Palembang, Katolikana.com — Suasana penuh syukur dan sukacita menyelimuti Provinsialat SCJ Soak Simpur, Selasa (14/10/2025) lalu, karena lima imam Kongregasi SCJ merayakan Pesta Perak Imamat (25 tahun).
Mereka adalah Pastor Amatus Sukadi SCJ, Pastor Florentinus Heru Ismadi SCJ, Pastor Benediktus Mulyono SCJ, Pastor Agustinus Riyanto SCJ, dan Pastor Paulus Harnasa Purba SCJ.
Perayaan syukur 25 tahun imamat ini merupakan rangkaian acara yang sebelumnya sudah dimulai pada Minggu (12/10/2025), di Gereja St. Maria Tegalrejo Belitang BK 10 OKU Sumsel, dilanjutkan di Stasi Salib Suci Bangunrejo Lampung Tengah pada Sabtu (25/10/2025).

Misa kudus dipimpin oleh Romo Agustinus Riyanto SCJ yang kini menjabat sebagai Dekan di Fakultas Humaniora dan Ilmu Pendidikan Unika Musi Charitas Palembang.
Mewakili para yubilaris, Romo Riyanto SCJ memperkenalkan rekan-rekannya: Romo Amatus Sukadi (Pastor Paroki Tegalrejo), Romo Florentinus Heru Ismadi SCJ (Wakil Rektor I Unika Musi Charitas), Pastor Benediktus Mulyono SCJ (Misionaris di Argentina), dan Pastor Paulus Harnasa Purba SCJ (tinggal di Provinsialat SCJ).

Romo F. Heru Ismadi SCJ menyoroti bahwa 25 tahun imamat adalah perayaan kesetiaan: kesetiaan Allah dan respons manusia yang mencerminkan kesetiaan ilahi.
Ia menegaskan bahwa imamat bukan untuk kemuliaan diri atau keluarga, melainkan untuk memuliakan Allah, menyampaikan berkat-Nya kepada manusia, dan menuntun umat kepada-Nya, sehingga imamat berfungsi sebagai jembatan atau penghubung antara Allah dan umat-Nya.
Sebagai duta Kristus dituntut untuk memberikan apa yang terbaik. Karena Yesus memberikan yang terbaik, maka tentu saja kita juga memberikan yang terbaik, dengan memberikan cinta.
“Cinta agape yaitu cinta tanpa syarat, cinta yang universal, altruistik, dan tanpa pamrih sering dianggap sebagai bentuk kasih yang tertinggi atau kasih Ilahi melalui pemberian diri, rela berkorban, menerima tanpa mengharapkan balasan. Jangan mengikuti cinta yang lebih rendah seperti cinta eros, cinta philia atau cinta storge,” ujar Romo F. Heru Ismadi SCJ.

Romo Heru menjelaskan bahwa refleksi syukur ini dirangkum dalam kalimat Ecce Venio: “Sungguh aku datang, untuk melakukan kehendak-Mu, ya Tuhan” (Ibrani 10:7), yang merupakan inti dari panggilan dan perutusan selama 25 tahun imamat.
Ia juga mengutip Ensiklik Paus Fransiskus, Dilexit Nos, yang mengungkapkan bahwa Kristus membuka hati-Nya, meluapkan kasih tanpa pamrih dan tanpa batas untuk menyelamatkan manusia.
“Kristus mencintai manusia secara total, dan Paus mengundang umat untuk meneladani Kristus dengan meluapkan kasih bagi mereka yang miskin, terlantar, tersingkir, dan tidak punya harapan. Dengan mencintai mereka, umat Kristiani menjadi murid-murid Kristus,” tambahnya.
Di akhir perayaan, disampaikan harapan dan doa agar para Romo yang merayakan pesta perak imamat ini senantiasa diliputi sukacita, damai, sejahtera, serta dikaruniai rahmat berlimpah, kesehatan, ketenteraman, kebahagiaan, kebijaksanaan, dan dijauhkan dari marabahaya serta penyakit. (*)

Setelah purna bakti guru di SD Xaverius 2 Palembang saat ini sebagai pendidik di SMA Xaverius 2 Palembang dan SMP Kusuma Bangsa. Sekretaris DPP Santo Yoseph Palembang Palembang, jurnalis di media lokal dan nasional dan aktif di beberapa organisas.