Tangkahan Mujari, Katolikana.com — Stasi Santa Theresia dari Avila Tangkahan Mujari di Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, adalah sebuah komunitas yang hidup di bawah prinsip kuno: Ora et Labora—berdoa dan bekerja.
Stasi ini terletak sekitar 33 kilometer dan dua jam perjalanan darat dari pusat Paroki Santo Mikael Balai.
Di desa yang dikenal subur ini, kehidupan umat Katolik bermula dari kesederhanaan ekstrem, bertumbuh di tengah lumpur sawah, dan kini menjadi saksi nyata bahwa iman sejati diwujudkan bukan hanya di dalam gereja, tetapi juga melalui kerja keras yang jujur.
Dibangun dari Gotong Royong
Kisah iman di Tangkahan Mujari dimulai antara tahun 1976 hingga 1980, saat hanya sekitar enam kepala keluarga Katolik tinggal tersebar di wilayah Desa Teluk Pulai Dalam. Ibadat saat itu hanya dilaksanakan dari rumah ke rumah.
Namun, semangat persekutuan yang kuat mendorong mereka untuk berinisiatif.
Pada tahun 1979, gereja pertama Stasi berhasil didirikan—bangunan yang sangat sederhana, berdinding papan, berlantai tanah, dan beratapkan seng. Tempat sederhana ini menjadi pusat persekutuan yang sangat bermakna bagi umat yang masih sedikit.
Seiring bertambahnya jumlah umat menjadi 42 Kepala Keluarga (KK) pada periode 1982-1989, gereja lama tak lagi mampu menampung.
Dengan semangat gotong royong, umat mengajukan permohonan renovasi kepada Pastor Gianfranco Cruder SX. Pada tahun 1990, gereja dibangun kembali.
Meskipun mendapat bantuan dana dari Paroki, swadaya umat menjadi tulang punggung yang membuktikan kasih Kristus hidup di tengah kebersamaan mereka.

Panen Setahun Sekali, Doa Setiap Hari
Mayoritas umat Stasi Tangkahan Mujari adalah petani. Sawah merupakan sumber utama kehidupan mereka, menuntut kerja keras, kesabaran, dan ketekunan yang luar biasa.
Rutinitas mereka padat: mulai dari Agustus hingga Februari, mereka sibuk mempersiapkan lahan, menyiangi rumput, hingga menanam padi.
Karena hanya mengandalkan air hujan sebagai sumber pengairan, mereka hanya dapat memanen satu kali dalam setahun.
Hal ini menuntut umat untuk benar-benar menjaga setiap proses agar hasil panen tidak gagal.
Ironisnya, di tengah pekerjaan yang menguras tenaga dan waktu ini, umat Tangkahan Mujari tetap teguh menjaga kehidupan rohaninya.
Walau tubuh lelah setelah berjam-jam bekerja di sawah, mereka selalu meluangkan waktu untuk berkumpul untuk berdoa bersama, baik melalui ibadat sabda maupun doa Rosario.
Bagi mereka, doa adalah sumber kekuatan, dan ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Kerja adalah Persembahan kepada Allah
Umat Stasi Tangkahan Mujari menghayati Ora et Labora sebagai sebuah prinsip hidup. Mereka menemukan makna doa di dalam kerja, dan kekuatan untuk bekerja di dalam doa.
Prinsip ini sejalan dengan Ajaran Sosial Gereja, khususnya ensiklik Laborem Exercens (no. 27), yang menegaskan bahwa “kerja manusia bukan hanya sarana untuk mencari nafkah, tetapi juga cara manusia ikut serta dalam karya penciptaan Allah sendiri.”
Dengan demikian, pekerjaan para petani ini bukan sekadar kegiatan ekonomi, melainkan bentuk partisipasi dalam karya Allah yang menciptakan dan memelihara kehidupan.
Sebagaimana Gaudium et Spes (no. 34) mengajarkan, melalui pekerjaan, manusia “melanjutkan karya Penciptaan Allah, memuliakan-Nya, dan membantu sesama demi kesejahteraan bersama.”
Dalam kesederhanaan, ketulusan, dan ketekunan mereka, umat Tangkahan Mujari menjadi gambaran nyata.
Mereka mengajarkan bahwa iman sejati bukan hanya diucapkan dalam doa, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata setiap hari.
Doa yang tidak diwujudkan dalam kerja akan kehilangan maknanya, dan kerja yang tidak disertai doa akan kehilangan rohnya.
Kisah mereka menegaskan kembali seruan Paus Fransiskus bahwa kesucian tidak berarti hidup yang membosankan, tetapi hidup yang penuh kasih, pengorbanan, dan sukacita dalam hal-hal sederhana (Christus Vivit, no. 143). (*)
Kontributor: Josep Sianturi, Mahasiswa STP St. Bonaventura Keuskupan Agung Medan

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.