Puisi-Puisi Mario Magul

Mario Magul, Mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma

0 63

DEKAT PINTU GERBANG DOMBA

Kolam Betesda yang kau kunjungi itu
kudus”, kata-Nya.
Punya nama dan sejarah yang sama dengan
ketujuh keajaiban dunia lainnya.
Kolam itu adalah tempat bermuaranya air
mata dari setiap pelosok Galilea dan Yudea – juga
tempat segala resah bertunduk pasrah.

Aku berkata kepadamu: “pergilah ke sana.
Disanalah engkau akan mendapati orang buta
yang suka memeluk duka; para tua dan herodian
Yang gemar merawat memar; juga
orang farisi yang terkadang salah menafsir nas suci”.

Di sanalah, engkau akan menemukan Aku
di antara lima serambi, dan para penghuni yang
berbaring di dalamnya. Masing-masing sibuk
dengan imannya yang menunggu amin dari
goncangan air kolam itu. Akankah engkau
menunggunya juga???

Bangunlah, angkatlah tilammu, dan
berjalanlah”. Serentak bunyi nafiri dan
sangkakala menggema di kelima serambinya.
Aegroto dum anima est, spes est.

***

SAJAK UNTUK MENJADI ABADI

Di sebuah Gua,
Seorang anak belia menasehatinya dirinya sendiri.
Ia berkata: “untuk menjadi remaja, kamu harus lelah mencari celah;
Meraba dunia di antara stalaktit yang merdeka, dan stalagmit yang terjajah – juga
Di antara bayang-bayang api dan ilusi yang tak terkendali”.

Di sebuah sekolah Gymnasium Ancient Greek
Seorang anak remaja mendapat pengajaran dari Seneca, Gurunya,
Ia berkata: “untuk menjadi dewasa, kamu harus suka memeluk luka; terbiasa dengan borok lagenda, yang betah menggurita di sekujur tubuh semesta”.

Di sebuah Gereja,
Seorang lelaki dewasa menerima petuah dari Sang Sabda.
Ia berkata: “untuk menjadi abadi, kamu harus menemui Aku di derai tangis para pengemis, di lusuh kain orang yang miskin, dan di gelap dunia mereka yang buta.
Di sanalah Aku menjelma menjadi mereka. Sebab sesungguhnya, segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Seketika itu juga, ketiga lelaki itu sadar dan
Mendapati diri mereka telah renta dan tua.
Mereka ingat kata Sapardi: “yang fana itu waktu, kita abadi”.

***

LOS MARTIRES CLARETIANOS: SEBUAH NARASI PUITIS

Setiap orang memiliki perang yang tak pernah mereka menangkan; setiap mereka memiliki cerita yang tak pernah kadaluarsa, kendati usia waktu kian beranjak dewasa; dan setiap mereka memiliki iman yang patut diperjuangkan – di tengah arus dunia yang kian profan, di tengah persimpangan antara kehidupan dan kematian; antara keramaian Gomora dan keheningan Golgota, antara aula piarist dan sebuah kamp yang tak bernama.

Di suatu senja yang tak terduga, seorang ayah bersimbak darah datang menghampiriku dan berkata: “mereka ada di sana. Di antara rerumputan dan semak belukar, di antara persinggahan Guadalajara dan Ciudad Real, di antara pelacuran serverra dan perkuburan Tarrega

Kuikuti petunjuknya. Tapi sayang, yang kutemukan hanyalah bayangan yang tak bertuan, hanyalah raga yang tak bernyawa. Dimanakah mereka berada? Dan kemanakah mereka berhijrah? Tak ada yang menjawabnya.

Asal kau tahu, semua tempat itu kini ramai dikunjungi para peziarah – yang datang memuaskan dahaga jiwa; yang datang mendewasakan iman yang masih belia; dan yang datang untuk memohon berkah dan tuah. Dan kata orang, hanya orang kudus dan bersih hidupnya yang boleh ke sana. Sedang aku, seorang pendosa, hanya bisa berdiri di kejauhan, melihat, dan menarasikan kisah mereka. Membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tak layak.

Adakah yang tahu, di mana mereka berada? Seketika itu juga, terdengarlah suara dari surga yang bergema: “tidakkah kamu tahu, bahwa mereka harus berada di rumah Bapa-Ku???”

***

SABDA PETRUS

Mencintai-Mu
Itu sulit.
Harus meneguk duka
Mengecup luka.
Sampai-sampai aku lupa,
Kalau aku telah menyangkal-Mu
Untuk yang ketiga kalinya.
“Sesungguhnya, biarpun mereka semua tergoncang imannya
Karena Engkau, aku sekali-kali tidak”.

***

DOA SEORANG PENGANGGURAN

Salam Senja yang penuh warna dan makna
Terpujilah engkau di antara kata
Dan terpujilah engkau di antara para peziarah.
Salam Senja, sahabat Sang Semesta
Doakanlah kami yang berhijrah di indah pesona soremu
Sekarang dan sampai surat lamaran kerja kami diterima
Dan mimpi-mimpi kami menjadi dewasa.
Amin.

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.