Jakarta, Katolikana.com – Di tengah arus modernisasi dan individualisme yang semakin kuat, panggilan hidup selibat dalam Gereja Katolik menghadapi tantangan besar.
Minat generasi muda untuk menjadi imam, bruder, atau suster kian menurun, sementara kehidupan membiara kerap dianggap kurang relevan di zaman serba cepat ini.
Menanggapi tantangan tersebut, Congregatio Sanctissimi Redemptoris (CSsR) mengadakan program Live In di Paroki St. Leo Agung, Jatiwaringin, Keuskupan Agung Jakarta.
Kegiatan yang berlangsung pada 11–20 April 2025 ini diinisiasi oleh para frater CSsR dari Wisma Sang Penebus, Yogyakarta, bekerja sama dengan dewan paroki.
Tujuannya bukan hanya memperkenalkan kehidupan religius, tetapi juga membangun relasi, berbagi pengalaman iman, dan menjadi saksi kasih Allah di tengah umat.
Tinggal Bersama Umat, Menyatu dalam Kehidupan Sehari-hari
Sebanyak 18 frater bersama Rektor Wisma Sang Penebus, Romo Redemp, CSsR, diutus ke sembilan wilayah paroki, tinggal di rumah keluarga yang memiliki anak laki-laki usia SMP dan SMA. Kehadiran mereka diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran panggilan secara personal.
Menurut panitia, ada tiga kesadaran yang melandasi kegiatan ini: memperkenalkan kehidupan religius secara langsung, menghadirkan pelayanan Gereja yang adaptif tanpa kehilangan nilai Injili, dan memberi ruang agar benih panggilan dapat tumbuh di hati generasi muda.
“Kami tidak datang hanya untuk ‘mempromosikan’ panggilan, tetapi untuk hadir, berelasi, dan belajar dari kehidupan umat,” kata salah satu frater peserta.
Pengalaman Iman Bersama Umat
Setibanya di paroki, para frater disambut hangat oleh Pastor Paroki St. Leo Agung, Romo Rafi Uran, CSsR, serta Romo Ennos, CSsR, dan pengurus OMK. Mereka langsung terlibat dalam berbagai kegiatan umat, termasuk menyaksikan drama musikal Kisah Sengsara Yesus Kristus yang digarap OMK di Puspas KAJ Samadi.
Selama masa live in, para frater mengikuti Misa Minggu Palma, doa lingkungan, promosi panggilan di Sekolah Katolik St. Bellarminus, latihan koor Paskah, hingga kunjungan dan doa untuk umat yang sakit.
Salah satu kegiatan yang berkesan adalah Bina Iman Anak, Remaja, dan OMK di Wilayah 9. Awalnya diperkirakan hanya dihadiri sekitar 20 peserta, namun ternyata dihadiri lebih dari 40 orang.
“Kami sungguh merasakan Gereja yang hidup, di mana anak-anak, remaja, dan orang muda hadir dengan semangat dan keterbukaan,” ungkap Frater Nikolaus Molan Teluma.
Puncak di Perayaan Paskah
Puncak kegiatan berlangsung pada Perayaan Paskah, 20 April 2025, yang dipimpin oleh Pastor Rafi Uran, CSsR. Paduan suara yang digawangi para frater CSsR mendapat apresiasi khusus dari pastor paroki.
“Rasanya seperti misa di Vatikan, karena koornya luar biasa,” seloroh Pastor Rafi, disambut tawa dan tepuk tangan umat.
Setelah rangkaian pelayanan, para frater mengadakan rekreasi bersama sebagai ungkapan syukur atas pengalaman yang mereka alami.
Ziarah Panggilan yang Memperbarui
Bagi para frater, Live In ini menjadi pengalaman ziarah iman yang mempertemukan dunia formasi religius dengan kehidupan nyata umat. Mereka merasa pulang dengan “hati yang lebih kaya” karena menemukan kembali sukacita panggilan melalui perjumpaan sederhana: doa Rosario bersama, makan di meja keluarga, atau berbincang santai dengan umat.
“Panggilan hidup religius bukan pengasingan, tetapi keterlibatan aktif dalam hidup umat Allah,” tegas Frater Nikolaus.
Ia menambahkan, pengalaman ini mengingatkan kembali pada ajakan Paus Fransiskus tentang “Gereja yang keluar” sebagaimana tertulis dalam Evangelii Gaudium (EG 20).
“Tidak semua akan menjadi imam atau biarawan, tetapi semua dipanggil untuk menanggapi kasih Allah dalam jalan hidup masing-masing,” ujarnya.
Para frater kembali ke Wisma Sang Penebus di Yogyakarta dengan semangat baru untuk terus menjadi tanda kehadiran Allah di tengah dunia — melalui kerendahan hati, kesediaan hadir, dan kesetiaan pada hal-hal kecil, tempat Tuhan sering menampakkan diri. (*)
Kontributor: Fr. Nikolaus Molan Teluma, mahasiswa USD Yogyakarta

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.