Yogyakarta, Katolikana.com — Siapa bilang Gen Z cuma jago main medsos tapi bingung soal karier?
Biar makin siap tempur di dunia kerja, Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini Santa Maria (ASMI STAMA) Yogyakarta menggelar seminar dan bimbingan karier super keren pada Jumat (31/10/2025).
Temanya pun nggak main-main: “Potensi dan Tantangan Gen Z dalam Menembus Persaingan Kerja di Era Digital”.
Acara yang digelar di Auditorium ASMI STAMA ini sukses jadi ajang upgrade skill bagi para mahasiswa. Tujuannya jelas, biar Gen Z paham perubahan dunia kerja dan siap menghadapi kompetisi global yang makin menuntut kreativitas dan adaptasi cepat.
Dari Kisah “Quo Vadis” sampai Pengalaman 33 Tahun
Seminar ini nggak tanggung-tanggung, menghadirkan dua narasumber dengan ‘jam terbang’ tinggi. Ada Dr. Bernardus Dwita Pradana dan Maria Evitria Christiani, alumni ASMI STAMA yang sudah 33 tahun malang melintang jadi sekretaris profesional.
Sesi pertama dibuka oleh Dr. Bernardus yang langsung bikin peserta mikir. Ia nggak cuma ngomongin AI atau data, tapi justru mengawalinya dengan kisah “Quo Vadis”—kisah perjalanan Petrus dan perjumpaannya dengan Tuhan di luar Roma.
Lho, apa hubungannya?
Ternyata, kisah itu jadi simbol penting tentang pengorbanan dan penentuan arah hidup, yang sangat relevan buat Gen Z dalam menentukan tujuan karier.
Dr. Dwita menekankan, teknologi sudah mengubah lanskap kerja jadi serba efisien. Kalau Gen Z nggak siap beradaptasi dengan inovasi digital, ya siap-siap ter-skip.
Beda lagi dengan Ibu Maria Evitria. Sebagai ‘senior’ yang sudah 33 tahun berkarier, beliau sharing soal pengalamannya mempertahankan performa kerja di tengah gempuran zaman yang terus berubah.
Pesannya untuk Gen Z jelas: karakter tangguh, critical thinking (bukan cuma overthinking, ya!), dan kemauan terus mengasah potensi diri adalah kunci sukses biar tetap relevan di dunia profesional.
Dunia Kerja Nggak Kayak di Film!
Moderator acara, Indrojiono, menutup diskusi dengan kesimpulan yang jleb banget.
“Sinergi antara manusia dan teknologi jadi kunci. Tapi ingat, dunia kerja nyata itu jauh lebih menantang dibandingkan gambaran ideal di layar film!” ujarnya.
Ia mengajak para mahasiswa untuk mulai membangun kebiasaan positif dari hal-hal kecil. Sebab, dunia profesional butuh dedikasi, disiplin, serta kesiapan mental untuk terus belajar dan beradaptasi.
Lewat seminar ini, mahasiswa ASMI STAMA diharapkan nggak cuma paham teori, tapi juga termotivasi buat menyiapkan langkah konkret menuju karier yang sukses. Keren! (*)
Kontributor: Agustina Tyas Saputri, Aura Hanaya dan Elisabeth Budi Febyana dari ASM Marsudirini Santa Maria Yogyakarta.
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.