Rekomendasi 6 Film Bernuansa Katolik yang Cocok Temani Harimu Jelang Libur Paskah

Mendalami Iman Katolik Lewat Karya Film

0 16,688

Katolikana.com—Menjelang Hari Raya Paskah, berbagai suguhan karya film Internasional bernuansa Katolik bisa ditonton sekaligus belajar mendalami nilai-nilai ajaran Kristus.

 

 1. The Passion of the Christ (2004)

The Passion of The Christ. Foto: Box Office Buz

The Passion of the Christ merupakan karya film asal Amerika yang disutradarai oleh Mel Gibson dan diperankan oleh Jim Caviezel.

Film ini sungguh luar biasa, menggambarkan dua belas jam terakhir kehidupan Yesus di Kota Nazaret hingga pada hari penyaliban-Nya di Yerusalem.

Ceritanya berfokus pada perjuangan dan pengorbanan Yesus hingga wafat di kayu salib demi menebus dosa umat manusia.

Setiap pengorbanan Ia lakukan mulai dari dikhianati oleh para murid-Nya, dibawa ke Pengadilan Pontius Pilatus walau tak terbukti bersalah, dihukum, dicambuk dalam percobaan untuk memenangkan para imam.

Yesus masih harus melalui perjalanan jauh, memanggul salib hingga Golgota dan mengalami penderitaan yang tak berujung.

Di dalam film, Yesus mengalami penyiksaan hingga harus menahan tiap kesakitan.  Dicambuk dan dilemahkan, Yesus tergantung dan terpaku di atas kayu salib penderitaan.

Saat Ia tergantung di salib, Yesus memohon pengampunan bagi mereka yang berbuat jahat kepada-Nya dan menebus penjahat untuk disalibkan di samping-Nya.

Setelah Yesus menyerahkan nyawa-Nya, hujan membasahi bumi dan memicu gempa yang menghancurkan Bait Allah.

Film ini mampu menampilkan setiap adegan yang benar-benar nyata. The Passion of The Christ juga mampu memvisualisasikan kisah sengsara Yesus di kayu salib dengan mengaduk emosional para penontonnya. Sehingga mereka bisa merasakan betul apa yang dialami oleh Tuhan Yesus.

Melalui film ini, kita bisa memetik nilai bahwa Yesus merupakan Raja yang penuh cinta, pengharapan, dan pengampunan. Ia rela mati bagi seluruh umat manusia dan menderita sengsara. Tidak ada orang menderita seberat itu tanpa rasa dendam, tetapi yang Yesus punya hanyalah cinta kasih.

Pada akhirnya, kemenangan bukan dilihat dari orang yang melukai dan menganiaya, tetapi ada pada orang yang dibuat luka dan menderita. Itulah Yesus, mau menanggung derita bagi manusia berdosa. Sudahkah engkau menerima Yesus?

Trailer Film The Passion Of The Christ:

 

2. The Grace Card (2011)

Film The Grace Card/Foto: Outreach Magazine

The Grace Card adalah film drama Kristen yang dirilis tahun 2011 dan dibintangi oleh Louis Gossett, Jr, Michael Higgenbottom, Stephen Dervan, serta Michael Joiner.

Cerita dimulai dari seorang polisi bernama Mac McDonald yang kehilangan putranya akibat tertabrak mobil yang sedang lari dari kejaran polisi.

Kejadian tersebut membuat kepribadian dari Mac berubah drastic. Mac menjadi seorang pemarah dan hampir setiap harus bertengkar dengan salah satu anggota keluarganya.

Karirnya di kepolisian pun ikut terdampak akibat perubahan sikap yang dialaminya karena selalu teringat kejadian tersebut.

Mac dikenal sebagai polisi yang suka bekerja sendiri. Pada suatu hari, ia mendapat rekan kerja yang bernama Sam.

Sam adalah seorang polisi berkulit hitam berpangkat sersan sekaligus seorang pendeta di sebuah gereja.

Mendapat partner orang berkulit hitam menjadi tantangan bagi Mac yang ternyata membenci orang kulit hitam karena anaknya meninggal ditabrak oleh orang kulit hitam.

Hari demi hari, sikap Mac kepada Sam menjadi lebih cair. Apalagi ketika Sam banyak membantu Mac saat sedang patroli bersama-sama atau saat Mac berada dalam kondisi susah.

Samlah yang memberikan nasihat atau saran-saran hingga sikap Mac berubah menjadi lebih baik dan mau mengampuni orang yang pernah membunuh anaknya.

Lewat film ini kita bisa belajar dari karakter Sam yang bisa menjadi teladan sekaligus saudara bagi Mac di saat Mac berada dalam kesusahan.

