Labuan Bajo, Katolikana.com – Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Labuan Bajo menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik dan Koordinasi Karya Komsos Paroki pada 2–3 Mei 2025 di Hotel La Rensia, Labuan Bajo.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan utusan dari seluruh paroki di Keuskupan Labuan Bajo, yang mencakup 26 paroki di wilayah Manggarai Barat.
Keuskupan Labuan Bajo sendiri baru terbentuk secara resmi pada tahun 2024, setelah sebelumnya menjadi bagian dari Keuskupan Ruteng.
Meski terbilang muda, karya komunikasi sosial di banyak paroki telah dirintis sejak lama, terutama melalui keterlibatan Orang Muda Katolik (OMK) dalam pengelolaan media sosial paroki. Namun, dinamika regenerasi dan tantangan teknologi mendorong perlunya peningkatan kapasitas teknis dan koordinasi yang lebih sistematis.
Fokus pada Tata Kelola
Ketua Komisi Komsos Keuskupan Labuan Bajo, Romo Heribertus Ratu, Pr, atau akrab disapa Romo Erik, menyampaikan bahwa pelatihan jurnalistik ini merupakan langkah awal penting dalam memperkuat jaringan kerja Komsos antarparoki dan membangun kesamaan visi dalam karya pewartaan.
“Kegiatan ini adalah pertemuan perdana seluruh pengurus Komsos paroki di keuskupan kita. Kami bersyukur atas dukungan Komisi Komsos KWI yang turut memfasilitasi pelatihan ini,” ujarnya.
Ia berharap, selain memperkuat koordinasi, para peserta juga dapat meningkatkan keterampilan teknis dalam menulis rilis berita dan membuat keterangan foto yang informatif.
Romo Erik juga menekankan pentingnya penataan awal dalam bidang tata kelola sebagai fondasi utama karya pastoral ke depan.
“Layaknya langkah pertama dalam perlombaan, ini akan menentukan arah dan kecepatan perjalanan ke depan, termasuk dalam pewartaan melalui media,” tambahnya.
Berjejaring
Dalam sambutannya, Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI, Romo Antonius Steven Lalu, Pr, menyoroti pentingnya kolaborasi dan semangat jaringan dalam karya komunikasi sosial.
“Komsos itu bukan pekerjaan individu. Harus ada networking, kerja tim, dan kolaborasi antarparoki, antarkeuskupan. Itulah prinsip dasar Komsos: berjalan bersama,” ungkapnya di hadapan peserta.
Menurut Romo Steven, tujuan utama pelatihan ini bukan hanya berbagi keterampilan jurnalistik, tetapi juga memperkuat komunikasi dan kerja sama antarunit Komsos.
“Melalui perjumpaan ini kita sedang membangun fondasi Komsos yang sinergis dan berkelanjutan,” tegasnya.
Rilis Pastoral dan Fotografi Bermakna
Pelatihan selama dua hari ini berfokus pada dua topik utama: (1) teknik menulis rilis berita pastoral agar layak muat di media sosial dan media Katolik, serta (2) keterampilan menulis keterangan foto (caption) untuk menunjang visualisasi pewartaan.
Ignasius Christopher Adisurya dari Komisi Komsos Keuskupan Bandung turut hadir sebagai fasilitator. Ia memberikan panduan teknis bagaimana membuat konten yang kuat secara naratif dan visual agar lebih mudah menjangkau publik dan membangun citra positif Gereja di dunia digital.
“Menulis rilis yang baik membuat suara paroki kita terdengar lebih luas. Sementara, keterangan foto yang informatif menjadikan karya pewartaan lebih hidup dan mendidik,” ujar Adisurya.
Pewartaan Gereja yang Profesional
Romo Erik menyampaikan bahwa hasil dari pelatihan ini akan menjadi titik tolak penyusunan Panduan Kerja Komsos Keuskupan Labuan Bajo.
Ia berharap setiap paroki dapat mengembangkan program-program Komsos secara kontekstual sesuai kebutuhan umat dan potensi lokal.
“Harapannya, dua hari ini bisa menjadi awal munculnya inspirasi dan kompetensi baru untuk melayani Gereja melalui media,” tutup Romo Erik.
Dengan semangat berjejaring dan bersinergi, Komsos Keuskupan Labuan Bajo berharap mampu mengembangkan pewartaan Gereja yang relevan di tengah dunia digital, serta menghadirkan wajah Gereja yang inklusif, komunikatif, dan transformatif. (*)
Kontributor: Vinsensius Patno, dari Labuan Bajo
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.