HUT Ke-40 Paroki Santo Paulus Kleco Solo
Mengemban Perutusan, Rukun, dan Berdaya Guna

0 81

Surakarta, Katolikana.com – Bangunlah dada kelana, hirup nafas iman yang baru. Pergilah ke sudut-sudut hati, nyanyikanlah lagu imanmu. Pulanglah dengan damai sejati, nikmatilah rahmat Tuhanmu.

Lagu Nafas Iman dari Madah Bakti No.308 menyiratkan perutusan untuk membagikan rahmat Tuhan bagi sesama.  Rahmat Tuhan dalam ungkapan syukur diwujudkan dalam sikap berani menjalani perutusan, merangkul sesama dan memberi perhatian bagi sesama lain.

Lebih dari 2.500 umat Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Surakarta pada hari Jumat (1/8/2025) mengikuti Perayaan Ekaristi 40 Tahun Paroki Kleco Surakarta.

Perayaan Ekaristi dilaksanakan secara konselebrasi dengan selebran utama Uskup Keuskupan Agung Semarang(KAS) Mgr. Robertus Rubiyatmoko dengan para imam konslebran :

  •  Romo Agustinus Purnomo MSF (Superior Jendral MSF)
  • Romo Yohanes Risdiyanto, MSF (Provinsial Provinsi Jawa MSF)
  • Romo Herman Yosep Singgih Sutoro, Pr
    (Vikep Kevikepan Surakarta)
  • Romo Silvester Susianto, MSF (Sekretaris KAS) 
  • Romo Fransciskus Anggras Prijatno, MSF (Kepala Paroki Santo Paulus Kleco)
  • Romo Bernadinus Haryasmara, MSF (Paroki Santo Paulus Kleco)
  • Romo Gregorius Kriswanto, Pr (Paroki Kartosura)
  • Romo Ignatius Wignya Sumarto, MSF (Paroki Sendangguwa)
  • Romo Robertus Budiharyono,Pr (Paroki San Inigo Dirjodipuran)
  • Romo Aloysius Liu Fut Khin, MSF (Paroki Atmodirono)
  • Romo Albertus Nugroho Widiyono, SJ (ATMI Santo Mikael)
  • Romo Aloysius Winarto, MSF (Kepala Paroki Santo Paulus Kleco – yang akan berkarya di Paroki Santo Petrus dan Paulus Temanggung)

Perayaan 40 tahun Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta mengangkat tema “Wani kautus, Ngrengkuh lan Gemati.”

Tema HUT ke-40 atau Panca Windu Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Surakarta (Foto Ist.)

Gereja yang Bertumbuh
Gereja Santo Paulus Paroki Kleco merupakan Gereja yang bertumbuh. Jumlah umat di Paroki Kleco sebanyak 6.058 orang yang tersebar di 13 Wilayah, dan berada di 51 Lingkungan.

Paroki Kleco termasuk paroki yang hidup dan aktif menjalankan berbagai kegiatan. Hal ini pantas disyukuri dan menjadi kebanggaan. 

Uskup Keuskupan Agung Semarang (KAS) Mgr. Robertus Rubiatmoko dalam homili menyampaikan bahwa Paroki Kleco merupakan persekutuan umat yang digerakkan oleh iman dan kasih kepada Yesus.

Bacaan Injil yang direnungkan menunjukkan Tuhan Yesus mengasihi kita. Bahkan mau mengorbankan diri untuk kita. Yesus menyebut kita sahabat. Bukan hamba. Sebagai sahabat ada relasi yang sangat dekat. Bisa bercakap-cakap secara mendalam. Bisa bercerita banyak tentang pergulatan hidup.

“Apa yang Aku dengar dari Bapa-Ku, Aku sampaikan kepadamu,” kata Mgr. Robertus Rubiatmoko  mengutip sabda Tuhan dalam homili Perayaan Ekaristi HUT ke-40 Paroki Kleco.

“Santo Paulus melalui pewartaan dan perjuangannya menunjukkan kasih kepada Yesus karena meyakini Yesus menjadi penebus dan penyelamat serta membangkitkan untuk hidup kekal.

Paroki Kleco sebagai sahabat Yesus, melakukan apa yang diperintahkan Yesus, hendak saling mengasihi. Melalui tema Wani Kautus memiliki keterbukaan hati untuk diutus mewartakan kasih kepada orang lain dan masyarakat.

Ngrengkuh berani merangkul, mbopong, ngemong satu sama lain terutama yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.

Inilah saatnya memaknai 40 tahun paroki, membuka hati, menjadi sahabat bagi yang lain. Gemati – nggegem ati- sungguh-sungguh peduli dengan orang lain, ikut merasakan pergulatan hidup sehingga dapat menjadi sahabat sejati,” ungkap Uskup KAS Mgr. Robertus Rubiatmoko.

Memiliki keterbukaan hati
Lebih lanjut Mgr. Robertus Rubiatmoko mengungkapkan bahwa memaknai 40 tahun paroki dengan tema Wani kautus, Ngrengkuh lan Gemati, juga berarti memiliki keterbukaan hati untuk  ngemong, momong dan mbopong saudara saudari sebagai sahabat sejati.

