Surakarta, Katolikana.com – Bidang Diakonia Paroki Santo Petrus Purwosari Surakarta melalui Pastoral Layanan Umat Terpadu (PLUT) UMKM menggandeng Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT KUMKM) Pemkot Surakarta serta Shopee menggelar “Pelatihan Strategi Menjual Produk Melalui On Line”.
Hadir sebagai nara sumber BRQ Dias Bahary Adhitama, Junior Associate Shopee Indonesia dan Oscar Margo Widyatno, S.S dari Dinas KUMKM Surakarta Bidang Pemasaran.
Sedikitnya 76 orang pelaku UMKM Paroki Santo Petrus Purwosari, bersama pendamping, hadir mengikuti acara yang dilaksanakan di Ruang Paulus Paroki Santo Petrus Purwosari, pada Minggu (2/11/2025).
Peserta UMKM diajak melakukan praktik secara langsung dan membuka toko On Line di Shoppe dan berjejaring dengan PLUT KUMKM Pemkot Surakarta.
Kesempatan meningkatkan ‘branding‘ produk dan terbukanya market yang lebih besar dengan jangkauan yang lebih luas, menjadi harapan yang menggembirakan bagi pelaku UMKM dengan mengikuti acara atau kegiatan ini.
Membantu memperluas jangkauan penjualan
Sisca Harumi salah satu peserta yang hadir yang memiliki usaha kuliner menyampaikan pelatihan strategi menjual produk melalui on line sungguh dirasakan sangat membantu pelaku UMKM.
Lebih lanjut ia membagikan pengalaman, PLUT UMKM Paroki Santo Petrus Purwosari telah menjadi salah satu wadah UMKM Gereja yang membantu memperluas penjualan dan jaringan antar paroki. Sedangkan PLUT KUMKM Pemkot Surakarta telah membantu mengurus NIB, Sertifikat Halal, HAKI dan PIRT.
“Saya bergembira mendapat dukungan dari paroki dan Pemkot Surakarta, serta jejaring dengan Shoppe. Melalui Pemkot Surakarta saya juga sudah mendapatkan sertifikat HAKI” kata Sisca Harumi di sela-sela pelatihan.
Apresiasi positif
Kepala Paroki Santo Petrus Purwosari Surakarta Romo Agustinus Widyo Raharjo, MSF memberikan apresiasi positip digelarnya acara “Pelatihan Strategi Menjual Produk Melalui On Line.”
Program ini mendukung tema Temu Pastoral Keuskupan Agung Semarang (KAS) Tahun 2026 yakni “Menjadi Gereja yang Bahagia, Menginspirasi dan Menyejahterakan”.
“Program ini sangat baik meningkatkan ekonomi, mensejahterakan umat dan harapannya umat dapat bekerja dengan baik, beraktivitas dengan baik dan hidup bahagia sehingga hidup beriman pun juga bisa meningkat,” kata Romo Agustinus Widyo Raharjo, MSF.
Praktik buka toko on line
Sesi pertama pelatihan BRQ Dias Bahary Adhitama dalam pemaparan materi mengajak peserta pelatihan untuk menyadari pentingnya ‘branding‘ dan ‘marketing’ melalui media on line dan toko on line.
Medsos memegang peran penting untuk melakukan penjualan dan branding. Misalnya melalui Facebook, WA Bisnis atau yang lain.
Media sosial menjadi sarana untuk memperkenalkan tempat usaha sebagai penyedia produk sehingga memudahkan konsumen mencari melalui on line selain untuk memperkenalkan kualitas produk dan ketersediaan produk untuk siap dipesan.
Letak geografis dan demografis suatu produk dalam jualan on line harus didiskripsikan dengan detail.
Hal ini perlu disadari di era digital pemasaran on line diperlukan untuk mengenalkan produk, mengenalkan tempat usaha dan komitmen pelayanan pada konsumen yang mudah dijangkau, dan tepat sasaran.
