Katolikana.com, Vatikan — Paus Fransiskus akan segera mengambil jeda dari segala agenda publiknya dalam hitungan hari. Paus memilih mengosongkan agendanya agar dapat beristirahat sembari mempersiapkan diri untuk perjalanan panjang ke Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Rencana perjalanan Paus Fransiskus ke Indonesia akan dilaksanakan pada bulan September nanti.
Selain ke Indonesia, Paus akan melakukan perjalanan apostolik ke beberapa negara Asia, yakni Timor Leste dan Singapura.
Adapun wilayah Oseania yang akan menjadi destinasi Paus Fransiskus adalah dua kota di Papua Nugini, yakni Port Moresby dan Vanimo.
BACA: Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Begini Cara War Tiketnya
‘Libur’ untuk Mempersiapkan Diri
Seperti diketahui bahwa Paus Fransiskus telah memiliki jadwal untuk mengunjungi beberapa negara di wilayah Asia-Pasifik. Namun sebelum melakukan perjalanan tersebut, Paus Fransiskus akan mengambil ‘libur’ musim panas, terhitung mulai dari bulan Juli sampai bulan Agustus.
Sebagai informasi, bulan Juli hingga Agustus merupakan puncak musim panas di Italia. Biasanya, Paus akan ‘berlibur’ pada rentang waktu ini untuk rehat dan melakukan agenda-agenda pribadi.
Waktu selama delapan minggu selama puncak musim panas kali ini pun akan digunakan Paus Fransiskus untuk beristirahat sekaligus mempersiapkan diri jelang perjalanan apostoliknya ke Asia-Oseania.
Hal ini wajib dilakukan oleh Paus Fransiskus demi menjaga kesehatannya karena usianya yang sudah lanjut. Di tahun ini, Bapa Suci sudah menapaki usia 87 tahun dan beliau akan menjalani perjalanan apostolik terpanjang selama masa kepausannya.
Istirahat menjadi hal yang penting untuk menjaga kebugaran Paus Fransiskus. Supaya kondisi fisik Paus tetap prima ketika kelak harus berkeliling beberapa negara.
Selama masa rehat selama dua bulan itu, Paus Fransiskus akan absen dari agenda Audiensi Umum di Basilika Santo Petrus yang biasanya ia lakukan tiap Rabu. Paus hanya akan tampil di publik ketika doa Angelus atau Malaikat Tuhan di hari Minggu. Selebihnya, Paus Fransiskus tidak akan hadir dalam acara-acara publik di Vatikan.
Kanonisasi 15 Orang Kudus
Namun sebelum benar-benar mengambil ‘libur’ musim panas, Paus Fransiskus masih akan melakukan sejumlah agenda publiknya.
Misalnya pada 29 Juni ini, Paus Fransiskus akan memimpin misa ekaristi Pesta Nama Santo Petrus dan Paulus. Misa ini dilangsungkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Lantas, di tanggal 1 Juli mendatang, Paus Fransiskus akan melakukan pertemuan dengan para kardinal. Dalam pertemuan bersama para kardinal ini, Paus akan membahas kanonisasi sejumlah orang kudus.
Lima belas nama beato dan beata akan mendapatkan kanonisasi pada awal Juli. Mereka adalah Carlo Acutis, Giuseppe Allamano, Marie-Léonie Paradis, dan Ellena Guera.
BACA: Belajar dari Beato Carlo Acutis, Menjadi Kudus di Usia Muda
Selain itu, kanonisasi juga akan diberikan Paus Fransiskus untuk para martir Damaskus. Sebutan itu disematkan untuk merujuk 11 orang pejuang iman yang wafat di tahun 1800-an untuk mempertahankan keyakinan mereka. (*)
Sumber: Catholic News Agency
Editor: Ageng Yudhapratama
Penulis freelance. Menyelesaikan studi jurnalistik di Universitas Budi Luhur, Jakarta. Suka menuangkan ide-ide dalam sebuah tulisan.