Paroki Pulo Brayan Medan Gelar Seminar Pengurus Gereja

Tegaskan Komitmen Persaudaraan dan Peduli Lingkungan

0 36

Medan, Katolikana.com – Dalam upaya memperkuat kehidupan menggereja yang lebih berakar pada kasih, kesatuan, dan kepedulian ekologis, Paroki Santo Paulus Pulo Brayan Bengkel, Medan mengadakan rangkaian kegiatan Perayaan Ekaristi dan Seminar Pengurus Paroki, Kamis (29/05/2025) di Rumah Katekese Mabar.

Kegiatan ini mengusung tema: “Menumbuhkan Persaudaraan Iman, Kehidupan Berkeluarga, dan Aksi Lingkungan Hidup”, sejalan dengan fokus pastoral paroki untuk tahun 2025.

Acara diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Paulus Halek Bere, SSCC.

Dalam homilinya, Pastor Paulus Halek Bere SSCC menekankan pentingnya tugas perutusan yang dipercayakan Yesus kepada para pengikut-Nya.

“Pengurus gereja bagaikan karet yang mengikat lidi, membentuk sapu yang berguna. Jika bersatu, kita bisa menghadapi tantangan bersama sebagai satu komunitas iman,” ujarnya.

Seminar Penuh Semangat

Usai misa dan istirahat singkat, acara dilanjutkan dengan seminar yang menghadirkan dua narasumber utama: Pastor Paulus Halek Bere, SSCC, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Kitab Suci KAM, serta Paulinus Tibo, S.Ag., M.Th., dosen dari Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura KAM.

Sebanyak 62 pengurus gereja dari berbagai lingkungan dan stasi hadir dan terlibat aktif dalam diskusi dan refleksi.

Dalam pemaparannya, Pak Paul—sapaan akrab Paulinus Tibo S.Ag., M.Th.,—menekankan pentingnya membangun tiga kekuatan mendasar dalam pelayanan pengurus gereja: moral, spiritual, dan intelektual.

“Ketika ketiganya berjalan seimbang, pengurus menjadi garam dan terang bagi komunitas,” tegasnya.

Sementara itu, Pastor Paulus mengingatkan bahwa pelayanan bukan semata soal administrasi atau rutinitas internal, melainkan sebuah panggilan iman yang mewujud nyata dalam tindakan di keluarga, masyarakat, dan alam ciptaan.

“Kita semua dipanggil untuk mewartakan Injil lewat kasih yang konkret, bukan hanya kata-kata,” ucapnya.

Ruang Berbagi dan Aksi Nyata

Seminar ini juga menyediakan ruang berbagi pengalaman antar peserta. Dalam suasana hangat dan terbuka, para pengurus saling menceritakan dinamika pelayanan yang mereka jalani—termasuk tantangan dan harapan mereka bagi Gereja.

Momen ini tidak hanya mempererat relasi personal, tetapi juga meneguhkan semangat untuk terus melayani dalam kasih dan persaudaraan.

Ketua Dewan Pastoral Paroki, Niksen Simanjuntak, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan semua pihak.

“Materi hari ini membangkitkan semangat. Kami diajak untuk melihat kembali panggilan sebagai pengurus bukan hanya sebagai fungsi, tapi sebagai bagian dari kesaksian hidup kristiani,” ungkapnya.

Sebagai penutup, seluruh peserta melakukan aksi bersih-bersih lingkungan di sekitar Rumah Katekese Mabar, sebagai wujud konkret dari kepedulian ekologis yang menjadi bagian tak terpisahkan dari iman.

Langkah kecil ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga bumi sebagai rumah bersama, sebagaimana diajarkan dalam Laudato Si’.

Gereja Katolik Santo Paulus Pulo Brayan Bengkel Medan

Gereja yang Tumbuh dari Hati

Kegiatan ini memberikan semangat baru bagi para pengurus gereja. Banyak peserta mengaku mengalami pemulihan spiritual dan pembaruan komitmen pelayanan.

“Saya merasa diteguhkan kembali. Persaudaraan bukan hanya teori, tapi menjadi nyata ketika kita hadir dan saling mendukung,” tutur salah satu peserta.

Paroki Santo Paulus Pulo Brayan Bengkel menegaskan melalui kegiatan ini bahwa Gereja yang hidup tidak dibangun oleh struktur semata, melainkan tumbuh dari hati yang melayani, dari kasih yang menggerakkan, dan dari iman yang peduli pada sesama serta lingkungan. (*)

Kontributor: Sebastianus Naga, mahasiswa STP Santo Bonaventura KAM.

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.