Ketua KWI: Paus Sudah Pastikan Datang sejak Oktober 2023
Paus mengenal Indonesia sebagai negara multikultural yang damai.
Katolikana.com, Jakarta — Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Bunjamin Subianto, OSC, menyatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sudah dipastikan pada Oktober tahun lalu.
Bahkan Mgr. Anton mengingatkan bahwa Indonesia sebenarnya sudah siap menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia sejak 2020.
Hal ini disampaikan kembali oleh Mgr. Anton saat konferensi pers KWI jelang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Dalam konferensi pers tersebut hadir pula Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, Ketua Panitia, Ignasius Jonan, dan Jubir Panitia, Romo Steven Lalu.
Mgr. Anton menceritakan dalam suatu kesempatan kunjungan ke Vatikan bersama Uskup Pangkal Pinang Mgr. Adrianus Sunarko, OFM, pada Oktober 2023, mereka berinisiatif untuk menanyakan kesediaan Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia.
Maka saat berjumpa Paus Fransiskus, mereka berdua menyatakan, “Kami dari Indonesia sudah siap menyambut Bapa Paus sejak 2020. Kapan Bapa Paus dapat berkunjung ke Indonesia?”
Seperti diketahui, sedianya Paus Fransiskus diagendakan melawat ke Indonesia pada September 2020. Namun, pandemi covid-19 membuat agenda kunjungan apostolik tersebut batal.
Mendengar pernyataan mereka, Mgr. Anton mengatakan Paus spontan menjawab, “Saya akan datang (ke Indonesia).”
Namun tidak puas dengan jawaban tersebut, kedua uskup Indonesia tersebut masih memberanikan diri meminta informasi lebih lanjut. Kepada Paus, Mgr. Anton mencoba menelisik, “Rencananya kapan?”
Tanpa disangka oleh keduanya, Paus Fransiskus tidak sekadar memberikan jawaban diplomatis. Bapa Paus justru memastikan bahwa kunjungannya ke Indonesia bukan lagi rencana, melainkan memang sudah menjadi agendanya.
“Bukan rencana. Tapi sudah pasti datang,” jawab Paus Fransiskus sebagaimana diutarakan oleh Mgr. Anton.
Kenal Pancasila
Citra Indonesia sebagai negara yang multikultural dan damai menjadi alasan utama yang mendasari alasan Paus Fransiskus ingin datang ke Indonesia.
“Multikultur, multietnis, multiagama, dengan mayoritas umat Islam, dan relatif damai,” sebut Mgr. Anton.
Bahkan Uskup Bandung ini menambahkan bahwa Vatikan mengenal dasar negara Indonesia, yakni Pancasila.
“Kardinal (Pietro) Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, itu tahu betul Pancasila. Ketika kami datang, dia langsung berkata, ‘Ah dari Indonesia, Pancasila bagaimana?'”
Vatikan sendiri memiliki Departemen Antaragama. Sebuah departemen yang mengemban tugas khusus untuk menjalin relasi yang hangat antara Vatikan dan umat-umat beragama lain.
Saban hari raya agama-agama besar di dunia, Departemen ini akan mengirimkan surat resmi kepausan sebagai bentuk ungkapan selamat hari raya kepada umat pemeluk agama-agama tersebut. (*)
Menyambut lawatan apostolik Paus Fransiskus ke Jakarta pada tanggal 3-6 September 2023, Katolikana.com akan menyajikan serial liputan khusus kunjungan Paus Fransiskus. Serial liputan khusus tersebut bisa diikuti melalui tagar #PauskeIndonesia.
Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha