Kilas Balik: Pidato Paus Paulus VI kepada Para Imam, Religius, dan Kaum Awam
Dalam kunjungan apostolik pertama kalinya di Indonesia, Paus Paulus VI menyempatkan bertemu serta memberi pesan bagi para imam, religius, dan kaum awam di Indonesia.
Katolikana.com, Jakarta — Paus Paulus VI adalah sosok pembuka jalan bagi kunjungan apostolik para Paus ke Indonesia. Kunjungan singkatnya selama dua hari, pada 3-4 Desember 1970, telah menorehkan memori berharga bagi umat Katolik Indonesia maupun masyarakat Indonesia pada umumnya. Ia mencatatkan sejarah sebagai Paus pertama yang pernah melawat ke Indonesia.
Dalam kunjungan inisiasinya ke Indonesia, Paus Paulus VI menyempatkan untuk berjumpa dengan para imam, religius (biarawan/biarawati), dan kaum awam di Gereja Katedral Jakarta. Di sana ia memuji Indonesia sebagai sebuah bangsa besar di Asia. Paus Paulus pun mengungkapkan bahwa kasih sayang dan doa selalu mengalir dari Roma untuk Indonesia.
Dalam pesannya, ia menguatkan para imam dan religius agar selalu teguh dalam panggilan hidup mereka. Kepada kaum awam, ia menyampaikan agar selalu dapat bergaul dan berbaur dengan siapa saja sebab misi Gereja adalah bekerjasama merangsang karya peradaban.
Pesan Paus Paulus VI ini kian terasa dekat karena ia berkenan menyampaikan berkat penutup di dalam pidatonya dalam penggalan kalimat Bahasa Indonesia, “Semoga Tuhan selalu melindungi Saudara-Saudara sekalian!
Tim Katolikana.com menerjemahkan dan menaikkan naskah ini dalam rangka menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Kami tidak akan bisa memuaskan keinginan kami untuk bertemu dengan bangsa-bangsa besar di Asia, apabila kami tidak singgah ke Jakarta, ibu kota Indonesia. Kami dengan senang hati menerima sambutan masyarakat Indonesia pada saat kedatangan kami di bandara. Kami berharap, putra dan putri terkasih, di katedral ini yang merupakan kuil doa Anda, kami mengucapkan kata yang sangat istimewa kepada Anda. Di dalam kebangkitan jiwa kita bersama-sama untuk tindakan syukur kepada Allah inilah kita berkumpul di sini, dijiwai oleh iman yang sama dan kemauan yang sama untuk membawa kabar baik keselamatan kepada manusia.
Kami datang dari jauh. Anda tahu bahwa perhatian kami terhadap semua Gereja, dan bahwa pemikiran penuh kasih sayang dan doa kami tidak pernah berhenti mengalir dari Roma kepada setiap saudara seiman kami. Hari ini, kami diberi kegembiraan untuk berbicara kepada Anda, saudara-saudara kami di Keuskupan, dan juga kepada Anda, para imam dan religius, yang secara istimewa mewakili misi evangelisasi yang dipercayakan kepada setiap murid Kristus (Bdk. Lumen gentium, 17) . Kami tahu kasih Anda terhadap Yesus Kristus dan Gereja-Nya. Kami menghargai semangat Anda untuk Injil. Kami menceritakan harapan Kami untuk melihat kebenaran keselamatan tersebar lebih luas lagi di Asia; hal ini juga ditakdirkan untuk benua ini, karena Injil harus diberitakan kepada seluruh ciptaan (Bdk. Markus 16:16). Semoga Tuhan menguatkan keberanian Anda. Semoga dia tak henti-hentinya meningkatkan cintamu.
Anda yang menjadi imam harus menghargai keagungan imamat Anda, yang menjadikan Anda serupa dengan Kristus sang imam agung yang kekal (Bdk. Ibrani 5:1-10). Seperti Dia, teruslah berbuat baik, didorong oleh kasih-Nya (2 Kor. 5:14), mewartakan sabda, menguduskan umat-Mu yang setia dan mempersembahkan kebutuhan dan doa semua orang kepada Allah (Bdk. Ibr. 5:1- 10).
Anda yang religius (biarawan/biarawati) harus hidup dalam iman dan kegembiraan dalam penyerahan diri demi kebaikan seluruh Gereja. Semoga Tuhan membantu Anda dalam pekerjaan Anda, masing-masing sesuai dengan kekuatannya dan sesuai dengan bentuk panggilannya sendiri, dalam menanamkan dan memperkuat kerajaan Kristus dalam jiwa dan memperluas kerajaan itu ke setiap negeri (Bdk. Lumen gentium, 44).
Kami menyambut dengan kasih sayang segenap umat Kristiani. Di hadapan dunia Anda adalah saksi hidup dari universalitas pesan Injil. Gereja yang mempunyai misi untuk menyebarkan pesan tersebut tidak terikat pada satu ras atau budaya mana pun; setiap bangsa menemukan di dalamnya prinsip-prinsip yang akan mengangkatnya, karena Gereja dalam melaksanakan misinya bekerja sama dan merangsang karya peradaban (Gaudium et spes, 58).
Semoga Tuhan melimpahkan rahmat-Nya kepada Anda. Dengan segenap hati, kami mencurahkan kepada Anda berkat apostolik kami. Semoga Tuhan selalu melindungi Saudara-Saudara sekalian! (*)
Sumber: Vatican Archive
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.