Aksi Vandalisme di Tanah Suci, Turis Asal Amerika Serikat Ditangkap

Dicurigai merusak patung di Gereja Pencambukan di Kota Tua Yerusalem

0 1,817

Katolikana.com—Seseorang yang diidentifikasi turis dari Amerika Serikat masuk ke Church of the Flagellation (Gereja Pencambukan) dan menggulingkan patung Yesus serta merusak wajah patung, Kamis (2/2/2023) pukul 08.30 waktu setempat.

Gereja ini merupakan perhentian pertama di Jalan Via Dolorosa, di Kota Tua Yerusalem.

Setelah dia dilumpuhkan oleh penjaga pintu gereja, polisi datang dan menangkapnya.

Sebuah patung yang digulingkan di Gereja Pencambukan, di Kota Tua Yerusalem, 2 Februari 2023. (Foto: Custody of the Holy Land)

Dilansir dari Timeofisrael.com, polisi mengatakan mereka diberitahu tentang vandalisme di Gereja Pencambukan di Jalan Via Dolorosa.

Laporan media sosial mengatakan patung yang rusak itu milik Scourged Savior.

Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan seorang penjaga keamanan bergulat dengan tersangka dan kemudian menjepitnya ke lantai di dalam gereja sampai polisi tiba.

Tersangka, berusia 40-an, dibawa pergi untuk diinterogasi.

Polisi mengatakan mereka sedang memeriksa apakah tersangka memiliki masalah kesehatan mental.

“Kami memandang sangat serius kerusakan pada institusi dan situs keagamaan. Polisi akan terus menindak aksi kekerasan dan perusakan di tempat suci semua agama,” kata pernyataan polisi.

Wajah patung Yesus yang dirusak. Foto: Custody of the Holy Land

Mengutuk Keras
Sebelumnya, penjaga Tanah Suci yang mewakili Vatikan, mengidentifikasi tersangka sebagai “seorang Yahudi religius Amerika” dan mengatakan insiden itu adalah “kejahatan rasial” yang “bergabung dengan serangkaian serangan yang semuanya ditujukan terhadap publik Kristen di Israel yang terjadi di bulan terakhir.”

Dalam sebuah pernyataan, penjaga Tanah Suci mengatakan itu adalah insiden kekerasan kelima terhadap gereja dalam beberapa pekan terakhir.

Minggu lalu, beberapa turis diserang oleh sekelompok orang Yahudi religius yang memasuki Gerbang Baru.

“Mereka melakukan tindakan vandalisme di Gerbang Baru, dekat markas penjaga Tanah Suci, melempar kursi, meja, dan gelas, serta mengubah kawasan Kristen ini mirip medan perang,” tulis pernyataan itu.

“Insiden lain termasuk vandalisme di pemakaman Kristen, grafiti “Death to Christians” (Kematian bagi umat Kristiani) di dinding biara, dan vandalisme di Maronite Center di kota utara Ma’alot,” katanya.

“Kami mengikuti dengan keprihatinan rangkaian peristiwa serius ini yang diarahkan pada komunitas Kristen di Israel,” kata Penjaga Tanah Suci, Pastor Francesco Patton, OFM.

“Kami berharap dan menuntut agar pemerintah Israel dan lembaga penegak hukum bertindak tegas untuk memberantas insiden serius ini, menjamin keamanan bagi semua komunitas, menjamin perlindungan agama minoritas dan memberantas fanatisme agama,” ujar Pastor Franscesco.

Bulan lalu dua remaja Yahudi Israel ditangkap atas dugaan vandalisme di pemakaman Kristen di Yerusalem yang mengakibatkan kerusakan sekitar 30 kuburan di situs Gunung Zion. (*)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.