Surakarta, Katolikana.com – Umat Lingkungan Santo Markus Wilayah Santo Andreas Songgolangit Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta, pada Minggu (16/11/2025) melanjutkan peziarahan Porta Sancta di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari Semarang, Gua Maria Kereb Ambarawa, Gereja Santo Ignatius Magelang dan Kerkhof Romo Sanjaya Muntilan.
Perjalanan ziarah tahap tiga, mengunjungi empat tempat ini diikuti 103 orang umat anak-anak, OMK, umat dewasa dan lansia.
Ziarah Porta Sancta tahap dua mengunjungi tempat ziarah ke-4 dan ke-5 yakni di Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan dan Gua Maria Mojosongo Purbowardayan Solo, Minggu (7/9/2025).
Sebelumnya, Lingkungan Santo Markus telah berziarah Porta Sancta tahap satu di tiga tempat yakni di Gereja Santo Yohanes Rasul Pringwulung Yogyakarta, Gereja Salib Suci Gunung Sempu Bantul Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran Yogyakarta, dan Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Bantul, Yogyakarta pada Minggu (20/7/2025).
Semangat sinodalitas
Paguyuban umat beriman Lingkungan Santo Markus Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta memaknai peziarahan bersama dalam semangat sinodalitas: duduk bersama, musyawarah bersama, memutuskan bersama dan menjalani keputusan bersama.
Langkah dan gerak bersama membuahkan upaya dalam mempersiapkan materi doa, akomodasi dan pendanaan bersama.
Kegembiraan, suka cita, dan pengharapan diteguhkan dalam bentuk doa komunitas lingkungan, doa pribadi, doa Porta Sancta dan Tahun Yubelium serta santap bersama yang melambangkan kesatuan dan kerukunan umat.
Perjalanan melewati terik matahari dan guyuran hujan tidak melemahkan semangat namun menjadi peneguh kesetiaan iman.
Semoga perjalanan Ziarah Porta Sancta memberikan rahmat untuk meneladan kesetiaan Kristus, Bunda Maria dan Para Kudus dalam peziarahan hidup.
Peziarahan belum selesai
Jika setelah Ziarah Porta Sancta umat menerima “stempel” di kartu tiket Porta Sancta dan menerima sertifikat tanda keikutsertaan dari Kepala Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta Romo Franciskus Anggras Prijatno, MSF, itu semua menjadi tanda pengingat bahwa peziarahan belum selesai dan perlu dilanjutkan dalam peziarahan iman selanjutnya.(*)
Katekis di Paroki Kleco, Surakarta