Paus Leo XIV: Datang Kepada Yesus, Harapan dan Penyembuh

Ketika anak-anak dalam situasi krisis dan membutuhkan makanan rohani, apakah kita tahu bagaimana memberikannya kepada mereka?

Vatican, Katolikana.com – Paus Leo XIV pada Audiensi Umum mingguan di Vatikan, mengenang dua mukjizat yang menunjukkan bahwa Tuhan selalu dapat menyembuhkan kita ketika kita datang kepada-Nya dengan percaya dan iman, karena “Yesus adalah harapan kita” dan akan memperbarui hidup kita.

“Dalam hidup ada saat-saat kekecewaan dan keputusasaan, dan ada juga pengalaman kematian. Mari kita belajar dari wanita yang dengan iman menyentuh jubah Yesus, dan dari seorang ayah yang penuh iman memohon Yesus menghidupkan putrinya yang mati.

“Mari kita datang kepada Yesus: Dia dapat menyembuhkan, Dia dapat menghidupkan kembali. Yesus adalah harapan kita!”

Dilansir dari VaticanNews Paus Leo XIV mengungkapkan hal ini saat Audiensi Umum mingguan di Vatikan pada Rabu (25/6/2025) pagi, melanjutkan rangkaian katekese tentang tema Yubileum “Kristus Harapan Kita.”

Bapa Suci mengungkapkan dua mukjizat yang menyingkapkan kuasa penyembuhan dari iman kepada Yesus.

Mukjizat Lahir dari Iman

Mukjizat pertama yang diceritakan dalam Injil menurut St. Markus mengkisahkan seorang perempuan yang menderita penyakit dan membuatnya dijauhi oleh masyarakat karena dianggap najis.

Perempuan dalam kisah ini percaya bahwa Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan. Karena itu, ia mengulurkan tangan untuk menyentuh-Nya, dan karena imannya, Yesus menyembuhkan dan berkata kepadanya, “Anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat.” (Markus 5:34)

Mukjizat kedua, Santo Markus mengisahkan, Yesus membangkitkan seorang gadis muda dari kematian, menanggapi permohonan penuh iman dari seorang ayah yang menderita, karena telah menerima kabar bahwa putrinya telah meninggal.

Yesus berkata kepadanya: “Jangan takut; percayalah saja.” (Markus 5:36)

Yesus pergi ke rumah kepala rumah ibadah itu, melihat semua orang menangis dan meratap. Yesus berkata: “Anak itu tidak mati, tetapi tidur.”

Kedua mukjijat itu, menurut Paus Leo XIV, mengungkapkan bahwa ketika kita berpaling kepada Tuhan dengan kepercayaan dan iman, tidak ada yang berada di luar kemampuan-Nya.

“Tindakan Yesus menunjukkan kepada kita bahwa Dia tidak hanya menyembuhkan dari setiap penyakit, tetapi Dia juga membangkitkan dari kematian,” tegas Paus Leo XIV.

“Bagi Tuhan, Hidup Kekal adalah kematian tubuh seperti tidur. Kematian sejati adalah kematian jiwa: kita harus takut akan hal ini!”

Mengubah Hidup dari Dalam

Paus Leo XIV menggarisbawahi bahwa setelah menghidupkan kembali gadis itu, Yesus memberi tahu orang tuanya untuk memberinya sesuatu untuk dimakan.

Hal ini menunjukkan sebagai tanda lain yang sangat konkret tentang kedekatan Yesus dengan kemanusiaan kita.

Paus Leo XIV mengatakan hal itu dan mengajak memaknai lebih dalam serta merenungkan, “Ketika anak-anak kita dalam situasi krisis dan membutuhkan makanan rohani, apakah kita tahu bagaimana memberikannya kepada mereka? Dan bagaimana itu bisa terjadi, jika kita sendiri tidak diberi asupan rohani oleh Injil?”

Bapa Suci dalam renungan menggaris bawahi, setiap mukjizat terjadi ketika mereka tidak membiarkan apa pun menghalangi iman mereka kepada Tuhan, menyelesaikan situasi yang dialami dengan menyandarkan harapan kepada Tuhan.

Mengakhiri katekese mingguannya, Paus Leo XIV mengungkapkan : “Kadang-kadang kita tidak menyadari mukjizat karya Tuhan, dengan cara yang rahasia dan nyata, kasih karunia menjangkau kita dan perlahan-lahan mengubah hidup kita dari dalam.”

“Dia akan membuat kita baru. Hal ini mungkin banyak orang tidak menyadari. Saat ini banyak orang mendekati Yesus dengan cara yang dangkal, tanpa benar-benar percaya pada kuasa-Nya. Kita berjalan di permukaan gereja-gereja kita, tetapi mungkin hati kita ada di tempat lain!”

“Kedua kisah Injil ini menunjukkan bahwa tidak ada penyakit yang sulit bagi Yesus untuk disembuhkan. Kita harus datang kepada-Nya, karena Dia akan memperbarui kita,” tegas Paus Leo XIV mengakhiri katekese mingguan. (*)

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta

Paus Leo XIV
Comments (0)
Add Comment