“Pelaku UMKM perlu mengupayakan produk yang dijual mudah dan cepat dicari dan ditemukan melalui Search Engine Optimization (SEO) atau pengoptimalan mesin pencari, agar dapat meningkatkan traffic organik atau pengunjung yang datang secara alami dari hasil pencarian,” kata Dias Bahary.
“Media sosial bisa dioptimalkan untuk melakukan ‘explosure product’, pengenalan produk dan tingkat perhatian paparan suatu produk dari publik, yang dapat meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) dan minat konsumen,” lanjut Dias Bahary.
Selanjutnya pada sesi pertama pelatihan Dias Bahary dengan sabar dan penuh perhatian mendampingi peserta pelatihan untuk membuka toko on line di Shopee melalui pembuatan akun sebagai upaya meningkatkan branding dan penjualan produk UMKM.
Pada praktik pelatihan ini Tim PLUT UMKM Paroki Purwosari terlihat mendampingi peserta menggunakan HP untuk membuka toko on line. Pelatihan tidak berhenti pada saat acara berlangsung namun terus dilakukan dengan tindak lanjut dalam pendampingan melalui WA grup.
Dukungan dari Pemkot Surakarta
Sesi kedua pelatihan disampaikan nara sumber Oscar Margo Widyatno, SS dari Dinas Koperasi UMKM Pemerintah Kota Surakarta Bidang Pemasaran.
Oscar Margo Widyatno, SS mengajak peserta pelatihan untuk mengenal keberadaan PLUT KUMKM Kota Surakarta sebagai pusat pendampingan Koperasi dan UMKM Kota Surakarta.
Pusat layanan terpadu ini memberikan pendampingan pembiayaan, pemasaran, produksi, kelembagaan dan pemberdayaan SDM.
Lima bidang pelayanan usaha PLUT KUMKM Pemkot Surakarta bisa diakses UMKM Santo Petrus Purwosari dalam memberikan pelatihan sesuai pendampinngan UMKM yang diperlukan.
Saat ini PLUT KUMKM Surakarta membuat program UMKM Centre yang memberikan kesempatan pelaku UMKM memasang profil usaha di katalog usaha yang dipilih sebanyak 50 pelaku usaha dari nominasi 500 pelaku usaha yang mendaftar.
“Jaminan yang diberikan peningkatan omzet usaha, branding dan pemasaran dan bantuan pengembangan modal, SDM dan lainnya” kata Oscar Margo Widyatno
Penyerahan NIB dan SPPL
Sementara itu, Ketua Bidang Diakonia – Bidang Pelayananan dan Kemasyarakatan DPPH Paroki Santo Petrus Purwosari Benedictus Raditya mengungkapkan bahwa Pelatihan Strategi Menjual Produk Melalui On Line merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan PLUT UMKM.

Nomor Ijin Berusaha (NIB) dari Pemkot Surakarta bagi pelaku usaha UMKM Paroki Santo Petrus Purwosari, Minggu (2/11/2025) ( Foto Ist.)
Ada empat hal yang dilakukan PLUT UMKM yaitu mendampingi memperoleh perijinan, mendampingi pelaku usaha memproduksi sesuai produk usaha, mendampingi masalah keuangan dan masalah marketing.
Diantara peserta yang hadir mengikuti pelatihan, 87 orang diantaranya mengajukan permohonan untuk pembuatan NIB (Nomor Ijin Berusaha).
Minggu (2/11/2025) NIB diserahterimakan. Selain NIB juga diserahkan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL )
yang menjadi persyaratan dasar pelaku UMKM menjalankan usaha.
Penyerahan secara simbolis Nomor Ijin Berusaha (NIB) dari Pemkot Surakarta bagi pelaku usaha UMKM Paroki Santo Petrus Purwosari dilakukan Kepala Paroki Santo Petrus Purwosari Surakarta Romo Agustinus Widyo Raharjo, MSF kepada perwakilan pelaku usaha, didampingi Tim PLUT UMKM.

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta