Seminar kesehatan dengan tema "Hidup Sehat Bebas Diabetes" Kenali Gejala, Resiko dan Pencegahannya di Gereja Santo Petrus Purwosari Surakarta, Selasa (14/10/2025) dengan nara sumber dr. Ova Rachmawati, Sp. PD. (Foto Ist.)
Surakarta, Katolikana.com — Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula di dalam darah. Glukosa atau gula adalah sumber energi utama bagi tubuh. Namun, pada penderita diabetes, glukosa tidak dapat digunakan oleh tubuh dengan efektif.
Kadar gula dalam darah diatur oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Hormon ini membantu sel tubuh menyerap gula darah sehingga kadar gula darah tetap dalam batas normal.
dr. Ova Rachmawati, Sp.PD menyampaikan hal ini dalam seminar kesehatan dengan tema “Hidup Sehat Bebas Diabetes: Kenali Gejala, Resiko dan Pencegahannya” di Gereja Santo Petrus Purwosari Surakarta, Selasa (14/10/2025).
Seminar digelar dengan menggandeng RS Brayat Minulya Surakarta dengan nara sumber dr. Ova Rachmati, Sp. PD. Hadir pula dr. Elisabeth Susilawati, MM Kepala Bidang Humas dan Marketing RS Brayat Minulya.
Diabetes tidak bisa disembuhkan
Mengapa perlu tindakan untuk mengendalikan diabetes? Menurut dr. Ova Rachmawati, karena diabetes tidak bisa disembuhkan namun hanya bisa dikendalikan.
Gejala-gejala yang sering timbul
Untuk mengendalikan diabetes dr. Ova Rachmawati mengajak ibu-ibu untuk memiliki tujuh langkah pengendalian diabetes dan pola makan yang baik.
Tujuh langkah pengendalian diabetes
Mengatur pola makan sehat
Berolahraga secara teratur
Memantau kadar gula darah secara rutin
Mengelola stres
Memastikan istirahat cukup
Meminum obat sesuai resep dokter
Menjaga berat badan ideal
Pola makan yang baik
Makan teratur sesuai kebutuhan
Makan beragam makanan
Batasi makanan lemak terutama lemak hewani
Jarak makan besar 4-6 jam
Hindari makanan kaya gula
Jangan minum alkohol
Batasi konsumsi garam
Bagi penderita diabetes, dr. Ova Rachmawati mengajak penderita diabetes untuk : berperan aktif dalam proses pengobatan, mencari informasi tentang diabetes pada dokter yang bisa dipercaya, membuat jadwal pemeriksaan rutin dan meminta rujukan ke ahli gizi, dokter kesehatan olah raga atau dokter spesialis yang lain jika diperlukan.
Pemeriksaan kesehatan ibu-ibu Paroki Santo Petrus Purwosari Surakarta, Selasa (14/10/2025)Sosialisasi
Menurut Ketua Paguyuban Ibu-ibu Paroki Santo Petrus Purwosari, MM Sriyatmi Sarjiman, tujuan sarasehan pertama, memberikan pengetahuan kesehatan bagi para ibu di Paroki Santo Petrus Purwosari Surakarta.
Kedua, memberikan sosialisasi menyikapi diabetes dalam hal pencegahan, perawatan dan tindakan medis yang perlu dilakukan bagi penderita diabetes.
Pada acara ini juga dilakukan pemeriksaan kesehatan (tekanan darah, gula darah sewaktu, kolesterol, asam urat, Injeksi Vitamin C dan Neurobion) dan pemberian informasi tentang Vaksin Influensa.
Sedikitnya 76 orang ibu-ibu hadir dalam seminar kesehatan ini yang diadakan di Ruang Paulus. (*)