Katolikana.com—Uskup Agung Palembang Mgr. Yohanes Harun Yuwono memberkati gedung Gereja St. Yosef Tanjung Enim pada perayaan Ekaristi, Rabu (19/7/2023).
Gereja ini berada di wilayah PT. Bukit Asam (PTBA), salah satu perusahaan tambang batubara yang ada di Sumatera Selatan.
Peresmian dilakukan oleh (Plt) Bupati Muaraenim Ahmad Usmarwi Kaffah dengan memotong pita. Sedangkan peletakan batu pertama dilaksanakan pada 17 Oktober 2021 oleh Pj Bupati Muara Enim H Nasrun Umar.
Perayaan Ekaristi Pemberkatan ini juga dihadiri Uskup Emeritus Palembang Mgr. Aloysius Sudarso SCJ dan Uskup Tanjung Karang Mgr. Vinsentius Setiawan Triatmojo.
Tampak hadir dalam pemberkatan dan peresmian gereja Santo Yosef Tanjung Enim adalah Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rahmad Wibowo, unsur Forkopimda, Anggota DPR RI Komisi VIII Esti Wijayanti, Direktur Operasi dan Produksi PTBA Suhedi, GM PTE PTBA dan lain-lain.
(Plt) Bupati Muaraenim Ahmad Usmawi Kaffah mengungkapkan, sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk menfasilitasi tersedianya rumah ibadah bagi masyarakat, yang juga sejalan dengan cita-cita pembangunan Kabupaten Muara Enim yaitu MERAKYAT.
Kaffah berharap dengan keberadaan gereja tertua di Kabupaten Muara Enim yang saat ini jauh lebih megah dari sebelumnya ini, tidak hanya dimaknai secara fisik saja, melainkan juga harus dimaknai dalam manfaatnya sebagai simbol pemersatu umat kristiani serta peningkatan nilai-nilai religius masyarakat, khususnya umat Katolik di Kabupaten Muara Enim.
“Apapun agama, suku, dan ras kita hendaknya tetap menjaga kondusivitas saling bergandengan tangan menjaga kerukunan dan kebinekaan yang kita miliki,” katanya.
Mgr Yohanes Harun Yuwono dalam khotbah berharap agar umat Katolik lebih kreatif dan pemberani seperti Santo Yosef yang menjaga Yesus sebagai pekerja kreatif dengan menghidupi keluarga kudus yang sejahtera di negeri orang.
Pastor Kepala Paroki Santo Yosef Tanjung Enim Romo Paulus Kristanto menuturkan jumlah umat yang makin bertambah dan kapasitas gereja yang terbatas menjadi salah satu alasan bagi seluruh umat untuk bermimpi membangun dan memiliki gedung gereja baru.
Mgr Aloysius Sudarso SCJ Uskup emeritus Keuskupan Agung Palembang dalam sambutannya bersyukur atas selesainya renovasi dan pelaksanaan pemberkatan.
“Gereja bukan sekadar gedung tetapi adalah muka iman kita yaitu Tuhan itu menyertai umat-Nya. Untuk gereja Santo Yosef Tanjung Enim agar menjadi gereja yang ramah lingkungan, ramah terhadap masyarakat,” ujar Uskup Sudarso.
Uskup Tanjungkarang Mgr Vincentius Setiawan Triatmaja yang turut hadir dalam pemberkatan gereja Santo Yosef Tanjung Enim berharap umat Katolik makin memelihara nilai-nilai luhur yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, merawat kebersamaan dan jalinan persaudaraan yang menjadi warna kebersamaan dan sudah terbangun dapat menyemangati kehidupan umat beragama di Tanjung Enim.
Pada mulanya Tanjung Enim adalah stasi yang menjadi bagian dari reksa pastoral Paroki St. Maria Pengantara Rahmat Ilahi Lahat.
Gereja Santo Yosef Tanjung Enim pertama kali dibangun pada tahun 1925. Saat itu, gereja ini menjadi tempat berkumpul umat yang sebagian besar adalah karyawan tambang batu bara untuk merayakan Ekaristi dan Ibadat Sabda. (*)
Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang