Limitless Learning Center Bawa Anak Muda Temukan Tujuan Hidup

LLC hadir memberikan program pendidikan gratis bagi masyarakat.

0 315

Katolikana.com—Berawal dari kecintaan mengajar, Limitless Learning Center (LLC) hadir memberikan program pendidikan gratis bagi masyarakat.

Komunitas ini resmi berdiri pada 1 Januari 2017 untuk meneruskan sebuah program yang telah ada.

Vice Headmaster LLC Philip Putra Perdana (25). Foto: Shania Hendra Gunawan

“Dulu ada Nina yang menjalankan program les di rumahnya untuk anak-anak sekitar,” ucap Vice Headmaster LLC Philip Putra Perdana (25), Kamis (7/4/2022).

Setelah program les Nina berjalan, Philip dan beberapa teman lain bergabung.

Dari sana mereka menemukan ide untuk membuat program les yang dikelola lebih baik.

Limitless Learning Center didirikan dengan tujuan membuat anak muda mengerti tujuan hidupnya, cinta dengan apa yang dia kerjakan, dan mengerjakan apa yang dia cintai.

“Aku lebih suka mengutip visi LLC: membawa anak muda menemukan tujuan hidupnya yang sejati lewat pendidikan,” ungkapnya.

Philip merasa saat ini banyak anak muda tidak mengetahui tujuan hidupnya. Bahkan, meraka mengalami kebingungan dengan apa yang harus ia lakukan.

Kelas Periode II LLC TA 2021/2022. Infografis: Shania Hendra Gunawan

Harus Suka dan Rela

Untuk menjadi seorang mentor di Limitless Learning Center (LLC) terdapat dua syarat khusus yang harus dipenuhi.

“Syarat khususnya yaitu usia lebih dari 15 tahun dan bersedia bekerja secara sukarela. Harus sangat suka dan rela,” ucapnya.

Semua mentor di Limitless Learning Center (LLC) adalah volunteer dan tidak dibayar.

Siapa pun boleh menjadi mentor, asalkan memenuhi dua syarat tersebut.

“Mentor bisa seseorang yang masih SMA, tidak sekolah, kuliah, atau sudah bekerja tapi ingin di LLC. Itu sangat boleh,” jelasnya.

Meski para mentor di Limitless Learning Center (LLC) bekerja sebagai volunteer, bukan berarti mereka dapat bekerja seenaknya.

“Tetap ada rules yang harus diikuti dan durasi yang disepakati,” ujar Philip.

Penuh Darah dan Air Mata

Philip bercerita, ada banyak peristiwa jatuh bangun yang telah dilewati oleh Limitless Learning Center (LLC), bahkan sejak awal didirikan.

“Awal berdirinya penuh darah dan air mata,” tuturnya.

Limitless Learning Center (LLC) pernah mengalami vacum of power,  di mana seseorang yang seharusnya berada di pimpinan komunitas tiba-tiba menghilang.

“Nah, itu susah, kita harus reformasi,” ungkap Philip.

Mereka harus menunjuk pimpinan, membentuk tim baru, mengadakan pembekalan, dan mengambil keputusan tegas, meski pun saat itu sedang dalam kondisi kecewa dan ingin marah.

“Kita mengambil keputusan itu berdasarkan apa yang harus kita kerjakan, bukan pada perasaan,” ucap Philip.

Limitless Learning Center juga pernah mengalami permasalahan lokasi.

“LLC tidak punya lokasi tetap. Kita selalu dipinjami. Kita tidak punya satu lokasi yang kita bisa kasih plang ini kantor LLC. Itu tidak ada,” ujarnya.

Hal ini membuat LLC sempat harus gonta-ganti lokasi.

“Lokasi tiba-tiba tidak bisa kita pakai, sedangkan besok kelas harus tetap berjalan. Kita harus ganti 25 kelas. Dalam waktu satu malam kita pindahan,” ungkapnya.

Menurut Philip untuk dapat menyelesaikan permasalahan, kerja satu hati sebagai tim adalah kunci.

Saat itu tim Limitless Learning Center mencoba berdoa serta duduk dan memecahkan masalah bersama.

Meskipun butuh waktu semalaman, ternyata cara tersebut berhasil.

“Besoknya kita mendapatkan empat lokasi baru. Sejak itu LLC yang awalnya dua lokasi, seketika menjadi lima lokasi. Beberapa hari kemudian menjadi enam lokasi,” tuturnya.

Sempat Vakum Dua Kali

Masa vakum pertama tahun 2016. Saat itu kegiatan sudah berjalan, namun LLC belum resmi berdiri.

“Kita vakum enam bulan karena kehilangan semangat, kehilangan orang, dan kehilangan lokasi. Itu membuat kita merasa.. ya sudah, kita ga bisa ngapa-ngapain lagi,” ungkapnya.

Setelah mereka duduk dan mau jujur serta melihat masalah bersama-sama, akhirnya masalah terselesaikan dan justru menghasilkan nama Limitless Learning Center (LLC).

Kedua, saat awal pandemi. “Kita sempat off tiga bulan dan hampir vakum,” ujar Philip.

Kata vakum bahkan sudah sempat disebutkan di dalam rapat.

Setelah rapat, LLC memutuskan untuk rebranding dan tidak jadi vakum.

“Lucu, ya! Vakum pertama menghasilkan nama Limitless Learning Center. Vakum kedua menghasilkan rebranding LLC. Keduanya terjadi setelah masalah besar,” ucapnya.

Belajar Melayani Sesama

Tabita Puspa Cahyani (19) mentor kelas keyboard bersama dengan para mentee. Foto: Limitless Learning Center/Tabita.

Mentor di Limitless Learning Center Tabita Puspa Cahyani (19) mengatakan dia mendapat banyak pengalaman baru setelah bergabung di LLC.

Awalnya, Tabita bergabung di LLC karena merasa memiliki banyak waktu luang.

Setelah bergabung di LLC, ia merasa makin terbuka bahwa ternyata masih banyak orang yang membutuhkan pendampingan.

Selain pengalaman baru, ia juga mendapatkan banyak pembelajaran.

“Belajar banyak banget tentang apa itu rumah, apa itu pelayanan, dan melayani tanpa mengharapkan apa pun,” ujar Tabita kepada Katolikana, Rabu (13/4/2022).**

Kontributor: Shania Hendra Gunawan (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.