Charitas Indonesia Menuju 100 Tahun Pelayanan

Berakar dan Berbuah dalam Sukacita

0 27

Palembang, Katolikana.com – Kongregasi Suster-suster Fransiskanes Charitas (F.Ch) mengawali rangkaian perayaan menuju 100 tahun hadir dan berkarya di Indonesia dengan Perayaan Ekaristi Kudus bertema “Berakar dan Berbuah dengan Sukacita”, yang digelar di Gereja Santo Yoseph Palembang, Rabu (9/7/2025).

Misa syukur ini dipimpin oleh Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono, dan konselebran Mgr. Vincentius Setiawan Triatmojo (Uskup Tanjungkarang), Mgr. Aloysius Sudarso SCJ (Uskup Emeritus Palembang), RD Hyginus Gono Pratowo, dan Romo Heru SCJ.

Sekitar 47 imam, ratusan anggota Kongregasi F.Ch, umat, dan sahabat Charitas dari berbagai wilayah turut hadir memeriahkan momen bersejarah ini.

Mengenang Awal Misi di Indonesia

Dalam sambutannya, Sr. M. Patricia F.Ch, Pemimpin Umum Kongregasi Charitas, mengingatkan kembali sejarah kedatangan misionaris Charitas ke Indonesia pada 11 Juni 1926, bertepatan dengan Pesta Hati Kudus Yesus.

Lima suster pertama – Zr M Raymunda, Zr M Alacoque, Zr M Chatarina, Zr M Caecilia, dan Zr M Wilhelmina – didampingi Pater Hermelink SCJ, berangkat dari Belanda dan tiba di Palembang pada 9 Juli 1926, menapakkan kaki di Pelabuhan Boom Baru untuk memulai karya pelayanan di Bumi Sriwijaya.

Pesan Uskup: Berakar pada Kristus

Dalam homilinya, Mgr. Yohanes Harun Yuwono menekankan pentingnya kesetiaan dan ketekunan dalam pelayanan.

“Seperti benih yang ditanam, Charitas telah tumbuh dan berbuah. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia,” ujarnya mengutip Kolose 2:7.

Ia juga menegaskan nilai kejujuran dan ketulusan sebagaimana nubuat Nabi Yeremia, serta menekankan bahwa spiritualitas Charitas harus terus hidup dan relevan di setiap zaman.

Pemberkatan Bibit dan Peluncuran Maskot 100 Tahun

Perayaan misa ditutup dengan pemberkatan bibit pohon dan doa syukur sebagai simbol keberlanjutan karya pelayanan.

Selanjutnya, acara ramah tamah di halaman Gereja Santo Yoseph berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni, sambutan tokoh Charitas, serta peluncuran maskot resmi 100 Tahun Charitas.

Maskot tersebut diresmikan oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono dan Sr. M. Patricia F.Ch dengan pembukaan selubung, serta pemukulan bedug oleh Sr. M. Albertin F.Ch selaku Ketua Panitia, yang menandai semangat kesiapan memasuki satu abad pelayanan Charitas di Indonesia.

Logo 100 tahun Charitas

Makna Logo 100 Tahun Charitas

Sr. Albertin menjelaskan makna logo perayaan 100 tahun, antara lain:

  • Peta Indonesia, menunjukkan Charitas telah berakar di berbagai wilayah Nusantara.
  • Warna-warni pulau, melambangkan keberagaman suku, budaya, dan bahasa yang disatukan dalam semangat persaudaraan.
  • Akar dan buah, menandakan hidup berakar pada Kristus dan membuahkan karya belas kasih.
  • Dua tangan dalam lingkaran hijau, simbol keterbukaan, kesiapsediaan, dan syukur.
  • Burung merpati, mengekspresikan cinta, damai, dan Roh Kudus yang membimbing setiap langkah Charitas.

Menuju Satu Abad Charitas

Perayaan 100 tahun Charitas akan diwarnai berbagai kegiatan sepanjang tahun, seperti bedah buku sejarah, bakti sosial, seminar dan workshop, aksi ekologi, kompetisi, safari koor, dan jalan sehat.

“Semoga kehadiran dan karya Charitas menjadi wujud cinta Tuhan bagi sesama, gereja, dan semesta. Berakar kuat pada Kristus, berbuah dalam pelayanan belas kasih sejati di setiap zaman,” tutup Sr. Patricia F.Ch dengan penuh haru.

 

 

 

 

Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang

Leave A Reply

Your email address will not be published.