Lansia Paroki Eudema Ziarah Bersama Sambut Tahun Yubileum

Seorang oma berusia 100 tahun dibantu anak dan cucunya berdoa dengan mata terpejam penuh khusyuk.

0 58

Berau, Katolikana.com – Sukacita Tahun Yubileum 2025 terasa di hati para lansia Paroki St. Eugenius de Mazenod (Eudema) Tanjung Redeb.

Sebanyak 75 umat lanjut usia mengikuti Yubileum Lansia yang diadakan Dewan Pastoral Paroki (DPP) Bidang Diakonia di Gua Maria Ratu Rosari “Cintaku, Bundaku” Stasi Hati Kudus Yesus, Sukan Tengah, Berau, Kalimantan Timur, Senin (30/6/2025).

Sejak pagi, halaman Gereja Paroki Eudema dipenuhi para lansia beserta pendamping. Usai registrasi pukul 14.30 WITA, rombongan berangkat dengan dua bus menuju lokasi ziarah. Setibanya di sana, mereka disambut hangat umat setempat dengan Tarian Hegong, simbol selamat datang khas Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Misa, Urapan, dan Harapan

Perayaan Ekaristi dipimpin Pastor Paroki Eudema, RP. Stefanus Tri Supriationo, MSC bersama RP. Kristian Farneubun, MSC.

Dalam homilinya, Romo Tri menekankan bahwa Tahun Yubileum adalah Tahun Pengharapan, di mana setiap orang Katolik diajak untuk menjadi peziarah pengharapan dan sumber pengharapan bagi sesama.

Usai Misa, para lansia menerima Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Beberapa meneteskan air mata saat minyak krisma dioleskan di dahi dan telapak tangan mereka. Momen sakral itu menjadi penguatan bagi mereka yang sedang sakit maupun mengalami kelemahan di usia senja.

Lilin, Mawar, dan Bunda Maria

Selepas Misa, para lansia berarak menuju Gua Maria. Mereka menapaki jalan setapak sepanjang 200 meter sambil membawa lilin menyala dan setangkai mawar.

Lilin melambangkan harapan yang tak pernah padam, sedangkan mawar melambangkan cinta dan kesetiaan, seperti cinta Bunda Maria pada Puteranya.

Dalam suasana hening, lagu-lagu Maria dilantunkan sepanjang arak-arakan. Tiba di gua, setiap peserta meletakkan lilin dan mawar di depan patung Bunda Maria dan berdoa dalam diam, menyampaikan syukur, harapan, dan keluhan hidup mereka.

Terlihat seorang oma berusia 100 tahun dibantu anak dan cucunya berdoa dengan mata terpejam penuh khusyuk.

Sukacita di Usia Senja

Acara ditutup dengan pembagian souvenir dan makan malam bersama. Senyum para lansia merekah. “Terima kasih DPP Diakonia. Kami para lansia merasa sangat diperhatikan. Makanannya enak, perjalanan nyaman, dan ada snack di bus. Terima kasih atas pelayanan ini,” ungkap Andreas Dimas, salah seorang peserta.

Pastor Tri menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata tema Yubileum 2025, Peziarah Pengharapan. “Tahun Pengharapan mengajak kita untuk tidak hanya berharap kepada Allah, tetapi juga menjadi pengharapan bagi orang lain, khususnya mereka yang rentan dan tersisih.”

Dengan diadakannya Yubileum Lansia, Gereja Eudema menunjukkan bahwa rahmat Tahun Suci ini bukan hanya milik mereka yang kuat dan muda, tetapi juga lansia yang meskipun raganya rapuh, imannya tetap teguh dan menyalakan pengharapan bagi dunia. (*)

Komsos Keuskupan Tanjung Selor

Leave A Reply

Your email address will not be published.