Sentuh Hatiku Ubah Hidupku
ketua lingkungan membagikan "Pohon Lingkungan" yang bisa dijadikan acuan refleksi bersama selama BKSN.

0 11

Surakarta, Katolikana.com – Lingkungan merupakan basis iman Gereja selain keluarga. Sebagai basis iman, lingkungan menjalani Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) sebagai bagian menumbuhkan iman.

Lingkungan Santo Markus, Wilayah Santo Andreas Songgolangit, Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta, pada hari Selasa (9/9/2025), mengadakan Pertemuan I BKSN dengan tema Pembaruan Relasi dengan Diri Sendiri.

Pertemuan diadakan di Balai RT 5 Perumahan Griya Yasa Gentan diikuti 23 orang.

Fun Food Faith

Pertemuan atau sarasehan dikemas dalam format BKSN Fun, Food, Faith yakni pertemuan yang santai penuh suka cita, tersedia makanan yang boleh dinikmati bersama saat sarasehan berlangsung (kecuali saat doa dan pembacaan teks Kitab Suci) serta sharing iman.

Sarasehan menggunakan format ini, lingkungan menyebutnya, “format wedangan” bukan format ibadat.

Diawali dengan menyanyikan bersama lagu pembuka “Sentuh Hatiku” lagu yang dipopulerkan Maria Shandi, umat lalu mendoakan bersama doa pembuka, mendengarkan bacaan Kitab Suci dari Nabi Zakharia 1:1-6 serta melakukan sharing pengalaman sesuai konteks bacaan.

Bacaan yang didengarkan bersama dan menjadi dasar sharing seruan pertobatan yang disampaikan berisi seruan Tuhan kepada umat-Nya melalui Nabi Zakharia untuk bertobat, “Kembalilah kepada-Ku, maka Aku pun akan kembali kepadamu”.

Umat diserukan untuk tidak meniru nenek moyang mereka yang tidak mendengarkan firman Tuhan dan para nabi, yang berujung pada murka dan hukuman Tuhan karena pemberontakan. 

Bapa sentuh hatiku, ubah hidupku menjadi yang baru.

Lagu pembuka yang dinyanyikan bersama dengan iringan gitar dipilih untuk mendukung permenungan atau refleksi dalam memaknai bacaan tema BKSN pertemuan I.

Pohon Lingkungan, buah refleksi bersama umat saat rekoleksi lingkungan (Ist.)

Sharing umat

Sharing umat menanggapi permenungan sabda meneguhkan ungkapan perlunya tindakan iman untuk melakukan rekonsiliasi dengan Tuhan, mencari waktu untuk refleksi dan berdoa, melakukan devosi pada Bunda Maria, Yesus dan orang kudus.

Selain itu juga “mencari dan menemukan Tuhan dalam hidup sehari hari” dengan menyisihkan waktu untuk peduli pada persoalan hati sendiri dan mencari solusi untuk semakin dekat dengan Tuhan.

Pada pertemuan BKSN, ketua lingkungan membagikan “Pohon Lingkungan” yang bisa dijadikan acuan refleksi bersama selama BKSN.

Pohon Lingkungan merupakan “buah refleksi bersama yang dibuat umat saat rekoleksi umat lingkungan beberapa waktu yang lalu.

Pohon Lingkungan yang dibagikan masing-masing umat merupakan satu lembar cetak foto ukuran post card.

Setelah sharing, peneguhan dan doa umat, serta doa penutup, sarasehan BKSN I ditutup dengan lagu penutup “Aku dengar bisikan suaramu” dari Puji Syukur 695. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.