Uskup KAPal Mgr. Yohanes Harun Berharap OMK Bangga dan Setia pada Iman Katolik dan Ajaran Gereja

Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC: Tidak bisa diam merupakan tanda baik.

0 259

Katolikana.com—Uskup Keuskupan Agung Palembang Mgr. Yohanes Harun Yuwono berharap kepada orang muda Katolik untuk:

  1. Bangga dan setia pada iman Katolik dan ajaran Gereja.
  2. Setia, hidup benar, adil, jujur, dan anti korupsi, anti narkoba dan anti pergaulan bebas.
  3. Memelihara lingkungan alam.
  4. Pembela kehidupan, santun dan berbudaya di jalan raya.
  5. Cinta kerukunan dan persaudaraan sejati dengan memiliki semangat pluralitas.
  6. Bangga sebagai warga masyarakat dan warga Negara Republik Indonesia.
  7. Bermartabat dengan akan memilih orang yang jujur, nasionalis, moderat, pelayan rakyat, pencinta Pancasila dan UUD 1945 apa pun latar belakangnya.
  8. Rukun saling mencintai dalam persaudaraan yang sejati dengan semua orang.

Hal ini disampaikan oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono dalam kotbah pada misa pembukaan IYD 2023 di GOR Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Senin (26/6/2023).

Pada misa pembukaan IYD 2023 Mgr. Yohanes Harun Yuwono didampingi oleh 14 uskup se-Indonesia, lima Vikjen mewakili uskup yang berhalangan, dua sekretaris Keuskupan dan puluhan imam lainnya.

Misa dihadiri oleh sekitar 2000 umat serta biarawan dan biarawati dari berbagai tarekat, baik yang berkarya di Palembang maupun yang datang sebagai pendamping kontingen dari masing-masing keuskupan.

Pada kesempatan ini Mgr. Harun sempat berpantun yang isinya mengucapkan selamat datang kepada  para OMK dan rasa cintanya (I love You) untuk orang muda Katolik di Indonesia.

Defile atau parade peserta IYD dari masing-masing keuskupan dari Wisma Atlet JSC menuju GOR Dempo, Jakabaring Palembang. Foto: Dokumentasi Komsos KAPal.

Pembukaan IYD

Sebelum misa, acara pembukaan IYD III diawali dengan parade peserta IYD 2023 dari seluruh Keuskupan di Indonesia dari Wisma Atlet JSC menuju GOR Dempo Jakabaring Palembang.

Selesai misa dilanjutkan dengan ucapan selamat datang melalui tarian sambut khas Sumatera Selatan, yaitu Tari Gending Sriwijaya, pementasan drama tentang kisah panggilan Bunda Maria, dan tarian tradisional.

Acara dibuka oleh Dirjen Bimas Katolik RI Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono didampingi Asisten I Gubernur Sumatera Selatan Edward Chandra dan Ketua DPRD Sumatera Selatan R. Anita Noeringhati, Kepala Bappeda Sumatera Selatan Regina Ariyanti, para Uskup serta panitia.

Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC dalam sambutannya menyapa orang muda peserta IYD 2023 Palembang bahwa sebagai  orang muda bisa bekerja, bisa berdoa, bisa belajar, bisa makan, bisa menyanyi, bisa menari. Namun yang tidak bisanya yaitu tidak bisa diam.

“Tidak bisa diam merupakan tanda baik. Hal itu menjadi identitas orang muda yang identik dengan tidak diam, bergerak, hidup,” ujar Mgr. Antonius.

“Jika ada orang tua yang sudah pensiun lalu bergerak ke sana ke mari, kita berkata ‘luar biasa punya semangat muda’. Orang muda identik dengan bergerak,” tambah Mgr. Antonius.

Ketua KWI menambahkan, IYD III di Palembang menjadikan perjumpaan orang muda Katolik guna mencari inspirasi, berdiskusi, sekaligus bereksplorasi tentang pengalaman-pengalaman baik di antara orang muda.

“Bukan hanya orang muda Katolik, tetapi juga orang muda dari lintas agama, lintas budaya, lintas suku se-Indonesia,” ujar Ketua KWI.

Defile salah satu kontingen peserta IYD III di Jakabaring, Palembng. Foto: Dokumentasi IYD

Selebrasi

Ketua Panitia Pelaksana Indonesian Youth Day 2023 Romo Albertus Magnus Kistiaji R., MSC mengatakan, sebanyak 1459 peserta hadir sebagai perwakilan dari 37 Keuskupan dan 2 Kevikepan di Indonesia.

“Mereka telah melewati berbagai dinamika seperti live in dan kirab salib sampai akhirnya berkumpul di sini untuk berselebrasi, merayakan sukacita perjumpaan dan persaudaraan ini,” kata Romo Aji.

“Malam ini kita berselebrasi untuk merayakan sukacita perjumpaan dan persaudaraan bukan hanya secara internal dengan teman-teman seiman. Panita yang jumlahnya sekitar 500 orang, tidak semua Katolik, namun juga teman-teman dari lintas iman,” tambah Romo Aji.

Romo Aji berharap acara ini sungguh menjadi berkat bukan hanya untuk orang muda dan Gereja Katolik, tetapi juga bagi seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat Sumatera Selatan.

Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang

Leave A Reply

Your email address will not be published.