Surakarta, Katolikana.com – Tim RS Brayat Minulya yang terdiri dari empat orang perawat mengadakan Pelatihan Perawatan Jenasah di Kapel Santo Yusuf Banaran Paroki Santo Petrus Purwosari Surakarta, Minggu (30/11/2025) pukul 09.30-11.30 WIB. Peserta pelatihan perwakilan dari lingkungan berjumlah 42 orang.
Kapel Santo Yusuf Banaran terletak di Cemani Banaran Reksa Pastoral Paroki Santo Petrus Purwosari Surakarta.
Pelatihan Perawatan Jenasah Pangruktilaya
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mengetahui dan memahami tentang tata cara perawatan jenazah sesuai dengan agama Katolik sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara pengurus atau yang merawat jenazah dengan keluarga dan memanusiakan manusia menuju perjamuan abadi di surga.
Peserta diajak mengenali tanda-tanda seseorang yang mendekati kematian, mempersiapkan diri sebagai petugas pangruktilaya, mempersiapkan peralatan dan manjalankan prosedur perawatan jenasah.

Seseorang yang mendekati kematian ditandai dengan:
- Pupil membesar (dilatasi pupil)
- Tidak mampu bergerak
- Refleks hilang
- Nadi naik kemudian turun
- Napas terdengar kasar (cheynestokes )
- Tekanan darah menurun
Prosedur pelaksanaan
- Mempersiapkan alat
- Bila menggunakan baju lengan panjang maka lengan baju dilipat sampai di atas siku.
- Melepaskan cincin, jam tangan dan gelang.
- Memakai sarung tangan, baju pelindung dan masker
- Berdoa (dapat menggunakan buku Tata Laksana Melepas Jenazah)
- Melakukan komunikasi saat merawat jenazah. Jenazah pun perlu diajak komunikasi. Contoh “Mohon maaf Bapak/ibu …, mau menghadap Tuhan Yesus, mandi dulu ya agar badan bersih dan wangi”
- Menutup pintu dan korden (untuk menjaga privasi)
- Melepaskan, pakaian, cincin,jam tangan dan gelang jenazah (di depan keluarga dan diserahkan kepada keluarga)
- Memandikan jenazah.
- Menutup semua lubang
- Memakaikan baju
- Mengikat tangan dan kaki
- Menyisir rambut
- Merias wajah
- Merapikan tempat tidur dan sekitarnya.
- Mencuci tangan
Dinamika pelatihan
Pada saat pelatihan antusiasme peserta untuk memiliki kompetensi perawatan jenasah sangat besar. Hal ini terbukti dengan munculnya berbagai pertanyaan diantaranya:
- Cara merawat jenasah yang kaku.
- Cara menghilangkan bau jenasah yang sudah busuk
- Cara memandikan dan memakaikan baju pada jenasah.
- Cara melepas alat medis
- Cara menangani perdarahan pada jenasah
Semua mendapatkan jawaban oleh Tim RS Brayat Minulya. Saat pelatihan juga diadakan praktik pangruktilaya.
Pastoral Care
Sementara itu, dalam rangkaian Perayaan Natal 2025, Tim Pastoral Care RS Brayat Minulya bersama Tim Diakonia Paroki Santo Petrus Purwosari, bersama Suster dan Romo Paroki mengadakan kunjungan kasih pada umat.
Kunjungan dimulai 1 Desember 2025.
Kunjungan ini dilakukan bagi umat yang tidak bisa mengikuti pengakuan dosa dan tidak bisa mengikuti Misa Natal karena situasi dan kondisi yang dialami. (*)

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta