Katolikana.com—OMK Santa Rosa de Lima (Sanrodel) Paroki St. Paulus Muara Bungo, Jambi mengadakan temu Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) di stasi St. Petrus Sitiung 2E, perbatasan provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi, Sabtu dan Minggu, 16-17 September 2023.
Tampak hadir ketua pemuda desa, ketua perangkat desa serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) desa setempat.
Sebanyak 148 OMK dari berbagai stasi di Paroki St. Paulus Muara Bungo turut hadir dan memeriahkan kegiatan ini.
Semua peserta dan umat setempat yang hadir saling berinteraksi sembari menunggu acara dimulai.
Didukung Perangkat Desa
Ketua panitia Martinus mengucapkan selamat datang kepada OMK yang hadir untuk memeriahkan acara dan berterima kasih kepada semua pihak, khususnya umat setempat, yang telah mendukung persiapan acara.
“Selamat datang kepada teman-teman dan terima kasih atas dukungan dari umat setempat yang memberikan dukungan bagi kami orang muda untuk acara ini,” ungkapnya.
Supriyanto sebagai ketua stasi juga menyampaikan ucapan selamat datang bagi tamu undangan, para pendamping serta OMK yang telah hadir dari berbagai stasi.
“Terima kasih atas dukungan dari bapak ibu dari stasi ini sebagai tuan rumah yang juga mendukung acara OMK kita,” tandasnya.
Ketua perangkat desa setempat Suyanto mewakili masyarakat dan perangkat desa, mengucapkan selamat datang bagi bapak ibu serta adik-adik kami yang datang dari berbagai daerah di kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo.
“Kami dari masyarakat dan perangkat desa setempat sangat mendukung kegiatan BKSN yang tentunya sangat positif ini,” ungkapnya.
Mengenal Tokoh Yunus dan Yoel
Tema BKSN tahun 2023 “Allah Sumber Kasih dan Keselamatan” mengajak OMK untuk menyadari kasih Allah dan keselamatan yang ditawarkan-Nya serta mereka pun diajak berbuat kasih seperti Allah sendiri yang telah lebih dulu berbuat demikian. Tokoh Yunus dan Yoel dijadikan figur yang dapat menginspirasi mereka.
Romo Aloysius Albertri Danier mengajak OMK kembali mendalami sabda Tuhan serta mengenal siapa tokoh Yunus dan Yoel dalam Kitab Suci.
Selain itu juga mengingatkan kembali akan kebaikan dan kasih Allah yang memberikan keselamatan kepada umat-Nya.
Pada akhirnya OMK juga tergerak dan terlibat dalam melakukan pewartaan dan perbuatan kasih kepada sesama.
Romo Danier berharap dan mengajak OMK untuk senantiasa membaca Kitab Suci, tidak hanya saat BKSN berlangsung, melainkan menjadikan kegiatan membaca Kitab Suci sebagai salah satu kebiasaan kegiatan harian.
“Kiranya teman-teman nantinya memiliki salah satu kebiasaan harian yang baru, yakni membaca Kitab Suci. Kitab Suci yang kita miliki selama ini kiranya tidak hanya sekadar disimpan di rak buku atau di dalam lemari, tetapi kita keluarkan dan kita baca setiap harinya,” ungkapnya.
Setelah penyampaian materi, acara malam itu dilanjutkan dengan Lomba Cerdas Cermat (LCC) dan penampilan pentas seni serta malam keakraban.
Jejak Sabda
Di hari kedua, kegiatan diawali dengan bangun pagi dan kerja bakti di sekitar lingkungan gereja.
Setelah itu dilanjutkan sarapan dan kegiatan Jejak Sabda. Kegiatan Jejak Sabda mengajak OMK untuk mengingat kembali bahan pertemuan BKSN dan mengenal tokoh dalam Kitab Suci serta berefleksi tentang identitas mereka sebagai OMK.
Di dalam kegiatan Jejak Sabda, OMK dibagi dalam beberapa kelompok dan terdapat lima pos yang harus dilewati.
Hal yang cukup unik, kegiatan Jejak Sabda dilakukan di dalam kawasan kebun karet dan sawit yang letaknya tidak jauh dari lokasi gereja.
Setiap pos memiliki tantangan yang berbeda yang harus diselesaikan, misalnya di pos pertama mereka diminta untuk dapat menyelesaikan tantangan menyelesaikan TTS Kitab Suci dalam waktu beberapa menit.
Setelah kegiatan Jejak Sabda, kegiatan dilanjutkan dengan mandi dan persiapan acara lomba mazmur dan lektor/tris.
Perlombaan ini semakin seru dan menarik karena diikuti oleh banyak peserta yang berasal dari berbagai stasi.
Acara perlombaan selesai dan dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi. Dalam homilinya, Romo Danier menyampaikan pesan kepada OMK dan seluruh umat yang hadir untuk menjadi pribadi yang pemaaf.
“Bacaan Injil hari Minggu ini mengajak kita untuk murah hati memberikan pengampunan. Sebagaimana dikatakan oleh Yesus saat menjawab pertanyaan dari Petrus, bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali,” tegasnya.
Setelah berkat penutup, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah perlombaan dan foto bersama di depan gedung gereja.(*)
Jurnalis, penyiar Radio Katolikana. Tinggal di Sungai Kerjan, Muara Bungo, Jambi.