Deli Serdang, Katolikana.com — Dengan tema penuh makna “SCMM Peziarah Belas Kasih Membangun Pengharapan untuk Memulihkan Keretakan”, Kongregasi Suster-Suster Cinta Kasih dari Maria Bunda yang Berbelaskasih (SCMM) merayakan Yubileum 140 tahun kehadirannya di Indonesia.
Misa syukur dipersembahkan di Gereja Katolik St. Yakobus Rasul, Sukadono, Deli Serdang pada Sabtu (12/07/2025), dipimpin oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap.
Dalam homilinya, Bapa Uskup menekankan bahwa merayakan memori bukanlah nostalgia kosong, tetapi tindakan iman yang aktif.
“Memori akan kasih setia Allah adalah kekuatan rohani yang tak tergoyahkan. Kasih yang menggetarkan hati para suster hingga mereka rela datang dari Belanda dan berkarya di tanah ini. Bukan karena strategi manusia, melainkan karena gerakan kasih Allah,” ujarnya.
Mgr. Kornelius juga menegaskan pentingnya sinodalitas: berjalan bersama sebagai Gereja, termasuk dengan para suster SCMM dalam pelayanan di sekolah, klinik, panti asuhan, maupun karya pastoral lainnya.
“Mereka menunjukkan wajah Allah yang berbelaskasih. Mari kita berjalan bersama,” tegasnya.
Jejak Peziarahan dan Komitmen Baru
Sr. Yesualda SCMM, ketua panitia, dalam sambutannya menjelaskan bahwa perayaan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan di seluruh komunitas dan unit karya SCMM se-Indonesia, termasuk aksi nyata belaskasih dan doa bersama yang dilangsungkan secara serentak pada 5 Juli 2025.
Sementara itu, Sr. M. Donata Manalu, SCMM selaku Provinsial menyampaikan bahwa Yubileum ini menjadi momen untuk merenungkan kembali sejarah dan memperbarui semangat pelayanan.
“Kita adalah peziarah yang tak pernah berhenti melangkah, bukan hanya merayakan pencapaian masa lalu, tapi membuka diri terhadap tantangan zaman,” katanya.
Dari Padang ke Nusantara
Sejak 12 Juli 1885, sembilan suster SCMM pertama tiba di Padang. Dari sana, karya mereka berkembang ke Maumere, Lela, Sibolga, Nias, dan kini tersebar di seluruh Nusantara. Dengan 28 komunitas aktif, SCMM terus menghadirkan semangat belas kasih dalam berbagai bidang.
Pastor Paroki St. Padre Pio Helvetia, RP. Hilarius Kemit OFMCap menyampaikan apresiasi atas karya para suster di pelbagai paroki. Ia berharap semangat peziarahan bersama SCMM memperkuat sinodalitas di tengah Gereja lokal.
Gereja, Mitra Harmoni Sosial
Dalam sambutan mewakili pemerintah daerah, Asisten Administrasi Umum Drs. David Efrata Tarigan, M.SP membacakan pesan Bupati Deli Serdang, yang menyoroti peran strategis Gereja Katolik dalam menjaga kerukunan dan membangun harmoni sosial di daerah multikultural.
“Yubileum ini hendaknya menjadi momentum memperkuat tekad melayani Tuhan dan sesama, sekaligus mempererat rasa persaudaraan lintas agama demi pembangunan yang adil dan berkeadilan,” bunyi pesan Bupati.
Pesta Sukacita dalam Kekeluargaan
Perayaan misa diikuti dengan ramah tamah yang dimeriahkan oleh band SMA Katolik Sibolga, penampilan drama musikal sejarah SCMM dari para Novis SCMM, dan kabaret dari guru-guru SMA Katolik Sibolga. Suasana penuh sukacita dan kekeluargaan menandai syukur atas karya Allah selama 140 tahun.
Perayaan Yubileum 140 tahun SCMM bukan hanya selebrasi masa lalu, melainkan peneguhan misi di masa kini dan masa depan. Sebuah seruan bagi para suster dan seluruh umat untuk terus menjadi wajah belas kasih Allah yang nyata di tengah dunia yang luka dan mendambakan pemulihan. (*)

Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.