Frater Keuskupan Labuan Bajo Gelar Kunjungan Perdana di Paroki Kerahiman Ilahi Sok Rutung
Empat hari penuh doa, pelayanan, dan kebersamaan meneguhkan iman umat

0 2

Labuan Bajo, Katolikana.com — Suasana haru dan sukacita menyelimuti Paroki Kerahiman Ilahi Sok Rutung saat 26 frater Keuskupan Labuan Bajo melaksanakan kunjungan perdana mereka pada Jumat hingga Senin, 25–28 Juli 2025.

Kunjungan ini menandai babak baru dalam perjalanan Keuskupan Labuan Bajo yang sejak berdirinya telah memiliki formasi calon imam sendiri, terpisah dari Keuskupan Ruteng.

Rangkaian kegiatan empat hari itu dipenuhi doa, pelayanan pastoral, kerja bakti sosial, hingga pentas seni, yang seluruhnya menghadirkan pengalaman rohani sekaligus kebersamaan mendalam bersama umat di enam stasi Paroki Sok Rutung.

Sambutan Meriah dengan Adat Setempat

Kedatangan para frater pada Jumat sore disambut dengan prosesi adat khas Sok Rutung di halaman Pastoran Paroki. Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Sok Rutung, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan umat atas kunjungan ini.

“Mewakili Pastor Paroki dan seluruh umat Paroki Sok Rutung, saya mengucapkan selamat datang. Kehadiran para frater membawa sukacita besar bagi kami. Semoga kehadiran kalian menjadi berkat dan penguat iman umat,” ujarnya penuh haru.

Ketua rombongan frater, Fr. Fredos Magung, membalas sambutan tersebut dengan penuh rasa syukur. “Mewakili rekan-rekan frater Keuskupan Labuan Bajo, saya mengucapkan terima kasih banyak atas sambutan hangat yang kami terima. Kami sungguh merasakan cinta kasih umat di tempat ini,” katanya.

Usai penyambutan, para frater langsung dibagi ke enam dari tujuh stasi paroki. Satu stasi, yakni Stasi Lo’ok, tidak dikunjungi karena akses yang sulit.

Hari Kedua: Membangun Kebersamaan

Sabtu pagi dipenuhi dengan kegiatan general kor, latihan acara, dan kerja bakti sosial. Semua frater berkumpul di pusat paroki untuk berlatih koor dan mempersiapkan acara bersama umat.
“Kegiatan seperti ini menjadi momen yang sangat baik untuk membina diri dalam kebersamaan. Kita tidak berjalan sendiri, melainkan saling menguatkan,” ujar Fr. Fredos di sela latihan.

Fr. Febri, ketua seksi musik vokal, menegaskan pentingnya kesungguhan. “Koor kita bukan sekadar suara, tetapi kesaksian iman. Kita harus menampilkan yang terbaik untuk umat Sok Rutung,” katanya.

Sementara Fr. Grolis Nadu dari seksi acara menambahkan: “Acara yang kita siapkan ditunggu umat. Karena itu, kita harus serius dan bertanggung jawab.”

Setelah latihan, para frater kembali ke stasi masing-masing untuk bergabung dengan umat dalam kerja bakti sosial. “Selain membina diri dalam komunitas frater, kami juga ingin hadir nyata bersama umat, merasakan kehidupan mereka sehari-hari,” tambah Fr. Fredos.

Puncak Perayaan: Liturgi, Olahraga, dan Kesenian

Minggu (27/7/2025) menjadi puncak sukacita. Perayaan Ekaristi meriah dipimpin Pastor Paroki, RD. Nando Mayus, bersama RP. David Bayo, CSsR, dan RD. Benyamin Malung. Seluruh petugas liturgi, mulai dari koor, lektor, hingga pemazmur, dipercayakan kepada para frater.

Dalam sambutannya, RD. Nando menyampaikan harapan besar atas kehadiran para frater.
“Kehadiran kalian adalah berkat bagi umat Sok Rutung. Dengan lantunan koor yang indah, ada harapan yang tumbuh. Semoga dari sini lahir panggilan imam baru yang akan melayani Gereja,” ujarnya.

Selepas misa, para frater mendampingi anak-anak Sekami, lalu berbaur dalam pertandingan sepak bola persahabatan. Dua klub dari umat Sok Rutung melawan tim frater yang dibagi menjadi dua. Pertandingan berlangsung seru dengan skor tipis yang disambut tawa dan sorak sorai umat.

“Selain menumbuhkan sportivitas, pertandingan ini memberi inspirasi bagi anak-anak agar berani bermimpi masuk seminari,” kata RD. Nando.

Malam harinya, para frater tampil dalam pentas seni bersama kaum muda. Anak-anak Sekami, pelajar SD, dan SMP ikut memeriahkan acara. Ketua DPP Sok Rutung mengaku terkesan.

“Acara ini sungguh menginspirasi. Anak-anak mendapat pengalaman baru yang mendidik dan penuh iman,” katanya.

Perpisahan Penuh Haru

Senin pagi, acara perpisahan digelar di pendopo pastoran. Fr. Ican Pryatno, mewakili para frater, menyampaikan kesan mendalam.
“Sejak kami tiba, kami diterima dengan penuh cinta. Mohon doa dari umat agar kami setia dalam panggilan. Semoga suatu hari nanti ada di antara kami yang kembali melayani di sini,” ujarnya.

Ketua Dewan Penasehat Paroki menyampaikan pesan khusus:
“Sekolahlah dengan serius, kerjalah dengan tuntas, dan bersikaplah dengan tegas. Maka kamu akan sukses dan berkualitas. Kami berharap kalian menjadi imam yang membawa terang bagi Gereja dan umat.”

Acara diakhiri dengan santap siang bersama, meninggalkan kesan mendalam di hati umat Sok Rutung maupun para frater.

Kunjungan perdana ini bukan sekadar agenda pastoral, tetapi juga momentum menabur berkat dan menanam harapan akan panggilan imam baru di Keuskupan Labuan Bajo. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.