Penyampaian penghargaan lomba dalam rangka HUT ke-40 Paroki Kleco (Foto Ist.)

Ungkapan Syukur
Menandai panca windu atau 40 tahun ulang tahun paroki, Paroki Kleco selain mempersembahkan Perayaan Ekaristi menggelar Lomba Paduan Suara Antar Wilayah dan Lomba Theme Song HUT Paroki.

Usai Perayaan Ekaristi digelar Konser Teatrikal dengan Judul “Menapak Jejak Santo Paulus” dan pentas seni.

Konser Teatrikal “Menapak Jejak Santo Paulus” di Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Surakarta, Jumat (1/8/2025)

Pertobatan Saulus
Pertobatan Saulus yang mengalami transformasi iman menjadi Paulus dalam gelaran Konser Teatrikal “Menapak Jejak Santo Paulus” mendapatkan apresiasi dari umat dengan baik. Lebih dari 1.500 umat memadati halaman parkir gereja. Gelaran ini juga disiarkan secara “live streaming.”

Kisah pertobatan dan pewartaan Santo Paulus dalam Konser Teatrikal “Menapak Jejak Santo Paulus” (Foto Ist.)

Konser Teatrikal “Menapak Jejak Santo Paulus” mengajak umat melakukan refleksi dan meneladan Santo Paulus dalam pertobatan dan keberanian mewartakan Injil.

Gelaran ini memadukan musik, tari dan teater yang dipadu dengan balutan seni yang menawan.

Penyampaian apresiasi pada panitia yang telah mempersiapkan perayaan HUT Paroki Kleco ke-40 (Foto Ist.)

Peran penting panitia yang di koordinasi oleh Mas Ary, Pak Boni dan Mas Yogi bersama seluruh panitia dalam Konser Teatrikal mendapatkan apresiasi yang tinggi karena menyajikan gelaran yang akbar, meriah, panggung megah, bermakna dan menghadirkan suka cita.

Anak-anak, remaja dan OMK ikut ambil bagian dalam perayaan HUT ke-40 Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Surakarta (Foto Ist.)

Mengembangkan talenta kaum muda
Gelaran konser teatrikal  menjadi kesempatan baik mengembangkan takenta seni bermusik bagi anak-anak, remaja dan OMK dalam ensamble musik, tarian dan teater.  Selain itu keterlibatan pelaku seni teater, tari dan musik menyatu dalam pentas syukur ini.

Acara ini dimeriahkan oleh bintang tamu Citra Scholastika dan Den Baguse Ngarso.

Citra Scholastika membawakan lagu rohani dan mengajak audience bernyanyi bersama (Foto Ist.)

Citra Scholastika tampil memukau penonton dan mengajak penonton menyanyikan lagu rohani diantaranya: Ave Maria, Tetap Cinta Yesus dan PertolonganMu.

Den Baguse Ngarso dengan gayanya yang kocak, mengulas Perayaan 40 Tahun Paroki Kleco dan Pementasan Konser Teatrikal “Menapak Jejak Santo Paulus”.

Den Baguse Ngarso & friends meramaikan acara dalam kemasan “refleksi guyon maton” (Foto Ist.)

Guyonan maton dan penuh bobot, diselingi banyolan, mewarnai panggung gembira dengan percakapan bersama Bapak Uskup KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Romo Kriswinarto dan Romo Anggras Prijatno.

Semakin menjadi terang dan garam
Romo Fransciskus Anggras Prijatno, MSF Kepala Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta dalam sambutan perayaan berharap umat semakin mampu menjadi terang dan garam untuk umat dan masyarakat sekitar.

Hadir dalam acara ini tamu undangan diantaranya Wakil Walikota Surakarta Astrid Widayani, Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Kolonel Inf Muhammad Arry Yudistira, Camat Laweyan, Lurah Jajar, Ketua RT dan RW setempat, Tokoh agama, bruder, suster dan tamu undangan lainnya.

Wakil Walikota Surakarta Astrid Widayani menyampaikan sambutan dalam perayaan HUT ke-40 Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta, Jumat (1/8/2025)

Komunitas iman yang tangguh
Wakil Walikota Surakarta dalam sambutannya mewakili Walikota Surakarta  menyampaikan ucapan selamat merayakan HUT ke-40 pada umat Paroki Kleco. Selain itu  Astrid Widayani berharap Paroki Kleco Surakarta makin bertumbuh sebagai komunitas iman yang tangguh dan inklusuf, menjadi mitra strategis pembangunan sosial, budaya dan spiritual masyarakat Kota Surakarta.

“Semangat Wani kautus, Ngrengkuh lan Gemati harapannya dapat menjalar sampai di keluarga, lingkungan kerja dan pengabdian di tengah masyarakat Kota Surakarta, sehingga tercipta masyarakat yang rukun dan berdaya guna di Kota Surakarta,” ungkap Wakil Walikota Surakarta Astrid Widayani. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.