Katolikana.com—Kabar duka datang dari Kongregasi SCJ Indonesia. Mantan provinsial SCJ Indonesia Romo Alexander Sapta Dwi Handoko, SCJ dipanggil Tuhan pada Senin (22/5/2023).
Menurut Thomas Fatma, alumni Seminari Santo Paulus Palembang, Romo Sapto baru saja pulang dari rapat di Lampung pagi tadi.
“Beliau merasa kecapekan lalu tidur. Tidak tahu jam berapa meninggalnya, tadi dibangunkan, ternyata sudah meninggal,” ujar Fatma.
Agenda:
- Misa pelepasan di Gereja Santo Antonius, Bidaracina, Selasa 23 Mei 2023 pukul 10.00 WIB.
- Jenasah akan langsung dibawa ke Palembang dan disemayamkan di Gereja Santo Fransiskus de Sales, Palembang.
- Selasa (23/5/2023) malam tidak ada misa karena diperkirakan jenasah akan tiba di Palembang pukul 22.00 WIB, hanya akan ada doa.
- Rabu (24/5/2023) akan diadakan misa di Gereja Fransiskus de Sales, Palembang.
- Kamis (25/5/2023) pukul 09.00 WIB diadakan misa requiem di Gereja St. Fransiskus de Sales. Setelah itu jenasah akan dimakamkan di RS Charitas, Palembang.
Putra Njali, Klaten
Romo Alexander Sapta Dwi Handoko SCJ lahir pada 1963, mengucapkan Kaul Pertama pada 1984 serta ditabhiskan menjadi imam pada 1993. Dia berasal dari Njali, Prambanan, Klaten.
Sebelumnya, Romo Sapta ia pernah menjadi pastor paroki, ekonom provinsi serta anggota dewan SCJ provinsi Indonesia. Dia pernah menjadi Ketua Yayasan Musi di Indonesia, serta bertugas di dalam komisi keuangan provinsi.
Pada 15 Juli 2016, Romo Sapta dilantik sebagai Superior Provinisial adalah SCJ, dan pada 21 Juli 2018 diangkat sebagai anggota Dewan Jenderalat SCJ di Roma. (*)
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.