Retret Tahunan Siswa SMA Xaverius 2 Palembang Mendalami Refleksi Spiritual ‘Kebebasan Anak-Anak Allah’

0 86

Palembang, Katolikana.com    –  Seluruh siswa kelas XII SMA Xaverius 2 Palembang baru saja menyelesaikan kegiatan retret tahunan bertema ‘Kebebasan Anak-Anak Allahdi RR Giri Nugraha, Komplek Myria, Km 7 Palembang.

Retret ini bertujuan menguatkan karakter dan spiritualitas mereka menjelang kelulusan.

Retret dilaksanakan dalam dua gelombang selama empat hari tiga malam per gelombang, berlangsung dari 20-26 Oktober 2025. Gelombang pertama diikuti 47 siswa, dan gelombang kedua diikuti 42 siswa.

Kegiatan diskusi kelompok peserta retret SMA Xaverius 2 Palembang yang dipandu Sr Lusiana,F,Ch. (foto: katolikana/daris)

Fokus pada Kebebasan Bertanggung Jawab

Kegiatan spiritual ini dipandu oleh sejumlah narasumber rohani, termasuk Romo Andreas Nugraha, SCJ, Sr. Lusiana, FCH, Fr. Moses, SCJ, serta tim pendamping.

Romo Andreas Nugroho, SCJ, menjelaskan bahwa tujuan utama retret adalah membantu siswa memahami bahwa kebebasan sejati adalah kebebasan yang bertanggung jawab, yaitu kebebasan untuk memilih kebaikan, melayani sesama, dan berkreasi, bukan sekadar kebebasan tanpa batas.

“Kami ingin membekali mereka dengan pemahaman bahwa menjadi anak-anak Allah berarti menggunakan kebebasan yang dimiliki untuk hal-hal positif, bukan untuk kepentingan diri sendiri semata,” ujar Romo Andreas.

“Ini juga tentang menguatkan disiplin, kemandirian, dan kemampuan mengambil keputusan yang benar,” tambah Romo Andreas.

Suasana peserta retret tampak bergembira dan menyenangkan selama mengikuti retret

Kegiatan Interaktif dan Reflektif Mendalam

Retret diisi dengan sesi materi, diskusi kelompok, dan kegiatan interaktif seperti games dan outbond untuk membangun kebersamaan. Hari-hari diisi dengan sharing mendalam antar siswa untuk belajar peduli dan saling mendoakan.

Andreas Daris Awalistyo selaku ketua panitia retret SMA Xaverius 2 Palembang menyerahkan secara simbolis peserta retret kepada tim pendamping RR Giri Nugraha

Ketua panitia pelaksana retret Andreas Daris Awalistyo, M.Kom menjelaskan puncak dari kegiatan retret ini adalah sesi refleksi spiritual yang sangat pribadi dan menyentuh.

Pada malam terakhir, peserta diajak untuk melakukan introspeksi mendalam atas kesalahan yang telah dilakukan.

Siswa diberikan kesempatan menuliskan dosa atau kesalahan mereka (kepada orang tua, guru, teman, dsb.) di selembar kertas, lalu membakarnya di depan lilin, dan memanjatkan doa pengampunan sebagai simbol pertobatan dan awal yang baru.

Sesi berharga lainnya adalah pemberian penilaian satu sama lain (peer review) dalam kelompok.

Aktivitas ini mengajarkan siswa untuk menerima masukan tentang sikap dan tingkah laku mereka dari sudut pandang teman, mendorong mereka untuk lebih berintrospeksi dan mengenal diri sendiri secara utuh.

Foto bersama salah satu kelompok peserta retret di depan candi Hati Kudus Yesus yang berlokasi di RR Giri Nugraha Km 7 Palembang. (foto: Katolikana/daris)

Melalui perpaduan pembekalan rohani, refleksi diri, dan kegiatan team building, retret diharapkan mampu membekali siswa dengan karakter yang kuat, spiritualitas yang mendalam, dan rasa tanggung jawab yang tinggi sebelum mereka melangkah ke jenjang pendidikan dan kehidupan selanjutnya. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.