
Paniai, Katolikana.com—Dekenat Paniai menunjukkan kepedulian dan respon cepat terhadap korban bencana longsor dan banjir bandang yang melanda Kampung Bukapa dan Putapa di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Tim Pastoral Dekenat Paniai, diwakili oleh Pater Agus Alua, Pater Agustinus Elmas, Pater Budi, Diakon Ancema Doo, dan Diakon Ibu Margi, bersama sejumlah umat dari delapan paroki di Dekenat Paniai, menyalurkan bantuan sembako dan pakaian layak pakai kepada umat yang terkena musibah di Paroki St. Petrus Mauwa, Stasi Veronika Muniopa.
Bantuan yang terdiri dari beras, gula, kopi, mie, minyak goreng, telur, dan kebutuhan pokok lainnya diangkut menggunakan empat mobil.
Bantuan ini disalurkan melalui Dekenat Kamuu-Mapia dan Paroki St. Petrus Mauwa. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Tim Pastoral Dekenat Kamuu-Mapia kepada para korban yang terdampak bencana.

Pastor Rufinus Madai dan Pastor Benyamin Subiatangu, yang mewakili umat korban di Dekenat Kamuu dan Mapia, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dekenat Paniai atas bantuan yang diberikan.
Mereka menegaskan pentingnya pembagian bantuan yang adil, agar mereka yang paling membutuhkan dapat merasakan manfaatnya.
Pastor Benny Magay juga menyoroti wilayah-wilayah terdampak seperti Kamuu Selatan, Udekebo, dan sekitar Gunung Muniopa, yang memerlukan perhatian lebih.
Para korban menyambut bantuan ini dengan sukacita, merasa didukung dan tidak sendirian di tengah kesulitan yang melanda. Bantuan dari Dekenat Paniai tidak hanya meringankan beban mereka tetapi juga mencerminkan solidaritas dan kepedulian sesama umat.
Sebelumnya, seperti dilaporkan oleh detikcom, banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada Jumat (2/8/2024). Bencana tersebut mengakibatkan empat orang tewas dan satu orang dilaporkan hilang.
Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut selama beberapa hari. Kampung Bukapa dan Kampung Putapa, yang berada di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, terdampak paling parah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa hingga Senin, 5 Agustus 2024, sebanyak empat warga tewas, satu warga luka ringan, dan satu warga lainnya masih hilang.
Kerusakan materiil yang tercatat meliputi rusaknya satu unit fasilitas pendidikan. Proses pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dan masyarakat setempat, meskipun cuaca buruk dan akses jalan yang sulit menjadi kendala utama. (*)
Kontributor: Damianus Bunaii, Paroki Dauwagu Dekenat Paniai, Keuskupan Timika, Papua

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.