Irene Umar Pecah Telor sebagai Wamen Perempuan Buddha Pertama di Kabinet Indonesia

Pelantikan Irene Umar sebagai Wamen Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif menjadi tonggak sejarah. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Indonesia, ada sosok perempuan Buddha di dalam jajaran eksekutif.

3 23,431

Katolikana.com, Jakarta — Pelantikan 56 orang wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih pada Senin sore (21/10/2024) mencatatkan sejarah tersendiri bagi umat Buddhis. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Indonesia, ada seorang perempuan beragama Buddha yang ditunjuk untuk mengisi posisi di jajaran eksekutif. 

Sosok dengan latar belakang agama Buddha itu adalah Irene Umar. Ia ditunjuk untuk mengisi kursi Wamen Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif. Representasi dari sisi keberagaman agama ini agaknya menjadi secuil catatan positif di dalam kabinet gemuk Prabowo-Gibran.

Dalam upacara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo, Irene tampak mengenakan pakaian kebaya berwarna biru. Saat pelantikan tersebut, ia berdiri di posisi paling kiri diantara jajaran wamen yang dilantik.

Kepada Irene, Prabowo memintanya mengikuti kata-katanya saat mengawali sumpah jabatan. “Selanjutnya, saya ulangi. Bagi umat yang beragama Buddha: Demi Sanghyang Adi Buddha, saya bersumpah,” tuntun Prabowo.

Seraya mengangkat tangan kanannya, Irene pun menirukan kalimat Prabowo. “Demi Sanghyang Adi Buddha, saya bersumpah,” ucap Irene dengan lancar.

Setelah itu, Irene pun melanjutkan pengambilan sumpah jabatannya secara bersama-sama dengan para wamen yang lain. Momen pelantikan Irene ini sekaligus menjadi momen teramat langka saat pemuka agama Buddha terlihat di Istana Negara.

 

Bankir Profesional

Irene menjadi salah satu pejabat kabinet Prabowo yang berasal dari kalangan profesional alias non-parpol. Perempuan kelahiran 1984 ini memiliki latar belakang yang kental sebagai seorang bankir.

Lulusan President University ini pernah bekerja nyaris selama tujuh tahun di Standard Chartered Bank dari kurun waktu 2008-2014. Setelah itu, Irene kembali pulang ke almamaternya karena ia dipercaya untuk menjadi Direktur Yayasan President University sejak 2015.

Namun di luar itu, Irene juga menginisiasi sebuah lembaga penyambung atau hub antara organisasi nirlaba dengan korporat yang bernama Our Nation Education atau ONE. Lembaga ini didirikannya pada tahun 2015 dan masih eksis sampai saat ini.

Irene juga tidak sepenuhnya meninggalkan dunia keuangan. Sejak 2016 hingga sekarang, ia menjadi Managing Partner Discovery Nusantara Capital, perusahaan dana ventura (venture capital) di bidang teknologi.

Latar belakang tersebut agaknya membuat Prabowo kepincut untuk mengajaknya mengemban posisi nomor dua di Kementerian Ekonomi Kreatif. Kementerian ini notabene merupakan salah satu kementerian anyar yang baru saja digagas oleh Prabowo untuk menggenjot industri kreatif ke depan.

BACA JUGA: Wawancara Khusus Andreas Suparman SCJ: 100 Tahun SCJ Indonesia, Ladang Misi Baru, dan Gaya Bujangan Konfrater

Daftar Wamen

Termasuk Irene Umar, berikut ini adalah daftar lengkap 56 wamen yang sore ini baru saja dilantik oleh Prabowo untuk bergabung di Kabinet Merah Putih:

  1. Wamen Koordinator Politik dan Keamanan: Lodewijk Freidrich Paulus
  2. Wamen Koordinator Bidang Hukum, HAM, Migrasi dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan
  3. Wamen Sekretaris Negara: Bambang Eko Suhariyanto
  4. Wamen Sekretaris Negara: Juri Adiantoro
  5. Wamendagri: Bima Arya Sugiharto
  6. Wamendagri: Ribka Haluk
  7. Wamenlu: M Anis Matta
  8. Wamenlu: Arrmanatha Christiawan Nasir
  9. Wamenlu: Arif Hafas 
  10. Wamen Pertahanan: Doni Hermawan 
  11. Wamenag: H M Syafii
  12. Wamenhum: Edward Oemar Syarief Hiariej
  13. Wamenham: Mugiyanto
  14. Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan: Silmy Karim
  15. Wamenkeu: Thomas Djiwandono
  16. Wamenkeu: Suahasil Nazara
  17. Wamenkeu: Anggito Abimayu
  18. Wamen Pendidikan: Fajar Riza Ul Haq
  19. Wamen Pendidikan: Atip Latipulhayat
  20. Wamen Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi: Fauzan
  21. Wamen Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi: Stella Christie
  22. Wamen Kebudayaan: Giring Ganesha
  23. Wamen Kesehatan: Dante Saksono
  24. Wamen Sosial: Agus Jabo
  25. Wamenaker: Immanuel Ebenezer
  26. Wamen Perlindungan Pekerja Migran/Wakil Kepala Badan Pekerja Migran: Christina Aryani
  27. Wamen Perlindungan Pekerja Migran/Wakil Kepala Badan Pekerja Migran: Dzulfikar Ahmad Tawalla
  28. Wamen Perindustrian: Faisol Riza
  29. Wamen Perdagangan: Dyah Roro
  30. Wamen ESDM: Yuliot
  31. Wamen Pekerjaan Umum: Diana Kusumastusti
  32. Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman: Fahri Hamzah
  33. Wamen Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Riza Patria
  34. Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi
  35. Wamen Perhubungan: Suntana
  36. Wamen Komunikasi dan Digital: Angga Raka Prabowo
  37. Wamen Komunikasi dan Digital: Nezar Patria
  38. Wamen Pertanian: Sudaryono
  39. Wamen Kehutanan: Sulaiman Umar
  40. Wamen Kelautan dan Perikanan: Didit Herdiawan
  41. Wamen Agraria dan Tata Ruang/Wakil Badan Perlindungan Pertanahan Nasional: Ossy Dermawan
  42. Wamen Perencanaan Pembangunan Nasional: Febrian Alphyanto Ruddyard
  43. Wamen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi: Muraji Arianto
  44. Wamen BUMN: Kartika Wirdjo Atmojo
  45. Wamen BUMN: Aminuddin Ma’ruf
  46. Wamen BUMN: Dony Oskaria
  47. Wamen Kependudukan Keluarga/Wakil Kepala Kependudukan Keluarga Berencana: Ratu Ayu Isyana Bagus Oka
  48. Wamen Lingkungan Hidup: Diaz Faisal Hendropriyono
  49. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi: Tudo Tua Pasaribu
  50. Wamen Koperasi: Ferry Juliantono
  51. Wamen UMKM: Helvi Yuni Moraza
  52. Wamen Pariwisata: Ni Luh Enik Ermawati
  53. Wamen Ekonomi Kreatif: Irene Umar
  54. Wamen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Veronica Tan
  55. Wamen Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat
  56. Wakil Kepala Staf Kepresidenan: M. Qodari (*)

Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha

3 Comments
  1. dsajlk says

    jaman dulu ada Kwik Kian Gie dan Mari Elka Pangestu, kalau tidak salah beragama Budha. dicek dulu saja, siapa tahu saya salah.

  2. Tjandra Kumala Djaslim says

    Betul Bpk.Kwik Kian Gie beragama Buddha

  3. telkom university says

    makasih infonya

Leave A Reply

Your email address will not be published.