Katolikana.com, Palembang — Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) merupakan wadah bagi cendekiawan Katolik untuk mengamalkan iman, ilmu, dan kearifan sebagai anugerah dan berkat.
Kepengurusan ISKA DPC Palembang periode 2019-2023 yang dipimpin oleh Dr. Heri Setiawan, ST, MT telah berakhir. Dengan semangat regenerasi, Sabtu, 15 Juni 2024, di Aula Gereja St. Yoseph Jln. Jendral Sudirman Palembang, dilaksanakan pelantikan dan pengukuhan kepengurusan ISKA DPC Palembang masa bakti 2024-2028, dengan D. Budiarto, ST, MT sebagai ketua terpilih.
Luky Agung Yusgiantoro, Ketua Presidium ISKA Pusat Jakarta, bersama Vandrico W. Stanley Dale dari Departemen Sosial Kemasyarakatan dan Pertahanan Keamanan PP ISKA hadir secara langsung untuk mengukuhkan kepengurusan baru.
Turut hadir dalam acara ini Romo Agustinus Riyanto SCJ, Romo Yakob Pr, Yoseph Handoko Ketua DPD ISKA Provinsi Sumatera Selatan, Laurentius Parwanto Ketua DPC ISKA Kabupaten OKU Sumsel, Marcia Iswanto Ketua DPC ISKA Kabupaten OKI Sumsel, serta sejumlah tokoh Katolik dan cendekiawan kota Palembang.
Dr. Heri Setiawan, Ketua ISKA DPC Palembang 2019-2023, menyampaikan bahwa ISKA perlu memperkuat pengelolaan internal organisasi melalui pembentukan dan pemantapan di tingkat DPD/Korda dan DPC/Basis. Ia menekankan pentingnya konsolidasi dan sistem rekrutmen anggota, serta perlunya mewujudkan pengabdian berbasis nilai Kristianitas, Intelektualitas, Profesionalitas, dan Integritas.
ISKA juga bertujuan untuk memadukan iman dan keahlian demi kebaikan masyarakat, gereja, bangsa, dan negara. Hubungan kelembagaan dengan Hirarki, Komisi Kerawam, dan Ormas Katolik perlu ditingkatkan guna mewujudkan warga gereja dan negara yang 100% Katolik dan 100% Indonesia.
ISKA juga melakukan jejaring dengan lembaga negara dan ormas cendekiawan lintas agama (seperti ICMI, ICHI, ISNU, PIKI, dan Cendekiawan Budha) untuk merajut dan membangun komitmen nilai-nilai kebangsaan.
Selain itu, ISKA berencana mendorong program “Sekolah Kebangsaan” untuk memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan di sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi sebagai bentuk pengabdian.
Tokoh dan pengurus ISKA juga didorong untuk mengikuti pendidikan kursus Lemhanas (PPRA dan PPSA) dan menyelenggarakan berbagai kegiatan berbasis nilai-nilai kebangsaan di berbagai level organisasi.
Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan seminar tentang inklusivitas cendekiawan Katolik Indonesia di era disrupsi teknologi. Seminar ini menghadirkan narasumber Dr. Antonius Singgih Setiawan, SE, M.Si (Rektor Universitas Katolik Musi Charitas), Dr. Johannes Petrus, S.Kom, M.Ti (Rektor Universitas MDP), dan Bennedictus Effendi, ST, MT (Rektor Institut Teknologi dan Bisnis PalcomTech Palembang). (*)
Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang