Seminar Kesehatan Kerja sama Gereja Katolik Santo Antonius Padua Purbayan dengan RS Brayat Minulya Surakarta
Surakarta, Katolikana.com – Gereja Katolik Santo Antonius Padua Paroki Purbayan bekerja sama dengan RS Brayat Minulya Surakarta mengadakan Seminar Kesehatan, Minggu (23/11/2025), pukul 10.00- 13.00 di Aula Paroki Purbayan.
Seminar dengan mengangkat tema “Bebas Nyeri Sendi dan Saraf untuk Aktivitas Sehari-hari” ini dihadiri sedikitnya 75 orang umat.
Hadir sebagai narasumber Dokter Spesialis Neurologi dr. Clara Valencia O, Sp.N dari RS Brayat Minulya Surakarta.
Selain itu juga hadir Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Brayat Minulya dr. Valens Widyo Hapsoro beserta perawat, yang melayani cek kesehatan:
• Konsultasi dokter
• Tekanan Darah
• Gula Darah Sewaktu
• Kolesterol
• Asam urat
• Injeksi Immune Booster (Vitamin C dan Neurotropik).

Penyebab nyeri sendi dan saraf
Nyeri sendi bisa disebabkan oleh saraf kejepit. Saraf kejepit merupakan kondisi saraf tertekan oleh jaringan sekitar (otot, tulang, ligamen) dan menimbulkan nyeri, kesemutan, serta kelemahan otot. Hal ini sering terjadi di leher, punggung bawah, dan pergelangan tangan.
Dalam seminar, dr. Clara Valencia O, Sp. N menyampaikan beberapa penyebab umum dan kondisi medis yang menyebabkan nyeri sendi dan saraf.
Penyebab umum
Posisi duduk yang salah: Duduk atau berdiri dalam posisi membungkuk dalam waktu yang lama dapat menekan saraf.
Gerakan berulang: Aktivitas seperti mengetik, mengangkat beban dengan cara yang salah, atau olah raga tanpa jeda dapat memberikan tekanan berlebih pada saraf.
Cedera: Jatuh, kecelakaan atau benturan keras dapat menyebakan saraf terjepit.
Kegemukan (obesitas): Berat badan berlebih memberikan tekanan tambahan pada saraf, terutama di tulang belakang.
Penuaan: Seiring bertambahnya usia, bantalan tulang belakang dapat menipis dan menyebabkan tekanan pada saraf.
Kondisi medis tertentu
Hernia Nukleus Pulposus (HNP): Bantalan tulang belakang (diskus) robek dan menekan saraf di sekitarnya.
Stenosis Spinal : Penyempitan abnormal pada tulang belakang.
Carpal Tunnel Syndrome:
Tekanan pada saraf median di pergelangan tangan akibat tendon, tulang atau penebalan ligamen
Kehamilan: Peningkatan berat badan dan perubahan hormon dapat menyebabkan saraf kejepit terutama pada saraf tulang belakang.
Pengobatan nyeri sendi dan saraf
Selanjutnya dalam seminar dr. Clara Valencia O, Sp.N mengungkapkan bahwa pengobatan dan penanganan nyeri sendi dan saraf dapat dilakukan dengan:
- Terapi konservatif (Pengobatan dengan obat-obatan, Fisioterapi, Terapi Fisik dan Modalitas lainnya).
- Terapi Medis Lanjutan (Injeksi kortikosteroid bila nyeri berat dan operasi)
- Gaya hidup sehat dan konsultasi pada dokter.
Gaya hidup sehat dapat dilakukan diantaranya :
Kebiasaan harian
Menghindari postur tubuh yang salah, menghindari mengangkat berat dan cukup istirahat.
Aktivitas fisik
Melakukan konsultasi pada dokter atau profesional. Melakukan olahraga yang memperkuat otot inti, seperti yoga, pilates, dan latihan core stability yang membantu menstabilkan tulang belakang.
Berenang atau jalan kaki. Berjalan kaki secara santai dapat membantu relaksasi dan mengurangi nyeri.
Peregangan: Melakukan peregangan ringan untuk menjaga fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot.
Batasi atau hindari gerakan yang memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang, seperti melompat atau gerakan tiba-tiba.
Pola makan
Menghindari makanan pemicu peradangan, mengurangi konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, garam, dan makanan olahan, serta hindari alkohol dan kafein berlebihan.
Kesan peserta
Agnes Murdiningsih, umat Paroki Santo Antonius Padua Purbayan, selesai mengikuti seminar dan pemeriksaan kesehatan menyampaikan bahwa ia memperoleh manfaat saat melakukan konsultasi dengan dokter. Ia dapat mengetahui terapi dan pengobatan tumit yang dirasakan sakit saat pijakan pertama bangun tidur. (*)

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta