Berpalinglah Kepada Tuhan

Audiensi Umum Mingguan Paus, Rabu 4 Juni 2025

0 126

Katolikana.com – Paus Leo XIV pada Audiensi Umum mingguannya, mengingatkan umat beriman bahwa Tuhan menanti umat dengan tangan terbuka, tidak peduli seberapa terlambatnya umat menanggapi panggilan-Nya.

Paus Leo XIV juga mengingatkan kaum muda bahwa jika mereka mencari makna hidup, Tuhan akan membuka diri bagi kaum muda dan tidak akan pernah mengecewakan kaum muda.

“Tuhan tidak pernah membiarkan kita; Dia selalu siap menerima kita dan memberi makna serta harapan bagi hidup kita. Betapapun putus asanya kita, situasi sesulit apapun serta tidak berartinya jasa-jasa kita dihadapan Tuhan, Tuhan selalu menerima kita,” kata Paus Leo XIV.

Dilansir dari Vatican.News, Rabu (4/6/2025), saat Audiensi Umum mingguan, Paus Leo XIV mengingatkan dalam katekese tentang “Yesus Kristus Harapan Umat” dalam rangkaian Tahun Yubelium.

Katekese minggu ini, Paus Leo XIV mengajak merenungkan perumpamaan Yesus tentang para pekerja di saat-saat terakhir, dalam bagian Injil menurut St. Matius, di mana pemilik tanah yang memberikan upah yang sama bahkan kepada para pekerja di saat-saat terakhir, kepada mereka yang datang jauh lebih lambat dari yang lain, menggambarkan belas kasih Tuhan yang tak terbatas.

Dalam katekesenya, Paus Leo XIV merenungkan bagaimana para pekerja yang dipekerjakan pertama kali merasa kecewa dan tidak mampu melihat keindahan sikap pemilik tanah, tetapi, Paus menjelaskan, “Ia tidak bersikap tidak adil—ia hanya murah hati. Ia tidak hanya melihat prestasi, tetapi juga kebutuhan.”

Audiensi Umum Mingguan Paus Leo XIV Rabu 4 Juni 2025 (@Vatican Med
Audiensi Umum Mingguan Paus Leo XIV Rabu 4 Juni 2025 (@Vatican Media).

Tuhan Ingin Memberikan Kehidupan 

Perumpamaan itu, menurut Paus, menantang kita untuk memeriksa apa yang benar-benar adil.

Bagi pemilik kebun anggur, “yaitu, bagi Tuhan,” Bapa Suci menyatakan, keadilan berarti bahwa setiap orang menerima apa yang mereka butuhkan untuk hidup, selain itu Tuhan juga mengamati bahwa Ia memanggil para pekerja secara pribadi, mengetahui martabat mereka, dan ingin membayar mereka sesuai dengan martabat itu.

“Tuhan ingin memberikan Kerajaan-Nya kepada setiap orang, dengan “kehidupan yang penuh, kekal, dan penuh sukacita,” lanjut Paus Leo XIV.

“Apa yang dilakukan Allah Bapa, kini persis apa yang Yesus lakukan untuk kita: Dia tidak membeda-bedakan kita.” Dan “kepada siapa pun yang membuka hati mereka kepada-Nya,” tegas Paus Leo, “Dia memberikan seluruh diri-Nya.”

Janganlah Tunda Jawab Panggilan-Nya

Berkaitan perumpamaan ini, Paus Leo XIV mengakui bahwa seorang Katolik saat ini mungkin tergoda untuk berpikir, “Mengapa mulai bekerja sekarang? Jika pahalanya sama, mengapa bekerja lebih banyak?”

Paus Leo XIV mengamati bahwa Santo Agustinus menanggapi keraguan ini, dengan mengatakan: “Mengapa kamu menunda untuk mengikuti Dia yang memanggilmu, ketika kamu yakin akan pahala tetapi tidak yakin akan hari itu? Berhati-hatilah untuk tidak menghalangi dirimu sendiri, melalui penundaanmu, dari apa yang akan Dia berikan kepadamu sesuai dengan janji-Nya.”

Sebelum mengakhiri khotbah, Paus Leo mengatakan bahwa ia ingin menyampaikan sesuatu kepada umat beriman, dan khususnya kaum muda.

“Jangan menunggu, tetapi tanggapi dengan antusiasme kepada Tuhan yang memanggil kita untuk bekerja di kebun anggur-Nya,” tegasnya, seraya menambahkan, “Jangan menunda—singsingkan lengan baju, karena Tuhan murah hati dan kamu tidak akan kecewa!”

Paus Leo XIV memberkati bayi saat Audiensi Umum (@Vatican Media)

Dengan bekerja di “kebun anggur”, Tuhan, Paus Leo XIV menggarisbawahi, “kamu akan menemukan jawaban atas pertanyaan mendalam yang kamu bawa dalam dirimu: apa makna hidupku?”

Oleh karena itu, Paus Leo XIV menegaskan, “janganlah kita berkecil hati! Bahkan di saat-saat gelap dalam hidup, ketika waktu berlalu tanpa memberi kita jawaban yang kita cari, marilah kita memohon kepada Tuhan agar melihat dan mendengar lagi dan menemukan kita dan mengetahui jika kita menantikan-Nya,” karena “Dia murah hati, dan Dia akan segera datang!” (*)

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta

Leave A Reply

Your email address will not be published.