Taman Doa Klaten Dibangun untuk Satukan Semua Gereja

Bermula Saat 'Mission Trip' di Korea Selatan

0 1,181

Katolikana.com—Muryantoro, seorang wirausaha, membuka tempat khusus untuk berdoa di Tegalyoso, Klaten Selatan.

Tempat doa tersebut bermula saat Muryantoro, melakukan Mission Trip ke Korea Selatan bersama dengan rombongan GPdI Fajar Pengharapan, Canan, Klaten pada 2019 lalu.

Selama melakukan Mission Trip, Muryantoro menyadari bahwa kekuatan doa menjadi kunci utama dari kehidupan dan setiap kota membutuhkan tempat doa.

“Setelah ke Korea, kita tahu Korea itu merdeka dengan Indonesia selisih dua hari. Tapi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, semua pelayan Tuhan jauh lebih luar biasa diberkati oleh Tuhan. Ini kuncinya ada di doa,” ujar Muryantoro, pria yang berdomisili Klaten Selatan pada Selasa (23/3/2021).

Ia mengatakan bahwa dirinya sempat mendapat pertanyaan dari seorang misionaris Korea, mengenai misi yang ingin diwujudkannya setelah melakukan Mission Trip tersebut.

Pertanyaan tersebut membuat Muryantoro terdorong untuk membangun sebuah Taman Doa di Klaten.

Satukan Semua Gereja
“Di tempat saya tinggal, di situ ada rumah doa untuk berdoa, karena di situ nanti ada banyak mukjizat terjadi. Awal mulanya adalah visi misinya itu. Tujuannya untuk mempersatukan semua gereja,” ujar pria yang berprofesi sebagai wirausaha

Di awal pembangunan taman doa, tidak ada dana dan kondisi keuangan sedang defisit. Meski demikian, Muryantoro tetap yakin taman doa bisa dibangun karena ini merupakan rencana Tuhan untuk Kota Klaten.

“Saat akan membangun taman doa ini, posisi kita tidak punya uang. Tetapi saat kita memprioritaskan untuk pekerjaan Tuhan, dana dicukupkan oleh Tuhan,” ucap pria yang akrab disapa Mur.

Saat ini Taman Doa Klaten sedang pada tahap pembangunan paviliun. Taman Doa tidak hanya digunakan untuk berdoa saja, tapi juga untuk kegiatan lainnya seperti retret dan kegiatan kerohanian lainnya.

Taman Doa memiliki fasilitas aula yang dapat menampung 70 orang, paviliun dengan lima kamar dan dapat menampung 100 orang secara bersamaan. Selain itu, akan mengembangkan wirausaha berupa UKM untuk mengelola Taman Doa.

Kendala yang dialami saat membangun Taman Doa berasal dari pihak dalam. Karena adanya salah paham, mengira bahwa akan membangun gereja.

Pembuatan Taman Doa ini juga agar masyarakat di Kota Klaten tidak perlu pergi jauh ke Taman Getsemani Ungaran atau Emalta Kaliurang.

Taman Doa ini diharapkan membantu masyarakat di Kota Klaten untuk memaksimalkan doa mereka kepada Tuhan.[]

Kontributor: Vincentia Ivena Kasatyo, Skolastika Natasya Olivia Irmadela, Bertha Virginia Yosmar, Imanuel Karel Handy (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.