Ratusan Misionaris Cilik Dekanat Palembang Berkumpul di Via Crucis Peringati Hari Minggu Misi Sedunia ke-99

PALEMBANG, katolikana.com – Ratusan remaja dan misdinar (putra/putri altar) dari sebelas paroki di Dekanat Palembang, Keuskupan Agung Palembang, memadati kawasan Via Crucis Podomoro pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Pertemuan akbar ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Minggu Misi Sedunia (HMMS) ke-99 yang jatuh pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Kegiatan yang bertajuk “Misionaris Pengharapan di antara Segala Suku Bangsa” ini, merupakan inisiatif Kantor Keuskupan Agung Palembang melalui Karya Misi Kepausan Indonesia (KMKI) untuk wilayah keuskupan, sebagai bentuk animasi dan edukasi misi bagi para remaja, menegaskan peran mereka sebagai misionaris cilik di era modern ini.

Acara diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono. Dalam homilinya, Bapa Uskup menyampaikan pesan yang mendalam mengenai iman dan pengharapan. Beliau mengajak para remaja untuk tidak pernah jemu-jemunya berdoa dan berharap kepada Tuhan.
Mengutip perikop Kitab Suci, Mgr. Yohanes Harun menegaskan bahwa iman yang teguh memiliki kuasa yang besar. “Jika kita mempunyai iman sebesar biji sesawi, gunung pun bisa berpindah. Santo Petrus berkata kepada orang lumpuh ‘Bangunlah!’, maka bangunlah orang lumpuh itu,” ujar Bapa Uskup.

Homili Bapa Uskup menekankan bahwa para misionaris remaja dan misdinar se-Dekanat Palembang dipanggil untuk senantiasa berpegang teguh pada Yesus. “Kita diajarkan bagaimana harus berdoa dengan iman yang teguh, karena Tuhan adalah Bapa yang Mahakasih,” tambahnya, seraya mengingatkan bahwa syarat utama doa dikabulkan adalah keyakinan yang teguh kepada Yesus. Dalam konteks kehidupan di zaman milenial yang serba canggih, Bapa Uskup juga berpesan agar para remaja mempunyai pengertian dalam berdoa, memperlakukan Tuhan dengan penuh perasaan dan tidak memaksa. “Yesus sampai sekarang masih bekerja,” tutupnya.
Puncak kegiatan ditandai dengan Doa Rosario Misioner Bersama. Ratusan remaja berbaris dengan khidmat, mengenakan jas hujan warna-warni sebagai simbol keragaman bangsa-bangsa, dengan rosario di tangan kanan dan lilin bernyala di tangan kiri, memanjatkan doa bagi karya misi gereja di seluruh dunia.

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ, selaku Direktur Diosesan Karya Misi Kepausan Indonesia Keuskupan Agung Palembang, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah perwujudan partisipasi aktif remaja dalam karya misi gereja melalui doa yang tak pernah putus.
Tema Hari Minggu Misi Sedunia ke-99 tahun 2025, “Misionaris Pengharapan di antara Segala Suku Bangsa,” dipilih sejalan dengan semangat Tahun Yubileum 2025 yang berfokus pada pengharapan. Romo Sigit juga membacakan kutipan dari Bapa Suci Paus Leo XIV yang baru terpilih, yang mengatakan:
“Misionaris Pengharapan di antara Segala Suku Bangsa. Tema ini mengingatkan setiap murid Kristus dan seluruh Gereja, komunitas orang-orang yang dibaptis, akan panggilan mendasar kita untuk menjadi pembawa pesan dan pembangun pengharapan dengan mengikuti jejak Kristus. Saya berharap bahwa masa ini akan menjadi masa penuh rahmat bagi setiap orang bersama Allah yang setia, yang telah melahirkan kita kembali di dalam Kristus yang telah bangkit.”

Kegiatan Hari Minggu Misi Sedunia ke-99 Dekanat Palembang ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat misioner yang membara di hati para remaja, mendorong mereka untuk menjadi pembawa kabar gembira dan pengharapan Kristus di tengah masyarakat, sesuai dengan tema yang diusung.

Setelah purna bakti guru di SD Xaverius 2 Palembang saat ini sebagai pendidik di SMA Xaverius 2 Palembang dan SMP Kusuma Bangsa. Sekretaris DPP Santo Yoseph Palembang Palembang, jurnalis di media lokal dan nasional dan aktif di beberapa organisas.