Euforia HUT RI ke-80, Yayasan Tri Asih Rayakan dengan Lomba Edukatif dan Kolaboratif

0 17

Jakarta, Katolikana.com – Suasana meriah mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Yayasan Tri Asih, Senin (18/8/2025).

Perayaan diisi dengan berbagai lomba yang tidak hanya menghadirkan keceriaan, tetapi juga sarat nilai edukatif, interaktif, dan kolaboratif.

Rangkaian perlombaan antara lain lomba suit (gunting-batu-kertas), permainan kolaborasi memindahkan air dengan gelas, tebak kata, serta estafet gelas berisi air.

Setiap permainan dipilih bukan sekadar untuk hiburan, melainkan juga untuk menanamkan nilai persahabatan, kerja sama, dan daya juang di tengah komunitas pelayan sosial Tri Asih.

“Zaman memaksa kita untuk semakin individualistik. Akan tetapi, sebagai komunitas pelayan sosial, semangat kerja sama, persatuan, persahabatan, serta daya juang untuk memajukan lembaga ini perlu kita hayati dalam semangat kolaboratif,” ujar salah satu pimpinan Tri Asih saat memimpin upacara bendera sekaligus membuka perlombaan.

Perayaan diisi dengan berbagai lomba yang tidak hanya menghadirkan keceriaan, tetapi juga sarat nilai edukatif, interaktif, dan kolaboratif. Foto: Yehezkiel Andrew Hanata
Nasionalisme dalam Nama Tim

Perlombaan tahun ini semakin istimewa dengan pemilihan nama tim yang mengangkat tokoh-tokoh pahlawan nasional. Unit Terapi memilih nama Pattimura (Thomas Matulessy), unit Pendidikan dan Workshop memilih Jenderal Soedirman, Panti Rawat menjunjung nama Imam Bonjol, sementara unit Yayasan mengibarkan nama Donald Isaac Pandjaitan.

Pemilihan nama-nama pahlawan tersebut mencerminkan semangat keberanian, kegigihan, dan cinta tanah air yang menjadi inspirasi dalam mengusir penjajah, sekaligus menjadi teladan bagi generasi masa kini untuk merawat Indonesia merdeka.

Harmoni Yel-Yel dan Motto Yayasan

Selain lomba, suasana semakin meriah dengan penampilan yel-yel kreatif dari setiap tim. Sorak-sorai itu tidak hanya membangkitkan keceriaan, tetapi juga menjadi wujud kebersamaan dalam membangun ekosistem persahabatan di lingkungan Tri Asih.

Semangat lomba kali ini sejalan dengan motto Yayasan Tri Asih: “Ayo, Berubah Menjadi Lebih Baik”, yang juga menjadi tema ulang tahun ke-56 Yayasan tahun 2025. Semangat tersebut berakar pada nilai-nilai iman Katolik—cinta, kasih, dan persaudaraan—yang diwujudkan melalui kerja nyata dan solidaritas.

Perayaan HUT RI ke-80 ini juga menjadi refleksi penting bagi Yayasan Tri Asih. Foto: Yehezkiel Andrew Hanata
Menuju Indonesia Emas

Perayaan HUT RI ke-80 ini juga menjadi refleksi penting bagi Yayasan Tri Asih. Makna kemerdekaan, sebagaimana ditekankan para pimpinan lembaga, tidak hanya terwujud dalam upacara simbolik, tetapi juga dalam pikiran, tindakan, dan perbuatan nyata.

Suasana persaudaraan, canda tawa, dan semangat kebersamaan antara pimpinan, staf, dan seluruh karyawan/karyawati menggambarkan tekad Tri Asih untuk terus berkontribusi dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berjiwa sosial, adaptif terhadap perkembangan zaman, serta berakar pada iman dan nilai kearifan lokal.

“Di balik permainan sederhana, tersimpan semangat menuju Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaya saing, namun tetap menjunjung tinggi persaudaraan dan kasih,” demikian penegasan dari Yayasan Tri Asih. (*)

Kontributor: Frederikus Suni

Leave A Reply

Your email address will not be published.