Meski Mac sempat membenci Sam, tetapi Sam tidak menaruh dendam kepada Mac.

Film ini juga mengajarkan kepada kita untuk bisa mengampuni orang yang bersalah kepada kita, seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dengan turun ke dunia dan mengorbankan dirinya di kayu salib untuk menyelamatkan dan menebus dosa-dosa umat manusia.

Trailer Film The Grace Card:

 

3. Heaven is for Real (2014)

Heaven is for Real/Foto: Best Buy

Heaven is for Real merupakan film yang diadaptasi dari buku dengan judul sama. Film ini bercerita tentang pengalaman anak usia empat tahun bernama Colton Burpo.

Ia mengalami masa kritisnya di rumah sakit akibat usus buntu yang dideritanya. Selama masa kritisnya tersebut, ia mengalami kejadian yang terasa nyata, seperti bertemu dengan orang-orang yang sudah meninggal, melihat operasinya sendiri hingga dirinya bertemu dengan sosok Yesus.

Setelah sadar, Colton menceritakan pengalaman-pengalamannya ketika ia sedang dalam ‘mimpi’ tersebut.

Ketika diceritakan oleh kedua orangtuanya, tentu ayah dan ibunya tidak langsung mempercayai kesaksian dari Colton, dan beranggapan bahwa Colton hanya berhalusinasi.

Mendengar cerita Colton yang semakin detail, ayah dan ibunya perlahan mulai mempercayai ucapan Colton mengenai penglihatannya tentang surga dan sosok Yesus.

Todd, ayahnya yang juga berprofesi sebagai seorang pendeta menceritakan pengalaman yang dialami oleh Colton kepada umatnya.

Respon pertama umatnya ketika mendengar, sama seperti respon Todd saat mendengar Colton bercerita untuk pertama kali.

Heaven is for Real diambil dari sebuah kisah nyata dari seorang anak yang bernama Connor Corum. Melalui film ini, Connor menceritakan berbagai pengalamannya ketika ia berada di surga yang putih bersinar, melihat Yesus sedang menunggang kuda dan merasakan suasana yang damai di sana.

Kisah nyata dari Connor ini menjadi kelebihan dalam film Heaven is for Real, yang mungkin beberapa pihak tidak akan percaya bahwa ada seseorang yang pernah mengalami hal spiritual seperti Connor.

Namun, film garapan Randall Wallace ini tidak mengambil semua bagian dari buku Heaven is for o Real, jadi dalam film yang ditayangkan tidak memiliki alur yang lengkap, meskipun masih dapat dinikmati oleh penonton.

Trailer Film Heaven is for Real:

4. Novitiate (2017)

Film Novitiate/Foto: imdb.com

Film Novitiate merupakan karya Margaret Betts yang dirilis pada 20 Januari 2017 lalu. Film ini berkisah tentang seorang gadis bernama Cathleen yang yang terpanggil menjadi seorang biarawati karena merasa jatuh cinta kepada Tuhannya.

Ia merasakan kehadiran Tuhan ada dalam dirinya ketika beranjak remaja dan duduk di bangku sekolah. Masa-masa remaja menjadi saat di mana dia mulai memikirkan tentang perasaan dengan lawan jenis.

Namun berbeda dengan Cathleen, ia justru jatuh cinta kepada Tuhan dan ingin Tuhan menjadi kekasihnya yaitu dengan menjadi seorang biarawati.

Proses menuju menjadi seorang biarawati ternyata tak semudah yang dibayangkan. Berbagai godaan dan cobaan dialami Cathleen ketika berada di Gereja yang penuh cengkeraman perbudakan hingga ia sampai mempertanyakan keyakinannya sendiri.

Melalui film ini, kita dapat melihat bahwa untuk melayani Tuhan dengan sepenuh hati memerlukan pengorbanan dan perjuangan yang berliku.

Melewati segala lika-liku godaan supaya tetap berada di jalan-Nya. Bersumpah dan mengucap kaul di hadapan Allah menjadi tantangan bagi seorang biarawati. Mereka harus hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan tidak berbuat dosa besar.

Film Novitiate memberikan pesan kepada kita umat manusia bahwa hidup dan mencintai Tuhan merupakan sebuah keharusan yang sifatnya sakral.

Film ini mampu mengetuk hati bagi para penontonnya untuk merefleksikan sejauh mana hubungan kita dengan sang pencipta.

Setiap adegan dan alur dalam film ini juga tersusun dengan baik, mulai dari pembawaan karakter yang kuat dari para pemain hingga pesan-pesan bernyawa yang coba ditampilkan oleh para biarawati.

