
Sok Rutung, Katolikana.com – Dalam semangat merayakan Paskah dan memperkuat jalinan persaudaraan di antara umat, Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, melakukan kunjungan pastoral ke Stasi Lo’ok, Paroki Yesus Kerahiman Ilahi Sok Rutung, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (14/4/2025).
Kunjungan ini menjadi momen istimewa yang membangkitkan harapan dan semangat kebersamaan umat di wilayah pesisir selatan Golo Mori tersebut.
Stasi Lo’ok merupakan salah satu stasi terkecil di Keuskupan Labuan Bajo, dengan hanya satu Komunitas Basis Gerejawi (KBG), 37 kepala keluarga, dan 118 jiwa.
Meskipun jumlah umatnya relatif kecil, semangat iman mereka terus bertumbuh dan memperlihatkan daya juang yang luar biasa dalam membangun kehidupan rohani bersama.
Minyak Narwastu
Kunjungan Mgr. Maksi diawali dengan perayaan Ekaristi yang disambut penuh sukacita oleh umat. Dalam homilinya, Mgr. Maksi mengangkat kisah Injil tentang Maria yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak narwastu sebagai lambang kasih dan penghargaan.
“Minyak yang mahal itu dipakai untuk kaki Yesus – bagian tubuh yang paling sering digunakan untuk pergi dan melayani. Kita pun dipanggil untuk saling mengurapi, saling menguatkan dan menghargai satu sama lain, terutama dalam masa-masa sulit. Dalam keluarga, dalam komunitas, dalam gereja, kita semua dipanggil untuk menjadi sumber kekuatan dan harapan bagi sesama,” ujar Uskup.
Turut hadir dalam kunjungan ini Vikep Labuan Bajo sekaligus Ketua Komisi Karitas Keuskupan, Rm. Yuvens Rugi; Pastor Paroki Sok Rutung, Rm. Ferdinandus Mayus; Sekretaris Jenderal Keuskupan, Rm. Frans Nala; Ekonom Keuskupan, Rm. Martin Wilian; dan beberapa imam lainnya.

Tidak Berjalan Sendiri
Kunjungan ini tidak hanya menjadi perayaan iman, tetapi juga ajang mempererat relasi antara umat dan para gembala mereka.
Ketua Stasi Lo’ok, Frans, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang besar dari Keuskupan. “Kami sangat bersyukur dan merasa diteguhkan. Kunjungan ini membuat kami sadar bahwa kami tidak berjalan sendiri. Ada cinta dan perhatian yang nyata dari Gereja,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Rm. Yuvens menekankan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penguatan iman dan misi karitatif menjelang Paskah.
“Bapa Uskup sengaja memilih datang ke sini. Ini bukan sekadar kunjungan, tetapi pernyataan bahwa komunitas sekecil apapun tetap menjadi bagian penting dari tubuh Gereja. Kapel yang telah dibangun dengan penuh kasih oleh para donatur harus kita rawat dan fungsikan sebagai pusat pertumbuhan iman umat,” tegasnya.
Semangat Sinodal
Setelah misa, umat bersama para imam berkumpul di halaman rumah Ketua Stasi untuk berbagi cerita dan pengalaman pastoral.
Dalam suasana akrab, Mgr. Maksi kembali mengingatkan pentingnya membangun semangat sinodalitas – berjalan bersama sebagai umat Allah.
Ia menegaskan bahwa dalam Gereja, tidak ada yang terlalu kecil atau tidak penting. Semua komunitas, sekecil apapun, memiliki peran dalam mewujudkan kehidupan Gereja yang hidup dan misioner.
Bingkisan Paskah
Sebagai wujud kasih dan perhatian, Mgr. Maksi juga membagikan bingkisan Paskah kepada setiap kepala keluarga yang hadir.
Suasana penuh haru dan kegembiraan menyelimuti perjumpaan ini, menjadi tanda nyata bahwa kehadiran gembala di tengah umat merupakan kekuatan yang mempersatukan dan meneguhkan iman.
Melalui kunjungan ini, Gereja Keuskupan Labuan Bajo sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk merawat, menyapa, dan menguatkan umat di segala penjuru, tanpa membedakan besar kecilnya komunitas.
Semangat kebersamaan dan persaudaraan menjadi jiwa dari pelayanan Gereja yang terus hadir dan menyapa umat di pelosok tanah misi. (*).
Kontributor: Vinsensius Patno, tinggal di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.