu memberikan pengorbanan yang nyata, seperti nyawa, namun kita tidak boleh mengorbankan orang lain demi kepentingan pribadi kita.
Terlalu sering kita melihat kasus di mana kita mengorbankan kepentingan orang lain. Sebagai gembala yang baik, Tuhan Yesus adalah penuntun kita, dan itulah yang harus kita ikuti.
“Sehingga melalui hidup kita, semakin banyak orang yang merasakan damai dan kebahagiaan,” tambah Pastor Paskalis.
Sehubungan dengan Hari Minggu Panggilan, ujar Pastor Paskalis, kita semua dipanggil untuk mengikuti jejak Yesus sebagai Gembala yang baik, dan anak-anak kita pun diharapkan menjadi pelayan gereja.
Menurut Pastor Paskalis, tujuan hidup kita adalah satu: Menabur kebaikan melalui pekerjaan dan karya-karya kita. Tidak ada tujuan lain selain itu.
Sangat disayangkan jika kita hanya menghabiskan hidup untuk membenci dan menghakimi orang lain. Kita harus ingat bahwa umur kita terbatas, bahkan yang tertua pun hanya sampai 80 tahun.
“Jadi, mari kita hindari menghakimi orang lain, dan mari kita lebih banyak melakukan kebaikan,” pungkas Pastor Paskalis.
Fokus pada Sekami
Koordinator Seksi KKI Paroki St. Yosep Delitua Erni Br. Ginting menjelaskan bahwa fokus perayaan Paskah Rayon Delitua adalah untuk melibatkan SEKAMI.
“Tahun 2023, fokusnya adalah pada Organisasi Muda Katolik (OMK) serta peran orang tua. Tahun ini, 2024, perhatian tertuju pada Serikat Anak dan Remaja Indonesia (SEKAMI), termasuk semua umat Rayon Delitua,” ujar Erni.
“Harapannya, mereka memahami makna Paskah melalui berbagai kegiatan. SEKAMI memiliki jumlah sekitar 200 orang dari berbagai usia,” tambahnya.
Ketua Rayon Delitua Ramli Elias Tarigan menambahkan partisipasi SEKAMI adalah kunci untuk mewariskan nilai-nilai gereja kepada generasi mendatang.
Dengan semangat partisipasi yang tinggi, Perayaan Paskah Bersama Rayon Delitua tahun ini memberikan pesan kuat tentang pentingnya kesatuan dalam iman dan pengabdian kepada Tuhan.
Berbagai kegiatan telah disiapkan untuk melibatkan semua orang, dengan SEKAMI menjadi sorotan utama.
Ada tiga jenis perlombaan yang diadakan untuk SEKAMI: Mewarnai, Menghias Telur, dan Tarian Gerak serta Lagu. Untuk memastikan keterlibatan maksimal, seragam berwarna biru untuk laki-laki dan pink untuk perempuan telah disiapkan.
Setelah perlombaan SEKAMI, para orang tua juga turut berpartisipasi dengan menampilkan satu kegiatan dari kelompok kategorial masing-masing, termasuk OMK, PERBAPAKAT, dan Ibu-ibu Katolik.
Acara diisi dengan pembagian lucky draw dan penampilan seni yang meriah, termasuk oleh artis lokal gereja, Rohit Barus, serta para perwakilan dari berbagai kelompok dalam gereja. (*)
Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.