Katolikana.com—Gereja Kristen Jawa Gondokusuman di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 40 Yogyakarta melakukan ibadah tatap muka dan siaran langsung melalui kanal YouTube GKJ Gondokusuman sejak 9 Oktober 2021.
GKJ Gondokusuman melaksanakan ibadah hybrid pada Ibadah kreatif hari Sabtu dan Ibadah hari Minggu dengan menerapkan protokol kesehatan.

Stevani Melati Puspitasari (Vani) mengatakan Oleh Berkat Allah Saja (OBAJA) merupakan organisasi yang mengatur jalannya Ibadah kreatif.
Ibadah kreatif hari Sabtu berjalan dengan full band yang dirancang dan diatur oleh tim Obaja.
“Pengurus OBAJA terdiri dari Badan Pengurus Harian, Tim Kreatif, Tim Produktif, dan Tim Pemerhati,“ ujar Vani.
Tim dan BPH dari OBAJA selalu turun tangan dalam mengatur ibadah Sabtu, salah satunya saat menjelang ibadah hybrid.
Seluruh tim memberikan pendapat terkait teknis dan rangkaian ibadah kreatif di hari Sabtu mau dibawa seperti apa.
Ibadah Sabtu Kreatif
“Yang membedakan ibadah Sabtu kreatif dengan ibadah Minggu adalah pembawaan lagunya atau alat musiknya,” ujar Vani.
Ibadah hari Minggu hanya menggunakan organ atau piano. Kadang dengan tambahan flute atau biola.
“Ibadah kreatif hari Sabtu menggunakan full band, drum, gitar, bass, keyboard, dan instrumen lain seperti biola, saxophone, dan flute,” ujar Vani.
Vani mengatakan bahwa ibadah kreatif hari Sabtu ini lebih energic, karena petugas dan jemaat lebih dominan anak muda, dibandingkan ibadah hari Minggu di GKJ Gondokusuman.

OBAJA dibantu oleh Komisi Pendukung Kebaktian (KPK), yang diketuai oleh Dewi Soerna Anggraeni (Reni) sekaligus menjadi majelis di GKJ Gondokusuman.
“Di dalam KPK ada tiga tim, yaitu pemandu jemaat dan organis, tim sound system, dan tim multimedia serta fotografi,” ujar Reni.
KPK harus bisa mendukung segala macam infrastruktur maupun SDM bagi jalannya ibadah.
Reni menegaskan, tim sound system, tim multimedia dan fotografi juga membantu dalam ibadah Sabtu kreatif GKJ Gondokusuman.
Persiapan
Ibadah hybrid khususnya hari Sabtu kreatif memiliki persiapan yang tak jauh berbeda dari sebelumnya.
“Sebelum hari Sabtu, Tim Produksi mencari player, singer dan juga worship leader. Tim kreatif mempersiapkan liturgi ibadah serta lagu-lagunya,” ujar Vani.
“Di hari Sabtu, ada beberapa petugas yang harus standby. Selain player, singer, dan worship leader, ada Stage Manager yang membantu mengkoordinasikan semua dalam ibadah Sabtu. BPH membantu dalam konsumsi, serta tim pemerhati yang membantu mengamati untuk evaluasi seusai ibadah kreatif hari Sabtu,” ujar Vani.
“Biasanya setiap petugas melakukan latihan di dalam gedung gereja dan biasanya juga ada gladi bersih dan gladi kotor,” ujar Vani.
Protokol Kesehatan
Persiapan lain dalam menjelang ibadah hybrid khususnya ibadah Sabtu dengan protokol kesehatan.
“Setiap memasuki gereja, petugas dan jemaat dianjurkan cuci tangan dan cek suhu. Gereja menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dan tim kesehatan dari gereja,” ujar Vani.
“Kalau protokol kesehatan semua ibadah pasti sama, semua harus melakukan screening mandiri,” ujar Reni.
“Kursi di dalam gedung gereja diberikan jarak, sehingga tetap memperhatikan protokol yang memang sudah dianjurkan sejak awal adanya pandemi ini,” tambah Vani.
Harus Mendaftar
Vani mengatakan, “Untuk bisa bergabung di Ibadah Hybrid di GKJ Gondokusuman, salah satunya Ibadah Sabtu kreatif, jemaat diharapkan mendaftar melalui link yang biasanya dibagikan di hari Senin hingga Kamis, dan dapat diakses melalui Instagram @gkjgondokusuman.id,” ungkapnya.
“Karena masih PPKM level 2, total jemaat yang bisa hadir saat ini maksimal 65 orang,” ujar Vani.
Vani menegaskan, antusiasme teman-teman dari OBAJA sangat luar biasa. OBAJA membantu membagikan link pendaftaran melalui akun sosial media mereka masing-masing.
OBAJA bekerja keras untuk mempersiapkan ibadah hybrid di ibadah kreatif pada hari Sabtu.

Kendala
Vani dan Reni menyadari kendala yang pastinya akan terjadi, khususnya dalam ibadah hybrid ini.
“Teknis, dari alat player atau sound sistem yang kadang suaranya tidak terlalu jelas dan koneksi internet yang tidak stabil,” ujar Vani.
“Kendala pasti ada, karena ibadah hybrid ini sistem yang baru kami lakukan. Kami selalu ada evaluasi-evaluasi untuk memperbaiki,” ujar Reni.
Dengan kendala dan waktu yang dibutuhkan untuk melayani Tuhan, seluruh tim dari Obaja, tim multimedia, dan tim sound system tetap berusaha semaksimal mungkin.
Diharapkan, semua jemaat tetap bisa beribadah dan melayani Tuhan, meski dalam situasi pandemi.
Kontributor: Brigitta Raras, Brigittha Pricilya, Candhik Ayu, Christian Patience (Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.