Konflik yang diangkat dalam pada akhir film begitu terasa ketika penonton melihat dari sudut pandang biarawati. Konflik tersebut menyajikan alur cerita yang kompleks dan lebih menguji iman para biarawati.

Trailer Film Novitiate:

5. God’s Not Dead (2014)

God’s Not Dead/Foto: Apple Tree Movie

God’s Not Dead adalah film Drama Kristen yang dirilis tahun 2014 oleh Pure Felix Entertainment. Film ini disutradarai oleh Harold Cronk, dan diperankan oleh beberapa aktris seperti Shane Harper, David A. R. White, dan Kevin Sorbo.

Cerita dalam film ini ditulis berdasarkan buku karya Rice Broocks yang berjudul God’s Not Dead: Evidence for God in an Age of Uncertainty.

Cerita dari film ini dimulai saat seorang mahasiswa bernama Josh Wheaton mengambil mata kuliah filsafat. Professor Radisson yang mengajar pada mata kuliah tersebut adalah seorang ateis.

Pada pertemuan pertama, profesor Radisson memerintahkan semua mahasiswa yang ada dalam kelasnya untuk menulis pernyataan “God is dead” sebagai syarat utama agar bisa lulus dari kelasnya.

Josh yang merupakan orang Kristen dan religius menolak perintah dari profesor tersebut.

Kemudian profesor itu memberikan kesempatan kepada Josh untuk membuktikan keyakinannya yaitu “God’s Not Dead” dan akan dinilai oleh mahasiswa yang ada di kelas tersebut.

Film God’s Not Dead dapat memberikan kita pelajaran dari seorang Josh Wheaton yang memegang teguh iman dan pengharapan kepada Tuhan di saat dia berada di situasi yang tidak mengenakan atau bahkan dapat menggoyahkan imannya.

Tak dimungkiri seringkali hidup kita dihadapkan pada kondisi-kondisi sulit bahkan tidak menguntungkan, seperti dialami oleh Josh Wheaton sehingga harus memilih antara iman percaya kepada Tuhan atau nilai kepada dosen.

Trailer Film God’s Not Dead:

6.The Two Popes (2019)

The Two Popes/Foto: Ghostwriter Indonesia

The Two Popes adalah film biografi yang menceritakan kisah nyata petinggi Gereja Katolik, yaitu Kardinal Jorge Mario Bergoglio yang meminta izin untuk pensiun kepada Paus Benediktus XVI tahun 2012.

Bukannya diizinkan untuk pensiun, Kardinal Bergoglio justru diangkat menjadi Paus Fransiskus dan menggantikan Paus Benedict XVI. Melalui film ini, diceritakan fakta-fakta mengenai Vatikan yang belum pernah terungkap sebelumnya.

Berbagai isu-isu sosial yang terjadi dibahas menurut pandangan Paus Benedict XVI dan Paus Fransiskus, mulai dari perceraian, pernikahan sesama jenis hingga aborsi.

Perbedaan pandangan diantara keduanya dikemas secara menarik oleh sang sutradara,  Fernando Meirelles.

Paus Benedict XVI dengan sifatnya yang kaku, memegang teguh aturan Gereja dan sangat mempertahankan tradisi yang terpelihara selama ribuan tahun.

Sementara, seorang Paus Fransiskus yang memiliki sifat humanis, jauh dari kemewahan dan punya pemikiran yang terbuka terhadap perkembangan zaman, termasuk merangkul kaum homoseksual, yang sebelumnya ditentang habis oleh Paus Benedict XVI.

Film The Two Popes mampu menghadirkan cerita yang selama ini menimbulkan rasa penasaran umat Katolik.

Film ini setidaknya menggambarkan bagaimana suasana, percakapan, yang terjadi dalam Vatikan.

Hal tersebut menjadi satu kelebihan dalam film ini. Namun, dalam beberapa scene pengambilan gambar atau shot pergantian malam ke pagi hari dalam The Two Popes masih terlalu kasar.

Film The Two Popes rilis Desember 2019 dan bisa disaksikan di Netflix. The Two Popes berhasil mendapatkan empat nominasi penghargaan Golden Globes 2020 dan Jonathan Pryce, Anthony Hopkins sebagai pemeran utama dalam film ini juga berhasil masuk sebagai Aktor Terbaik Kategori Drama dan juga Aktor Pendukung Pria Terbaik.

Trailer Film The Two Popes:

 

Paus Fransiskus Bintangi Film “Beyond The Sun”

Paus Fransiskus Bintangi Film Beyond The Sun. Infografis: Tim

Kontributor: Maria Nariswari, Laurencia Eprina Dian, Kevin Aditya (Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.