Uskup Labuan Bajo Ajak Pelajar Katolik Menjadi Generasi Muda yang Berkarakter dan Berpengharapan

Salah satu bentuk kecemasan terbesar dalam hidup ini adalah hidup tanpa Yesus.

0 64

Labuan Bajo, Katolikana.com—Ribuan pelajar Katolik dari seluruh Kota Labuan Bajo mengikuti Perayaan Ekaristi bersama Uskup Keuskupan Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, pada Jumat (16/5/2025). Misa yang berlangsung khidmat ini digelar di Gereja Santo Petrus Sernaru, Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo.

Misa pelajar ini menjadi salah satu program unggulan dari Komisi Kepemudaan Keuskupan Labuan Bajo. Dalam misa tersebut, Mgr. Maksimus Regus didampingi oleh para imam keuskupan, antara lain RD. Fransiskus Nala Kartijo Udu, Pr (Sekretaris Jenderal Keuskupan), RD. Martinus W. Willian, Pr (Ekonom Keuskupan), RD. Yuvensius Rugi, Pr (Vikjen Labuan Bajo), dan RD. Laurensius Sopang, Pr (Pastor Paroki Katedral).

Kecemasan Positif dan Pengharapan

Dalam homilinya, Mgr. Maksimus Regus menekankan dua tema penting: kecemasan dan pengharapan. Namun ia menegaskan bahwa kecemasan yang dimaksud bukanlah ketakutan yang melumpuhkan, melainkan “kecemasan positif” — kesadaran mendalam akan pentingnya hidup bersama Kristus.

“Salah satu bentuk kecemasan terbesar dalam hidup ini adalah hidup tanpa Yesus,” tegas Mgr. Maksi.

“Tanpa Yesus, kita tidak memiliki pelindung dan penyelamat. Dialah jalan satu-satunya menuju Bapa, seperti dikatakan dalam Injil: Tidak seorang pun dapat datang kepada Allah tanpa melalui Dia.”

Mgr. Maksimus mengajak para pelajar untuk selalu memiliki pengharapan, dan menegaskan bahwa pengharapan sejati hanya dapat tumbuh dalam diri orang-orang yang membangun karakter.

Karakter itu tercermin dalam kejujuran, ketekunan, sopan santun, tanggung jawab, dan keberanian.

Ia menyampaikan harapan agar para pelajar terus bertumbuh dalam iman dan karakter, menjadi pribadi-pribadi tangguh yang membawa harapan bagi keluarga, masyarakat, dan Gereja.

“Semoga kalian belajar dengan tekun, dan bertumbuh menjadi orang-orang yang baik untuk masa depan Gereja dan bangsa,” ujarnya.

Membangun Iman dan Karakter

Dalam sambutannya, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Labuan Bajo, RD. Ignasius Azevedo Viares, Pr, menjelaskan bahwa misa pelajar ini merupakan bagian dari program pembinaan iman dan karakter generasi muda Katolik.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat identitas iman, membangun kesalehan, memperkaya pengetahuan agama, serta menanamkan nilai-nilai Kristiani yang akan menjadi bekal mereka dalam hidup bermasyarakat.

“Mereka bukan hanya belajar untuk menjadi cerdas secara intelektual, tetapi juga menjadi pewarta kasih Tuhan di tengah masyarakat,” tegas RD. Ignas.

Adapun tema besar misa pelajar tahun ini adalah “Generasi Muda Berkarakter dan Berpengharapan.”

Tema ini menjadi seruan agar generasi muda tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga berani tampil sebagai agen perubahan yang membawa terang dan harapan di tengah dunia yang penuh tantangan.

Semangat Kolaborasi dan Apresiasi

Uskup Maksimus juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan misa pelajar ini. Ia memuji kerja sama lintas sekolah dan paroki yang memungkinkan terselenggaranya perayaan iman yang meriah, tertib, dan membangun semangat kebersamaan.

Misa pelajar ini menjadi momentum penting untuk menyegarkan semangat iman para pelajar di wilayah Keuskupan Labuan Bajo, sekaligus menjadi ruang formasi karakter yang menyatukan iman, harapan, dan kasih.

Di tengah era digital dan tantangan zaman, Gereja lokal di Labuan Bajo membuktikan bahwa pembinaan generasi muda harus berjalan seiring dengan pewartaan iman yang menyentuh hati, serta pendidikan karakter yang membentuk masa depan. (*)

Kontributor: Vinsensius Patno, dari Labuan Bajo

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.