
Surakarta, Katolikana–Bidang Pelayanan Diakonia Gereja St. Petrus Paroki Purwosari Solo, meluncurkan Program Pelayanan Kemasyarakatan (Yanmas) PLUT, Tim Hukum dan Funeral Organizer Mater Dolorosa di The Dhaharan Sriwedari Solo, Senin (14/7/2025).
Kepala Paroki St. Petrus Purwosari Solo Romo Albertus Agus Ariestiyanto, MSF beserta Wakil II Awam DPPH Robertus Purba Putranto dan Kabid Liturgi, Yanmas, Litbang, Rumah Tangga, Bendahara dan anggota Tim Hukum, FO Mater Dolorosa, PLUT dan anggota tim pelayanan yang lain hadir dalam pengesahan dan peresmian program diakonia: Tim Hukum, FO Mater Dolorosa dan PLUT.
Sebelum peresmian tiga program diakonia yang diusulkan oleh Bidang Pelayanan Kemasyarakatan, Ketua Bidang Pelayananan dan Kemasyarakatan DPPH Paroki Purwosari Benedictus Raditya, memaparkan program PLUT, Tim Hukum dan FO Mater Dolorosa pada peserta rapat DPPH yang dihadiri Ketua DPPH sekaligus Kepala Paroki St. Petrus Purwosari Solo Romo Albertus Agus Ariestiyanto, MSF.
Romo Albertus Agus Ariestiyanto, MSF sebelum mengesahkan tiga program yang diusulkan Tim Yanmas atau tim diakonia meminta tanggapan dari ketua bidang DPPH yang lain serta pengurus harian DPPH, dan setelah mendapatkan persetujuan Romo Ariestiyanto memberikan pengesahan progam diakonia yang diusulkan Bidang Yanmas.
“Setelah mengikuti pemaparan tentang Tim Hukum, PLUT dan FO Mater Dolorosa serta kesepakatan bidang-bidang yang lain yang menyetujui tiga program ini, saya meresmikan Pelayanan Diakonia Tim Hukum, PLUT dan FO Mater Dolorosa,” tegas Romo Albertus Agus Ariestiyanto, MSF.
Pastoral Layanan Umat Terpadu (PLUT)
PLUT merupakan bentuk pelayanan yang lebih komprehensif yang dilakukan bidang diakonia bagi pelaku UMKM di Paroki Purwosari Solo. Pendampingan secara komprehensif dilakukan dengan pendampingan kelembagaan, produksi, pengembangan SDM, keuangan dan pemasaran.
Berdasarkan pengalaman selama ini pelaku UMKM di Paroki Purwosari Solo masih mengalami kendala dalam hal perijinan usaha, penyediaan produk sesuai standard mutu produk, SDM yang kurang kompeten, kekurangan modal untuk pembiayaan, pemasaran produk yang terbatas.
PLUT yang diresmikan ke depan akan mendampingi pelaku UMKM mulai dari hulu ke hilir bersama “mentor” atau pendamping UMKM yang telah memiliki pengalaman yang akan mendampingi UMKM bidang fashion, F&B, handicraft, jasa perbengkelan sepeda motor dan bidang lain yang ditekuni umat Paroki Purwosari.

Mental Wirausaha
Lebih dari itu pelaku UMKM, menurut Raditya, perlu memiliki mental berwirausaha yang tangguh sehingga mampu menjadi pelaku usaha yang tidak hanya memberi janji besar tetapi performance pelayanan kecil atau great promise small service.
“Dalam bidang keuangan akan dibantu permodolan mulai dari dana karitatif dari APP, bantuan paroki, kerjasama dengan CU dan lembaga keuangan lain bagi pelaku UMKM yang sungguh-sungguh akan berwirausaha bukan hanya ikut-ikutan,” kata Raditya
Pembentukan Tim Hukum
Paroki Purwosari Solo melalui bidang diakonia akan memberi bantuan hukum melalui Tim Hukum paroki. Tim Hukum ini dibentuk dari keprihatinan yang muncul diantara umat misalnya menghadapi masalah hukum namun tidak memiliki akses, pengetahuan dan pendanaan saat harus konsultasi hukum dan menjalani tindakan hukum di pengadilan.
Tim Hukum yang dibentuk dengan beranggotakan tiga orang advokat yang telah menyediakan diri untuk memberikan pelayanan hukum terutama bagi umat KLMTD.

Funeral Organizer Mater Dolorosa
Program diakonia ketiga yang diusulkan oleh tim diakonia yaitu dibentuknya FO Mater Dolorosa. FO ini tidak akan memberikan persaingan bahkan mematikan tim pangrukti laya di tingkat lingkungan atau wilayah tetapi memberikan alternatif bagi umat yang membutuhkan.
FO Mater Dolorosa akan bekerjasama dengan lingkungan dan wilayah apabila ada hal yang tidak bisa ditangani berkaitan dengan pemulasaraan jenasah, pangrukti laya dan hal-hal lain berkaitan dengan pemakaman jenasah umat.
Dalam pelayanan, umat tidak dipungut biaya kecuali biaya yang dikeluarkan sebagai pengganti pengeluaran dari pihak ketiga.
Pemilihan nama FO Mater Dolorosa mengingatkan akan Bunda Maria dengan 7 kedukaan yang dialami yaitu:
1. Nubuat Simeon
2. Pelarian ke Mesir
3. Kehilangan Yesus di Bait Allah
4. Bertemu Yesus di Jalan Salib
5. Penyaliban dan Kematian Yesus:
6. Penurunan Yesus dari Salib
7. Pemakaman Yesus
Tiga program diakonia yang diresmikan memberi peneguhan upaya Gereja Paroki St. Petrus Purwosari untuk mewujudkan Ajaran Sosial Gereja, mewujudkan kesejahteraan dan keadilan dan bela rasa bagi umat. Tentu hal ini menjadi gerak bersama antara DPPH dan umat. (*)

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta