Katolikana.com—Uskup Keuskupan Agung Palembang (KAPal) Mgr Yohanes Harun Yuwono, Vikjen KaPal Rm Felix Astono SCJ, Pastor Paroki Maria Ratu Rosario Rm Hans Rettob MSC melaksanakan kerjabakti gotong royong di lokasi tempat ibadah kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/6/2023)
Kegiatan ini dalam dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila dan persiapan tempat pelaksanaan kegiatan Indonesia Youth Day (IYD) yang akan dikuti orang muda Katolik dari seluruh Indonesia lebih kurang 2500 OMK pada 26-30 Juni 2023.
Tema Harlah Pancasila tahun 2023 mengangkat tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”.
Gotong royong ini diikuti oleh umat Paroki Santa Maria Ratu Rosario, pengurus Dewan Pastoral Paroki, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Persatuan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI), Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), Orang Muda Katolik (OMK), serta para penyuluh dan Guru Agama Katolik.
Koordinator pelaksana kegiatan gotong royong Alfonsus Supardi kepada awak media mengungkapkan tanggal 1 Juni merupakan hari penting dalam kalender bangsa Indonesia dan menjadi hari libur nasional. Di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
“Sesuai tema Hari Lahir Pancasila 2023 untuk bergotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global, kami berinisiatif melaksanakan kegiatan gotong royong dengan tagline ‘Aktualisasi Pancasila, Energi Pertumbuhan Indonesia’ agar tempat pelaksanaan IYD khususnya di kompleks rumah ibadah JSC nantinya sudah siap,” ujar Alfonsus Supardi.
“Mari kita terus kuatkan nilai-nilai Pancasila dalam pemahaman dan tindakan nyata melalui gotong royong, sehingga dapat mengeliminir berbagai implikasi dampak pertarungan ideologi global, serta berbagai friksi dalam sistem nilai dan karakter generasi muda masa depan bangsa Indonesia melalui event Indonesia Youth Day,” ajak Supardi.
IYD Palembang 2023 dengan mengangkat tema yaitu “Orang Muda Katolik, Bangkit dan Bersaksilah!”. Melalui IYD Palembang ini, Gereja Katolik Indonesia berkeinginan untuk menyadari pentingnya berjalan bersama orang muda dan bagi orang muda.
IYD juga diharapkan menjadi sarana formasi iman dan keterlibatan sebagai pemeran utama dalam menjawab berbagai tantangan zaman.
Seruan apostolik Christus Vivit berisi semangat muda Kristus yang harus dihidupi kaum muda Katolik.
“Kristus kemudaan yang abadi, yang di dalam-Nya tidak ada keputusasaan, tidak ada semangat yang padam, melainkan semangat yang hidup. Dia mencintaimu! Tak pernah melepaskan dan selalu membantumu dalam situasi apapun. Karena itu, kaum muda berbahagialah,” kata Mgr. Harun. (*)
Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang