
Katolikana.com—Kongregasi Frater-Frater Bunda Hati Kudus (BHK) sedunia merayakan yubelium 150 tahun.
Kongregasi ini didirikan oleh Mgr. Andreas Ignasius Schaepman dari Keuskupan Utrecht, Belanda pada 13 Agustus 1873.
Kongregasi Frater-Frater BHK lahir atas keprihatinan Uskup Schaepman tentang kondisi pendidikan di Utrecht saat itu sangat memprihatinkan.
Di sisi lain, sekolah Katolik tidak memiliki tenaga pendidik yang berkualitas dan terampil untuk membina kaum muda.
Akibatnya mutu pendidikan sangat rendah dan terjadi degradasi moral di kalangan kaum muda.
“Situasi ini membuat gereja prihatin dan mengetuk nurani uskup Schaepman untuk mendirikan Tarekat Frater Bunda Hati Kudus dengan tujuan menanggulangi masalah pendidikan,” ujar pimpinan kongregasi BHK sub Palembang Fr.M.Herman Yoseph BHK.
Selain di Palembang, perwakilan Frater BHK di Malang, Surabaya, Kediri, Nunukan, Podor, Ende, Ndao, Sikka, Meumere.
Acara yubelium 150 tahun BHK diisi dengan aneka kegiatan yaitu karnaval, jalan sehat, turnamen volley, futsal, retret, dan misa syukur.

Karya BHK di KAPal
Di Keuskupan Agung Palembang, Kongregasi BHK berkarya lewat sub Perwakilan Palembang menaungi SD Xaverius 2 dan SMP Xaverius 1 Palembang. Biara St Andreas milik Frater BHK terletak di dekat Gereja Santo Yoseph Palembang.
Untuk mengenang 150 tahun berdirinya Kongregasi Frater-Frater Bunda Hati Kudus (BHK) sedunia, diadakan misa syukur di Gereja Santo Yoseph, Jalan Jendral Sudirman Palembang, Sabtu (12/8/2023).
Misa Kudus dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agung Palembang Mgr Yohanes Harun Yuwono.
Mgr Yohanes Harun Yuwono dalam khotbah mengajak kita semua untuk senantiasa merawat dan memelihara persaudaraan.
Pentingnya persaudaraan merupakan suatu ikatan baik psikologis, spiritual, kemanusiaan yang tumbuh dan berkembang dalam hati nurani setiap orang yang terintegrasi menjadi kesatuan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak.
“Semua pihak dipanggil untuk mengolah persaudaraan itu menjadi sesuatu yang menghidupkan, menumbuhkan, dan menggairahkan, merawat, dan bersama-sama bergerak mewartakan persaudaraan. Sehingga kelanjutan kongregasi terus tumbuh berkembang,” tandas Mgr. Harun.

Perayaan ini sekaligus rangkaian syukur ulang tahun ke-87 tahun SD Xaverius 2 Palembang dan 75 tahun SMP Xaverius 1 Palembang.
Frater Herman BHK mengungkapkan kongregasi Frater Bunda Hati Kudus mengajak semua anggota dan semua yang bekerja sama dan yang berkehendak baik untuk mendalami tema: Satu Hati, Satu Semangat, dan Satu Misi Bertolak ke Tempat yang Lebih Dalam.
Menurut Kepala SMP Xaverius 1 Palembang Fr.M.Faustianus Banusu BHK, spirit kongregasi BHK adalah hidup persaudaraan yang merupakan suatu ikatan baik psikologis, spiritual, kemanusiaan yang tumbuh dan berkembang dalam hati nurani setiap orang yang terintegrasi menjadi kesatuan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak.

Paus Yohanes Paulus II dalam Vita Consecrata juga menandaskan bahwa persaudaraan yang dibangun dalam persekutuan dapat menjadi ragi bagi persaudaraan Gereja semesta.
“Oleh sebab itu, kita dipanggil untuk ikut serta atau ikut ambil peran dalam menyebarluaskan persaudaraan yang melintasi budaya dan bangsa di tengah dunia yang sedang berubah di tengah globalisasi,” ujar Faustianus.
Superior pimpinan umum Kongregasi BHK Fr.M.Venansius BHK mengungkapkan, momentum peringatan 150 Tahun BHK, menjadi istimewa, karena sekaligus diperingati momen spesial 95 Tahun BHK berkarya di Indonesia.
Fr.M.Venansius BHK berharap kepada para pendidik yang bekerja di Satuan Pendidikan Yayasan Mardi Wiyata agar tidak menyerah dengan situasi dan kondisi saat ini tetapi terus memaknai spiritualitas pendiri kongregasi dan pendahulu.
“Semangat para misionaris pendahulu harus terus membakar semangat kita agar obor BHK dan Mardi Wiyata terus menyala dan berkobar,” pungkasnya. (*)

Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang